Featuring

Temukan Yang Tak Biasa

100 tahun BADA !

Sedikit laporan dari Duke of York square London.

London, 23 Maret 2018 – Bekerja sama dengan Joanna Wood dan Paolo Moschino, The British Antique Dealer’s Association yang ngetop disebut BADA kembali ke Duke of York Square untuk menggelar acara tahunannya. 

Joanna Wood dan Paolo Moschino berkreasi di dalam tenda putih dan mewujudkan suatu ruang  kontemporer penuh inspiration sebagai tempat memamerkan barang antik dan seni berkualitas.

BADA didirikan para tahun 1918 adalah asosiasi yang bertanggung jawab untuk menemukan dan mengamankan sebagian dari “The world’s finest art and antiques”. Bekerja sama dengan interior dan fashion desainer serta decorator terkemuka. 

Setiap objek dipilih dan diperiksa kualitas dan keasliannya oleh para professional seni, kurator dan interior designer terkemuka dari seluruh dunia.  

Lukisan, patung, mebel, keramik, perhiasan, barang-barang pecah belah dan silver serta metal yang berumur ratusan tahun dengan keindahan desain dan material yang sudah tidak mudah di dapat saat ini dapat di temukan dan tentunya dibeli dengan sertifikat yang asli. 

Surga bagi penggemar barang antik dan klasik, taman bermain bagi penggemar senirupa kontemporer, desainer dan penggemar sejarah. 

Berbagai objek unik, dan tidak biasa dapat ditemukan, seperti misalnya kursi ejektor, untuk melontarkan pilot keluar pesawat tempur yang dibuat di Circa tahun 1963. 

Juga banyak dipamerkan segala bentuk perhiasan antik penuh inspirasi dan membuat hidup berat bagi pemakainya, selain berat karena besarnya batuan permata, juga sepertinya bodyguard ala Mr. Bond harus terus mendampingi, tidak ada privacy.. berat kan? Namun banyak juga dapat ditemukan perhiasan sederhana yang cantik dan elegan dapat dikenakan dengan tenang tanpa rasa was-was untuk  pergi dengan pacar, partner atau pendamping yang tetap tidak  kalah dengan Mr. Bond. 

Lukisan yang paling menarik perhatian bagi saya adalah karya John Monks, lukisan cat minyak diatas kanvas dilukis tahun 2017, Mirror Image.

Ketika kepala sudah terlalu penuh dan sukar untuk menyerap keindahan yang ada, dan pening karena perut lapar, segera saya menuju ke The Dining Room, tepat waktu dengan janji makan siang dengan seorang teman, dan menikmati sajian dari BY Word of Mouth catering. Selain The Dining Room, pengunjung juga bisa singgah di The Pantry sebuah cafe yang santai dan tidak formal atau bagi penggemar Champagne dapat mengunjungi bar tepat tengah ruang pemeran.

Wiwied Muljana

Foto: Dokumentasi Pribadi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *