Celeb Featuring

“Menunggu Pagi”, Tanpa Narkoba

IFI Sinema, yang telah berkecimpung dalam industri perfilman Tanah Air sejak tahun 2007 melalui film-film produksinya berjudul ‘Coklat Stroberi’ (2007), ‘Radit dan Jani dan ‘3 Doa dan 3 Cinta (2008), ‘Coblos Cinta’ (2008), ‘Serigala Terakhir’ (2009), ‘Mika’ (2013), ‘Pertaruhan’ (2017) dan ‘My Generation’ (2017), di tahun ini hadirkan film terbarunya  “Menunggu Pagi”.

Sebuah film berkisah  tentang problematika dunia remaja, intrik dan konflik anak muda Metropolitan serta romansa percintaan, yang serentak tayang di bioskop Tanah Air mulai 11 Oktober 2018, dibesut oleh Sutradara senior Teddy Soeriaatmadja.

Ditaburi bintang   muda yang segar yaitu Arya Saloka, Aurelie Moremans, Arya Vasco, Bio One, Raka Hutchison dan Mario Lawalata. Juga  diramaikan dengan para pemain pendukung yang sudah malang melintang di industri film Tanah Air seperti Yayu Unru, Ganindra Bimo dan Putri Marino.

Lebih dekat, film “Menunggu Pagi”,  mengambil genre drama remaja yang mengangkat problematika remaja dengan latar ajang festival musik tahunan terbesar Djakarta Warehouse Project (DWP).

Digambarkan dalam  film,  kisah drama remaja yang bercerita tentang empat orang sahabat yang ingin pergi ke DWP. Di ceritakan, Bayu (Arya Saloka), sebagai seorang pemuda pemilik toko  vynil di daerah Santa,  pergi ke acara musik terbesar tahunan DWP bukan menjadi prioritas.

Prinsip Bayu itu tidak berubah meskipun para sahabatnya, Rico (Arya Vasco), Kevin (Raka Hutchison) dan Adi (Bio One) sudah datang ke tokonya dan memaksanya untuk dapat ke party tersebut. Namun, prinsip yang dipegang teguh itu terputus ketika tanpa sengaja, Sara (Aurelie Moremans) datang siang hari ke toko vynil sebelum malam acara dimulai.

Di satu sisi, Sara membuat situasi yang membuat Bayu jadi sangat penasaran dan tertarik padanya. Pada akhirnya Bayu memutuskan untuk datang ke acara DWP bersama Sarah dan segera menghubungi para sahabatnya. Di perjalanan dengan Sarah, Bayu menemukan banyak kejanggalan dan kesialan yang tanpa disadari berasal dari Sarah dan sahabat-sahabatnya.

“Film “Menunggu Pagi” meng-highlight keseruan anak muda millenials dalam sebuah festival musik kelas Internasional di Indonesia, DWP. Cerita tentang anak muda memang tidak ada habisnya, untuk itu kami kembali mencoba untuk mengulik cerita anak muda dengan menggandeng sutradara senior yang telah punya nama, Teddy Soeriaatmadja,”  kata Adi Sumardjono, Produser IFI Sinema, pada acara screening  film “Menunggu Pagi”, bertempat di Lobby CGV Cinema, Pacific Place Mall, Jakarta.

Anisa Syaini

Photo : dok. EPR

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *