Terasa, Anda dan banyak dari kita kesulitan membendung dan menghindari godaan kuliner. Terlebih tradisi Lebaran yang diwarnai dengan hidangan lezat. Faktanya, selama perayaan, mayoritas masyarakat bahkan sering mengonsumsi makanan lebih dari tiga kali dalam sehari. Dan, penganan yang dikonsumsi yang kaya akan lemak yang dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi. Berujung, dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan jangka panjang. […]
Perhelatan Asian Para Games 2018, berlangsung di Jakarta sejak tanggal 6 hingga 13 Oktober 2018, yang merupakan pesta olahraga difabel terbesar di Asia, memiliki banyak kisah mengharukan namun juga memberi banyak kebahagiaan bagi para atlet disabilitas yang berlaga..
Para atlet dengan keterbatasan fisik, milik Indonesia, berjuang maksimal untuk mewujudkankan mimpi, dan beroleh pencapaian prestasi yang begitu memukau. Dipersembahkan, demi mengharumkan nama Indonesia.
Keberhasilan dari berjuang yang begitu keras, pun diikuti taburan hadiah, yang datangnya dari McDonald’s Indonesia dan Air Mineral Prim-a, yang merupakan official partner dari ajang kompetisi olahraga tersebut.
Penghargaan khusus diberikan kepada Atlet Para Renang Indonesia pencetak prestasi, adalah : Syuci Indriani, Jendi Panggabean, Guntur, Aris, Steven Sualang Tangkilisan, Suriansyah dan Zaki Zulkarnain.
Di tengah itu, McDonald’s secara khusus, juga memberikan apresiasi kepada Nor Aimah dan Laura Dinda, Atlet Para Renang yang merupakan Brand A.bassador McDonald’s untuk ajang Asian Para Games 2018, yang telah berusaha untuk memberikan yang terbaik di seluruh nomor pertandingan namun belum berhasil menyumbang Medali untuk Indonesia.
Berikut petikan obrolah dengan atlet Asian Para Games 2018 yang hadir di acara “Apresiasi Atlet Para Asian Games 2018 Oleh McDonald’s Indonesia” :
Jendi
“Saya terlahir di Muara Enim, Sumatera Selatan, dengan kondisi normal. Pada saat saya menginjak usia 12 tahun, saya bergoncengan di motor dan mengalami kecelakaan. Namun saya tidak ingin hanyut dalam keterbatasan fisik. Saya bergerak, dan melanjutkan pendidikan di Palembang. Saya pun diajak masuk klub renang. Bila saya mau karena memang menyukai olahraga ini.
Perjalanannya kemudian, pada tahun 2012, saya bisa iku Kejurnas dan tahun 2013 ikut pelatnas di Solo dan hingga sekarang. Saya bergiat dan sangat semangat untuk terus melakukan yang terbaik dengan mencetak prestasi di bidang olahraga renang untuk Indonesia.”
Laura Dinda
“saya terlahir normal. Renang, adalah olahraga pilihan saya sejak usia 7 tahun, yang saya jalani dengan rasa gembira. Namun, ruang gerak saya terasa roboh ketika saya mengalami patah tulang belakang akibat jatuh di kamar mandi, saat usia 15 tahun.
Saya alami stress bahkan depresi, dan tidak lepas dari deraian air mata. Namun dukungan orang tua dan teman-teman yang tak henti, membangkitkan saya dari keterpurukan. Karena juga saya lelah menangis sepanjang waktu. Saya pun bangkit, bersemangat, juga karena diperkenalkan pada bapak Dimin, pelatih renang difabel. Hasil dari kegigihan saya rutin latihan renang, berbuah hasil yang indah. Tahun 2016 saya sudah mengukir pretasi dengan meraih 1 Emas dan 1 Perak dari lomba renang atlet difabel. Diikuti tahun 2017, ikut lomba renang di Malysia dan berhasil meraih 2 Emas.”
Nor Aimah
“Saya berasal dari Kalimantan Selatan. Terlahir cacat, dan tuumbuh sebagai anak pemalu. Saya pun putus sekolah, dan beralih mengambil les menjahit. Suatu ketika saya melihat tayang di televisi, ada atlet cacat dan mencetak prestasi. Saat itu usia 13 tahun. Dari situ saya termotivasi dan tergerak untuk melakukan hal seperti yang dilakukan atlet dengan kekurangan fisik. Kini, saya berusia 15 tahun, bersyukur semakin lancar menjalani kegiatan olahraga renang untuk meraih prestasi”.
Acara tahunan Dia.Lo.Gue Artspace yang menggelar program mentoring EXI(S)T hasil gagasan Hermawan Tanzil Hermawan, desainer grafis sekaligus pendiri LeBoYe dan FX Harsono, seniman dan edukator lulusan STSRI ‘ASRI’ Yogyakarta, mengangkat tema Exi(S)T #7, kembali mengajal seniman muda berbasis di Jakarta. Untuk bersama dan berpartisipasi dalam rangkaian lokakarya, diskusi dan pameran di acara yang berlangsung mulai […]
Sebagai upaya mewujudkan pembangunan kesehatan yang berlanjutan, PTT Exploration and Production Public Company Limited (PTTEP) bersinergi dengan Dompet Dhuafa. Tepatnya pada 4 tahun lalu, Gerai Sehat Rorotan, merupakan klinik pelayanan kesehatan cuma-cuma yang memiliki berbagai macam program kesehatan, baik yang bersifat promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, didirikan. Tahun 2019, menginjak usia ke-4 tahun, Gerai Sehat […]
Di abad milenial ini, banyak kaum muda pria maupun wanita, yang memilih tren berbeda untuk masa depan mereka. Menikah atau berumah tangga tak lagi jadi tujuan utama. Bila pun di antaranya masih saja sendiri, adanya sejumlah alasan. Seperti dilansir dari self.com, ini ada beberapa catatan dan keberuntungan yang justru hanya dapat didapatkan oleh para stylishion […]