Featuring

Tebar Bintang @Bunga Penutup Abad

16 November 2018 @Gedung Teater Jakarta, TIM

Dari melihat hasil  meraih 2.653 penonton Jakarta — pada bulan Agustus  2016 — dan Bandung —  di bulan Maret 2017 — pementasan  teater “Bunga Penutup Abad”, kembali dipersembahkan oleh Titimangsa Foundation, dengan didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation.

Pementasan yang dikemas berbeda dan lebih menarik, —  digelar di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki Jakarta pada 17 dan 18 November 2018 – ini  sekaligus menjawab tingginya permintaan masyarakat khususnya yang belum mendapatkan kesempatan menyaksikan pementasan sebelumnya.

“Bunga Penutup Abad”,  sebuah pementasan teater yang dialihwahanakan dari novel “Bumi Manusia” dan “Anak Semua Bangsa” —  termasuk dalam seri novel  “Tetralogi Pulau Buru” — karya sastrawan kebanggan Indonesia,  Pramoedya Ananta Toer.

Pementasan ini, dituturkan oleh Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, merupakan hasil kolaborasi yang digali oleh para kreator serta menghadirkan nama-nama yang telah berprestasi di layar lebar.

Katanya,“Keikutsertaan mereka memberikan warna segar untuk menampilkan adaptasi yang berbeda di atas panggung. Semoga pementasan teater “Bunga Penutup Abad”  mendorong para insan kreatif untuk terus berkarya, menggali potensi, mengembangkan dan melestarikan keindahakn serta keragaman budaya Indonesia.”

Menawannya, tentu. Para pemain “Bunga Penutup Abad”, kembali menampilkan aktor dan aktris terbaik Indonesia Reza Rahadian, berperan sebagai Minke, Lukman Sardi sebagai Jean Marais, Chelsea Islan sebagai Annelies serta pemain cilik berbakat, Sabia Arifin sebagai May Marais.

Sementara sosok Nyai Ontosoroh, yang semula diperankan oleh aktris Happy Salma, kini diperankan oleh Marsha Timothy.

Pementasan —  masih —  merupakan kolaborasi antara Wawan Sofwan sebagai Sutradara dan Happy Salma sebagai produser, didukung oleh orang-orang yang berdedikasi di bidangnya : Iskandar Loedin (pimpinan Artistik), Deden Jalaludin Bulqini (penata multimedia), Ricky Lionardi (penata musik) dan Deden Siswanto (penata kostum).

“Saya sangat antusias dan senang, dalam pertunjukan kali ini, terdapat pergantian pemain yang saya rasa akan memberikan kesegaran, bahwa sebuah peran bukan hanya milik atau diidentikkan pada seorang aktor. Harapan saya, semoga lewat tafsir yang kami sajikan pertunjukan ini mampu memberi ruang yang baik bagi penonton yang terhormat, karena pada akhirnya penonton pulalah yang menjadi bagian dari pertunjukan ini,” ujar Happy Salma, Founder Titimangsa Foundation.

Pada pementasan kali ini, Titimangsa Foundation menghadirkan pula musik soundtrack pementasan yang direkam dalam bentuk CD.

Masyarakat bisa mendapatkan CD yang akan dijual di media sosial Titimangsa dan di tempat pertunjukan nantinya.

Andriza Hamzah

Foto : Dok. Titimangsa Foundation

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *