Tepat di Hari Kartini 21 April 2024, GENTLY Mamacare, sebuah brand skin–care yang mengerti dan untuk memenuhi kebutuhan Mama. hadirkan produk baru nan menawan, Magnolia Maternity Series. Kehadiran GENTLY Mamacare, menawarkan produk yang aman, efektif, dan diformulasikan khusus untuk para Mama sebagai solusi dalam merawat kulitnya dengan lebih percaya diri serta menjadi #temanbaikmama selama melalui perjalanan […]
Kolaborasi Sofia Sari Dewi dengan komunitas TorajaMelo x Toraja Utara, kali ini sekaligus merayakan satu dekade keberhasilan TorajaMelo dalam melestarikan motif tenun Pa’Bunga Bunga Toraja yang nyaris punah.
Dalam goresan khusus, TorajaMelo merupakan social enterprise yang peduli dengan seni dan budaya, khususnya dalam bidang tenun, dan memiliki tujuan memberikan kehidupan yang lebih baik bagi para perempuan penenun, sekaligus melestarikan dan meremajakan seni budaya tekstil tenunan tangan tradisional Indonesia.
Seperti yang disampaikan Dinny Jusuf, Founder dan CEO TorajaMelo, pada acara Fashion Show ‘Pa’ Bunga-Bunga Urban Reborn by Torajamelo X Toraja Utara’, bertempat di Jakarta Convention Center – Jakarta, pada hari Sabtu, 30 Maret 2019 lalu, social enterprise ini dibentuk dengan tujuan khusus.
Paling utama, bertujuan untuk mengurangi kemiskinan perempuan pedesaan dengan menggunakan tenun. Selama satu dekade eksistensinya, TorajaMelo telah meremajakan beberapa pola tekstil tenunan tangan Toraja, salah satunya adalah Pa’bunga bunga yang ditampilkan dalam pagelaran kali ini.
Menjadi spesial, karena ini adalah pertama kalinya motif tenun Toraja Pa’Bunga Bunga tampil di publik secara resmi.
Lebih lanjut Dinny Jusuf berkisah, bahwa sepuluh tahun yang lalu, hanya dua penenun tua yang bisa menenun teknik lompat lungsi dengan motif geometrik ini. Bila ini berkelanjutan, maka motif tenun Pa’Bunga Bunga Toraja yang indah itu nyaris punah dan hanya tinggal nama. Karenanya, sekarang dengan berdirinya Koperasi Penenun Sa’dan Siangkaran sebagai mitra TorajaMelo, semakin banyak tenaga kerja perempuan yang kembali ke Toraja untuk menenun. Dan bisa menenun teknik ini,” urai Dinny Jusuf.
Dinny Jusuf menambahkan,”Sudah waktunya kain tenun kembali merajai fashion lokal Indonesia, perempuan penenun Indonesia dapat mencari uang di Negerinya sendiri sambil mengasuh anaknya supaya tumbuh terdidik dengan baik.”
Tidak sampai di sana upaya Dinny Jusuf dalam melestarikan tenun sekaligus mengangkat nilai perempuan penenun. Pihaknya menjalin kolaborasi dengan desainer, salah satunya adalah Sofia Sari Dewi.
“Salah satu cara melestarikan tenun adalah berkolaborasi dengan generasi muda. Sejak awal tahun lalu TorajaMelo telah bekerja bersama Sofia Sari Dewi,” ujarnya.
Jakarta, 14 Agustus 2018 – Bertujuan mengangkat derajat perempuan penenun Indonesia, dan juga untuk tidak henti berinovasi menampilkan warna warni kain tenun Nusantara berdaya jual tinggi, sekaligus menggerakkan ekonomi kreatif lokal, TORAJAMELO — komunitas yang peduli dengan seni dan budaya, khususnya dalam bidang tenun — turut ambil bagian pada ajang ‘Asian Textiels Exhibition’, atau ‘Pameran […]
Busana baru nan gaya dan modern, Levi’s® kembali hadirkan Levi’s® Engineered Jeans™ di tahun 2019 ini. Dan siap membalut tubuh para pria dan wanita yang ingin tampil beda. 8 Diyakini, Levi’s® Engineered Jeans™ bakal menjadi busana pilihan terbaik, bila dirunut dari pertama kali dirilis para tahun 1999, merevolusi industri denim, meraih sukses hingga menjadi tren […]
Pria berani, ambisius, dan berkepribadian kuat, tertuang dalam kisah franschises UOMO edisi ketiga. Sangat nyata, gaya Salvatore Ferragamo, merupakan sebuah keabdian. Rincian dari kreasi logo Salvatore Ferragamo, yang dirancang secara futuristik oleh Lucio Venna, adalah gambaran menawan berpesona dari kisah 3 pria berbeda dalam perlombaan Ferragamo. Di sirkuit perkotaan yang menantang, wadah eksklusif UOMO Salvatore […]