Health

Kecukupan Nutrisi, Hantarkan Generasi Sehat

Pemberian  imunisasi  lengkap, disertai dengan pemenuhan nutrisi yang tepat, dimulai si buah hati hadir di tengah rumah,  niscaya dapat tumbuh dan berkembang secara optimal

Menjaga kesehatan anak merupakan suatu kewajiban untuk menjamin tumbuh kembangnya berlangsung secara sempurna. Dan tentunya untuk mencegah anak terpapar dari penyakit baik ringan maupun berat. Caranya adalah memberikan nutrisi yang sesuai dengan pertumbuhan anak.

Seperti dijelaskan oleh Unit Kerja Koordinasi Nutrisi dan Penyakit Metabolik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)  Dr. Yoga Devaera,  p.A(K), di acara  edukasi media tentang “Imunisasi Lengkap dan Nutrisi Seimbang untuk Mendukung Indonesia Sehat”, bertempat  di Aston Kuningan Suite Jakarta, Senin (22/4/2019),   bahwa proses pemberian nutrisi ini sudah dimulai sejak anak dilahirkan, yaitu melalui ASI eksklusif selama enam bulan.

Pada acara  yang berkaitan  dalam rangka  menyambut  Pekan Imunisasi  Dunia (PID),  yang diselenggarakan  oleh  Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan  PT Nestlé Indonesia,  Dr. Yoga Devaera melanjutkan keterangannya, “Periode awal ini biasa dikenal dengan periode 1.000 hari pertumbuhan. Kebutuhan akan nutrisi ini adalah untuk menunjang tinggi dan berat badan optimal.”

Di saat enam bulan inilah, seorang ibu bisa mulai menambahkan Makanan Pendukung ASI (MPASI) sebagai makanan pokok anak selain ASI. ASI sendiri bisa dilanjutkan hingga bayi mencapai umur dua tahun.

MPASI yang baik, sesuai rekomendasi dari WHO adalah yang adequat, aman dan higienis dan diberikan pada waktu yang tepat dan secara responsif.

Semakin besar, kebutuhan anak akan nutrisi juga semakin besar. Dan menjadi tantangan bagi orang tua untuk mengolah dan memadukan berbagai jenis bahan baku makanan sehingga bisa menjadi asuhan sehat dan bernutrisi.

Maka anak yang mendapatkan nutrisi lengkap dan tepat sesuai usianya akan tumbuh dan berkembang optimal serta memiliki kekebalan tubuh untuk menangkal penyakit menular.

Tak terkesampingkan, data menunjukkan masih banyak anak Indonesia yang berada di bawah angka kecukupan gizi di bawah standar. Tercatat ada 45 persen yang mengalami kekurangan energi,  32 persen kekurangan protein, 61 persen kekurangan zat besi, 52 persen kekurangan kalsium dan 54 persen kekurangan vitamin C.

Jadi bagaimana pun, kekurangan nutrisi akan berpotensi menyebabkan anak untuk mengalami penurunan kognitif, tumbuh kembang terhambat dan rentan terkena penyakit.

Di acara yang menghadirkan narasumber ahli :  Prof. DR. dr. Soedjatmiko, Sp.A(K), MSi dari Satuan Tugas  Imunisasi IDAI DR. dr. Ray Basrowi, MKK, Head  of Medical & Nutrition Service  Department, Nestlé  Indonesia, Direktur Legal & Corporate Affairs PT Nestle Indonesia Debora Tjandrakusuma menyampaikan,“Atas nama Nestlé, terima kasih dapat berpartisipasi untuk mendukung Indonesia sehat. Merupakan komitmen Nestlé, menjaga kualitas produk nutrisi  mulai dari bahan hingga pembuatan.”

DevoXan & Andriza Hamzah

Photo : Aha

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *