Health

Cinta & Mencintai Jantung

Bukan penyakit menular. Tetapi penyakit jantung  merupakan penyebab utama kematian di Indonesia kedua setekah stroke. Yang mengejutkan, kalangan usia muda 30an yang alami tingkat stres tinggi, beresiko penyakit jantung.

Tentu, ini  menjadi perhatian serius masyarakat luas,  apa yang disampaikan oleh sebuah  data dari Sample Registration  System 2014 yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, bahwa penyebab  utama kematian di Indonesia, yang oleh disebabkan penyakit jantung iskemik atau koroner menempati  posisi tertinggi kedua setelah stroke.

Tingginya  angka penyakit  tak  mrenular, ini dipercaya sebagai akibatkan oleh gaya hidup masyarakat yang cenderung  kurang sehat. Di antaranya    kurang berolahraga, dan rendahnya konsumsi makanan sehat,  yang berupa sayur  dan buah.

Berkaitan hal itu juga kiranya, Nestlé, —  produsen makanan dan minuman  terbesar di dunia, yang hadir di Indonesia sejak tahun  1971 melalui PT Nestlé Indonesia — menghadirkan inovasi produk terbarunya yaitu Nestlé Aticor.   Merupakan minuman berkandungan susu  yang dapat membantu menurunkan kolesterol sehingga baik untuk kesehatan jantung.

Selain menghadirkan produk terbaru, Nestlé pun berinisiatif mengadakan gerakan #LiveHearthFirst   yang bertujuan mengajak masyarakat Indonesia untuk menjalani gaya hidup sehat dan aktif sedini mungkin, demi jantung yang sehat.

Di acara peluncuran produk baru sekaligus gerakan #LiveHearthFirst   yang berlangsung di Gelora Bung Karno, Senayan – Jakarta,  penghujung bulan April 2019 lalu, pembicara ahli  dr Johan Winata SpJP(K), Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah,  membenarkan bahwa beberapa faktor utama penyebab tingginya penyakit jantung di Indonesia adalah gaya hidup tidak sehat.

Lebih rinci mengenai gaya tidak sehat, yang adalah  kurangnya aktivitas fisik (33,5%),  serta rendahnya  konsumsi buah dan sayur (95,5%).

“Selain itu, tingginya  tingkat stres di kalangan usia 30an juga turut meningkatkan resiko penyakit jantung. Penelitian menunjukkan bahwa dengan mengonsumsi serat pangan sebanyak tujuh gram sehari, dapat menurunkan resiko  penyakit jantung sebesar 9%.  Karena itu dalam menjaga kesehatan jantung, sangat disarankan untuk memperbanyak konsumsi serat, mengurangi lemak jenuh dan trans-fat, dan beraktivitas fisik secara rutin,”  lanjut dr Johan Winata.

Di  acara yang juga hadir Windy Cahyaning Wulan, Business  Executive Officer Dairy Nestlé Indonesia,  tak kalah menarik apa yang dikatakan Jansen Ongko, M.Sc, R.D., Pakar Kesehatan dan Kebugaran.

Katanya,”Salah satu cara bijak mengelola stres dan menjaga kesehatan adalah tidak mencari makanan sebagai pelarian. Tetapi awali waktu dengan rutin berolahraga, dan  olahraga yang sarankan yaitu berenang, bersepeda berlari, senam lantai atau zumba.  Khusus  mereka yang berusia 30an, saya menyarankan untuk memilih jenis olahaga yang disukai dan sesuai kebutuhan. Melakukan olahraga, akan semakin baik bila melakukannya bersama  orang terdekat,  sebagai penambah motivasi.”

[]Andriza Hamzah

Photo : Edi Triyono

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *