Go Green

HSPN 2020 : Peduli Lingkungan Bersama Unilever

Berpegang pada komitmen jangka panjang untuk mengatasi  persoalan sampah yang menunjukkan keprihatinan, — diprediksi 71.3 juta  ton timbunan sampah mengganggu Indonesia pada 2025 dan 15%  dari jumlah tersebut merupakan  sampah plastik, mayoritas bersumber  dari rumah tangga –, PT Unilever  Indonesia, TbK.,  tahun ini, di tengah  peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HSPN),  melakukan trobosan memukau.

Hadirkan Refill Station pertamanya di Saruga  Pack-fre Store, Bintaro. Yang merupakan alternatif belanja yang lebih ramah lingkungan. Maka konsumen  yang hadir di tempat ini  dapat mengisi ulang sederatan produk  favorit Unilever Indonesia. Dengan begitu, penggunaan kembali dan daur ulang, serta mereduksi penggunaan plastik, kian terwujud. Terlebih bila dilakukan scara bergotong-royong.

Keberadaan proyek uji coba  Refill Station, dikatakan  oleh Nurdiana DarusHead of Corporate Affair & Sustainability Unilever Indonesia,  saat diperkenalkan, penghujung Februari 2020,    menjadi salah satu upaya Perusahaan dalam mendukung Pemerintah Indonesia guna wujudkan ‘Indonesia Bebas Polusi Plstik pada Tahun 2040’.

“Diperkenalkannya Refill Station Saruga adalah bagian dari upaya kami dalam memberikan pilihan kepada konsumen yang ingin menggunakan produk kami sekaligus mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai,” Nurdiana Darus menambahkan.

Di acara peluncuran Refill Station  yang berlangsung di Bale Nusa Fuction Room – Jakarta Selatan, dihadiri Adi Asmawan, Pemilik  Saruga  Pack-fre Store, Bintaro, dan Tasya Karmila, Penyanyi yang pecinta lingkungan, Ujang Solihin Sidik, S.Si., M.Sc., Kepala Sub Direktorat Barang dan Kemasan, Direktorat Pengelolaan Sampah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia menyampaikan “Baru-baru ini kami menetapkan ‘Peta Jalan Pengurangan Sampah Plastik oleh Produsen’, dimana kami menargetkan produsen untuk bisa mengurangi sampah yang berasal dari produk dan atau kemasan produk sebesar 30% pada tahun 2029.”

Keterangan Photo (ki-ka) : Nurdiana Darus, Head of Corporate Affair & Sustainability Unilever Indonesia – Tasya Kamila, Penyanyi

Target tersebut akan tercapai,  lanjut kata Ujang Solihin Sidik, jika produsen terus melakukan inovasi dan membantu mengedukasi konsumen untuk menerapkan gaya hidup yang lebih bijak dalam menggunakan plastik serta mengelola sampah dari rumah tangga.

“Tentu, KLHK sangat mengapresiasi kolaborasi yang dilakukan Unilever dan Saruga dalam menghadirkan Refill Station ini,” katanya.

Mengenai sampah kiranya tak lepas dari perhatian dan menjadi ketertarikan Tasya Kamila, mantan penyanyi cilik untuk ikut peduli. Bahkan, peduli sampai sudah tertanam semenjak ia duduk di bangku SMP. Dari sana, dan atas upayanya yang memukau pada  kepeduliannya pada sampah, mantan penyanyi cilik yang disetiap tanggal 2 November berulang-tahun ini menjadi Duta  Lingkungan cilik pada tahun 2005.

Layak menjadi sosok inspirasi bagi kaum millenials,  hingga kini, telah menjadi Ibu dari seorang anak buah perkawinannya dengan Randi Bachtiar, kepedulian pada lingkungan yang sehat tidak pernah surut sekejap pun.

Salah satu upaya Tasya untuk mengurangi penggunaan plastik saat belanja,   menggunakan  tas ramah lingkungan. “Bila  plastik kita abaikan, atau bila pun menggunakan  yang 1satu kali pakai saja, dan sebanyak satu juta orang melakukan hal yang sama,  betapa sampah berkurang. Lingkungan pun sehat,” katanya.

Tidak sampai di sana, di rumah tinggalnya tersedia pengelolaan sampah, yang terbagi atas sampah kering dan basah organik yang bisa diolah menjadi kompos. Untuk kemudian panen pupuk.

 

 

[]Anisa Syaini

Photo : Dok. Alchemy Creative Commucations

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *