News Hitz

KADIN Peduli : 1 Juta Masker

Menggandeng dunia usaha, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengharapkan sinergi ini bisa membantu penanggulangan pandemi COVID 19 di Indonesia. 

Dalam perannya sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI), beliau menekankan bahwa bahwa virus COVID 19 ini tidak pilih-pilih dalam menyerang manusia. 

“Sudah banyak yang terkena. Di Indonesia sendiri, naik rata-rata 30 persen. Ini adalah masalah besar yang harus dihadapi,” kata Jusuf Kala usai melakukan pertemuan dengan KADIN di Menara Kadin Jakarta, Selasa sore (17/3/2020). 

Ia menyampaikan bahwa dalam kesempatan ini, KADIN melalui Rosan P Roeslani selaku Ketua KADIN, menyampaikan bantuan berupa 1 juta masker dan uang tunai kepada para relawan PMI. Serta akan menyusul 1 juta masker lagi. 

“PMI memiliki 1,5 juta relawan, 500 markas cabang, 250 unit mobil ambulans,  224 lab darah,  8 helikopter dan 12 unit Hagglunds. Ini semua kita upayakan bisa membantu upaya Pemerintah dalam menanggulangi pandemi COVID 19 ini,” ujarnya. 

Dengan bantuan ini, Jusuf Kala menyebutkan untuk awal bantuan akan difokuskan untuk daerah Jawa dan Bali. “Masyarakat harus paham bahwa COVID 19 ini tak lepas dari sisi preventif dan kuratif. Preventif itu artinya masyarakat harus menjaga diri masing-masing dan lingkungannya agar terhindar dari paparan COVID 19,” tandasnya. 

Lanjutnya, sementara kuratif  merupakan pengobatan adalah tugas Pemerintah. 

“COVID 19 ini akan menyebar di tempat keramaian, pasar, keluarga, rumah Iibadah dan acara yang melibatkan sejumlah orang. Sehingga perlu dilakukan pembersihan secara mandiri pada tubuh dan lingkungan. Pembersihan lingkungan dan penyediaan alat pembersih inilah yang akan menjadi titik kerjasama dengan  bidang usaha ,” urainya. 

“Dengan bantuan yang berasal dari pengusaha dan asosiasi yang bernaung di bawah KADIN, harapannya kita mampu untuk mencegah meluasnya penyebaran virus ini,”  pungkasnya. 

Data terbaru terkait COVID 19, yang disampaikan oleh Jubir Pemerintah Achmad Yurianto menyatakan ada penambahan kasus baru sebanyak 20 orang berdasarkan hasil pemeriksaan Balitbang Kesehatan. 

“Ada penambahan 6 orang dari spesimen yang diperiksa oleh Universitas Airlangga. Dan yang meninggal tetap 5 orang,” kata Yuri saat konpers di akun YouTube BNPB. 

Penambahan terbanyak, menurutnya, adalah dari DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Riau.

[]Dian Mart

Photo : DM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *