Health

5 Peran Harus Dimiliki Caregiver

Bagi sebagian besar pasien, diagnosis kanker metastasis HR+/HER2-,  sangat menegangkan dan terkadang  sulit jika ditanggung sendiri. Pasien memiliki pilihan pengobatan jangka panjang yang dapat mempertahankan kualitas hidup yang baik, namun perlu mendapatkan dukungan perhatian dan psikososial guna membantu mengatasi tekanan psikologis pasien dan untuk membantu kesembuhan pasien tersebut.

Maka tidak terkesampingkan Caregiver atau pendamping pasien memainkan peran yang sangat krusial dalam proses pengobatan pasien kanker payudara metastatis, karena menyangkut berbagai aspek mulai dari kondisi fisik, emosional, sosial, keseharian, hingga aspek keuangan yang dihadapi pasien.[i]

DR. dr. Cosphiadi Irawan, SpPD, KHOM, spesialis Penyakit Dalam Hematologi & Onkologi Medik, — menamatkan Kedokteran Spesialis Penyakit Dalam di Universitas Indonesia pada tahun 1995,  melanjutkan pendidikan Konsultan Hematologi Onkologi di Universitas Indonesia (2006) –,  di acara talkshow online bertajuk “Caregiving Kanker Payudara” yang diselenggarakan Pfizer Indonesia,   di penghujung bulan September 2020 lalu, menyampaikan bahwa aktvitas  seorang Caregiver  sangat penting  sebagai aktor penunjang penyembuhan pasien kanker payudara metastis selama perawatannya di rumah untuk melanjutkan terapi yang dianjurkan oleh Dokter, dan setelah di rawat di rumah sakit oleh Perawat.

DR. dra. Nurlina Subair, MSI, Ketua Makasar Cancer Care Community (MCCC) — Lulusan S3 Sosiologi Universitas Negeri Makassar,  penerima Satya Lencana Karyasatya Pengabdian 20 tahun dari Presiden RI dan most inspiring woman IWAPI — mengatakan,  Caregiving  dapat dilakukan oleh siapa saja dengan memahami cara pelaksanaannya untuk membantu meningkatkan kehidupan psikososial dari pasien.

DR. dra. Nurlina Subair, MSI, Ketua Makasar Cancer Care Community (MCCC)

Bagaimana untuk  menjadi Caregiver ?

Berikut  tips bila Anda ingin menjadi Caregiver yang baik :

Pertama, jadilah jembatan informasi yang baik.

DR. dr. Cosphiadi mengatakan. “Kematangan psikologis dari seorang Caregiver sangat diperlukan, termasuk kemampuan untuk melakukan update dan memberikan informasi kepada pasien, dan menyampaikan kondisi penyakit sebenarnya kepada  pasien sebagai orang yang menjalani dan merasakan efek samping maupun efek pengobatan.  Dengan mengetahui rencana dokter, pasien akan merasa lebih paham dan tenang.”

DR. Dra. Nurlina Subair menambahkan bahwa seorang Caregiver harus menjadi orang yang paling dipercaya oleh pasien dalam memberikan informasi tentang kondisinya.

Kedua, bertindaklah sebagai teman curhat.

Seorang pasien kanker metastatis menghadapi banyak tantangan terlebih satu tahun pertama setelah terdiagnosa, termasuk tantangan ekonomi mau pun psikososial.  “Sebagai seorang teman, bersikaplah sabar dan penuh empati bagi pasien dalam kesehariannya, sehingga dapat menjadi tempat curhat pasien,” ujar DR. dra. Nurlina Subair.

DR. dr. Cosphiadi Irawan menambahkan, “Sebaiknya seorang caregiver tak mudah emosional. Pahami penyakit dan psikologi pasien, serta berikan semangat dan kemampuan perawatan dari segi penyakit, proses pengobatan, diagnosis dan sampai saat terminal selama berada di rumah.”

Ketiga, pilih dan sajikan informasi yang baik dan benar.

DR. dra. Nurlina Subair mengatakan, “Banyak informasi beredar yang bisa menyesatkan seperti pengobatan alternatif. Untuk itu Caregiver harus bersatu padu dengan keluarga dalam mendukung pasien dengan memfilter informasi dan mensupport pasien. Di sini keluarga merasakan manfaat dengan kehadiran pendamping.”

Dr. Cosphiadi Irawan juga menekankan bahwa komunikasi antara dokter, perawat dan dengan Caregiver sangatlah penting agar dapat memahami cara merawat yang efektif, dan menyampaikan informasi kepada pasien untuk terus berkonsultasi dengan dokter tentang opsi-opsi perawatan dan terapi inovatif kanker yang tersedia guna meningkatkan kualitas hidup pasien.

Keempat, dorong pasien untuk bersosialisasi dengan kelompok support penyintas dan pasien kanker.

“Caregiver yang merupakan penyintas kanker yang sudah sehat kembali, sangat ideal untuk memberikan dukungan terhadap pasien karena punya empati dan telah merasakan atau menjalankan proses pengobatan, selain itu, pasien juga dapat didukung oleh psikolog, dan rohaniawan sesuai kepercayaan pasien,” jelas DR. dra. Nurlina Subair.

Kelima, masyarakat sekeliling juga berperan sebagai Caregiver dengan memberikan semangat dan motivasi kepada pasien untuk meningkatkan kualitas hidupnya.  

DR. dr. Cosphiadi Irawan menjelaskan, banyak keluarga menanyakan tentang seberapa besar kemungkinan sembuh bagi seorang pasien kanker payudara metastasis. Terkait “sembuh,” lebih pada mengontrol pertumbuhan sel tumor, memperpanjang masa kehidupan dengan meringannya  penderitaan pasien dan meningkatnya kualitas hidupnya.  “Disinilah pentingnya peran Caregiver dan masyarakat di sekeliling pasien untuk saling mendukung.”

[]Andriza Hamzah

Photo : Dok. Pfizer Indonesia


[i]R

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *