Health

YKI & MS Glow, Ajak Milenial Peduli Kanker

Tentu menjadi catatan dan  perhatian khusus, estimasi kejadian kanker di Indonesia pada tahun 2020, menurut data GLOBOCAN 2020, mencapai 396.914 kasus baru dan sebanyak 234.511 kematian akibat kanker.

Sementara itu, sebuah studi yang diterbitkan dalam Lancet Public Health dari American Cancer Society selama 20 tahun terakhir menunjukkan terjadi peningkatan tajam pada kejadian kanker pada mereka yang berusia 25 sampai dengan 49 tahun, khususnya yang mengalami obesitas.

Bertolak dari sana, Yayasan Kanker Indonesia (YKI) didukung oleh MS Glow — Produsen skincare, bodycare dan cosmetic, juga adalah klinik perawatan wajah dan tubuh — menggelar webinar bagi kalangan milenial untuk meningkatkan kepedulian dan pencegahan dini terhadap penyakit kanker. Yang khususnya tiga jenis kejadian kanker pada wanita di Indonesia yaitu kanker payudara, kanker serviks dan kanker kolorektal.

Dalam acara webinar edukasi, berlangsung pada hari Selasa, 22 Februari 2021, mengusung  topik “Milenials Care for Cancer: Peduli & Cegah Kanker Sejak Dini”, dipandu Citra, dengan menghadirkan pembicara  Shandy Purnamasari, founder MS Glow,   Dr. Nadia Ayu Mulansari, SpPD, KHOM, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hematologi Onkologi Medik, dan penyintas kanker aktris Feby Febiola, diawali kata pembuka dari Wakil Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, Ibu Murniati Widodo AS, yang menyampaikan,”Hanya 5 sampai 10% kanker yang diakibatkan oleh faktor genetika, selebihnya disebabkan oleh lingkungan dan pola hidup. Adalah suatu keharusan bagi generasi milenial untuk waspada terhadap kanker, dengan melakukan pencegahan dan deteksi dini kanker. Pola hidup generasi milenial saat ini dapat menentukan kondisi kesehatan mereka 10 hingga 20 tahun mendatang.”

Ibu Murniati Widodo AS

“MS Glow memahami bahwa tingginya kasus kanker baru dan kematian akibat kanker,  salah satunya sebab keterlambatan penanganan karena kurangnya pengetahuan dan kepedulian masyarakat untuk mencegah dan mendeteksi kanker sejak dini. Untuk itu, dalam rangka Hari Kanker Sedunia, kami memberikan kontribusi dengan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya mengetahui penyebab kanker dan pentingnya melakukan deteksi dini kanker,” ujar Shandy Purnamasari,  founder MS Glow,

Berikut keterangan dr. Nadia Ayu Mulansari, SpPD, KHOM mengenai 3 jenis kejadian kaanker pada wanita di Indonesia :

Kanker Payudara

“Kebanyakan pasien kanker datang pada stadium lanjut, padahal jika kanker dideteksi dini maka tingkat kesembuhannya akan semakin tinggi. Untuk itu, masyarakat, termasuk generasi milenial perlu mengetahui cara mendeteksi dini. Misalnya, untuk deteksi dini kanker payudara, bisa melakukan SADARI (periksa payudara sendiri) serta tes USG atau tes mammografi, dan kanker leher rahim dengan tes papsmear.”

Dalam mencegah terjadinya kanker sejak usia muda adalah dengan pola hidup sehat, tidak makan-makanan yang diolah, tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol, dan berolah raga secara teratur.

Ada pun ciri-ciri yang perlu diwaspadai pada payudara adalah jika terdapat benjolan pada bagian dalam payudara (bisa menempel atau tidak),  tidak bergerak, keluarnya cairan dari puting payudara, hingga terjadi hal yang tidak biasa pada kulit payudara, seperti ruam, kulit payudara tertarik dan bersisik, baik pada area sekitar payudara atau pada puting.

Shandy Purnamasari

Kanker Serviks

“Kanker serviks diakibatkan oleh virus human papilloma virus (HPV), di mana perjalanannya memakan waktu 10 hingga 20 tahun sejak terkena virus melalui tahapan-tahapan. Dalam kurun waktu tersebut, setiap wanita perlu melakukan deteksi dini, yang  jika diketemukan kelainan maka  pengobatan menjadi  mudah dan efektif. Dengan begitu, tidak akan sampai terjadi kanker serviks.  Upaya pencegahan kanker serviks dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan IVA atau PAP Smear dan atau HPV test.”

Kanker Kolorektal   

Skrining kanker kolorektal dapat menyelamatkan jiwa melalui deteksi dini prakanker., dan kanker  sehingga dapat disembuhkan. Deteksi dini dapat dilakukan  dengan pemeriksanaan  feses darah samar.

Di penghujung acara webinar, disampaikan bahwa  dari  kerjasama Yayasan Kanker Indonesia dengan MS Glow, terbuka pendaftaran bagi 100 pendaftar pertama untuk melakukan deteksi dini kanker payudara atau kanker serviks secara gratis melalui tes USG atau mammografi atau papsmear yang akan dilaksanakan pada bulan Maret 2021 di Klinik Yayasan Kanker Indonesia Lebak Bulus.

Atas jalinan kerjasama tersebut,  Murniati Widodo AS mengapresiasi MS Glow yang telah memfasilitasi penyuluhan sueputar kanker, dan pemeriksaan gratis bagi generasi milenial agar menyadari betapa pentingnya deteksi dini dan pemahaman akan bahaya penyakit kanker.

[]Andriza Hamzah

Photo : Dok. YKI/Emerson Asia Pacific

Keterangan Photo Utama (ki-ka) ;

Citra – dr. Nadia Ayu Mulansari – Feby Febiola

Photo 2 : Ibu Murniati Widodo AS

Photo 3 : Shandy Purnamasari

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *