Health

Senyum & Hidup Sehat, Dimulai Dari Rumah

Tentu memprihatinkan. Hasil temuan survei global Pepsodent yang dilakukan pada masa pandemi, 70% masyarakat Indonesia ternyata masih terfokus pada menjaga kesehatan fisik dan mental. Sedangkan perawatan gigi dan mulut belum menjadi prioritas. Sementara dari sana, akan berujung mengancam kesehatan gigi dan mulut, hal ini juga dapat meningkatkan resiko permasalahan kesehatan yang lebih serius.

Berangjak dari sana, bertepatan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia 2021, PT Unilever Indonesia, Tbk. melalui brand Pepsodent, bekerja sama dengan FDI World Dental Federation dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) menginisiasi kampanye Senyum Sehat untuk Hidup yang Lebih Sehat melalui ajakan “Yuk, #SikatGigiSekarang!”.

Kampanye ini bertujuan menyebarluaskan pentingnya menerapkan kebiasaan baik menyikat gigi dua kali sehari di tengah keluarga, sebuah aksi sederhana dengan dampak yang signifikan bagi kesehatan gigi dan mulut serta tubuh secara keseluruhan, terlebih di masa pandemi.

”Unilever melalui brand Pepsodent selaku official partner dari FDI World Dental Federation bekerja sama dengan PDGI memperingati Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia setiap tahunnya untuk membekali masyarakat dengan pengetahuan mengenai kesehatan gigi dan mulut sehingga mereka dapat menikmati hidup yang lebih sehat,” ujar drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc., Head of Sustainable Living Beauty & Personal Care and Home Care Unilever Indonesia Foundation.

Drg. Ratu Mirah Afifah menambahkan,“Berangkat dari survei global yang kami lakukan, tahun ini kami ingin kembali membangkitkan kesadaran keluarga Indonesia pentingnya menyikat gigi dua kali sehari, pagi sesudah makan dan malam sebelum tidur.”

Dr. drg. R. M. Sri Hananto Seno, Sp.BM (K). MM, Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) menyampaikan,”Terlebih di tengah pendemi, kesehatan gigi dan mulut semakin tidak boleh dikesampingkan karena penelitian terbaru menemukan bahwa pasien dengan COVID-19 yang memiliki masalah pada jaringan periodontal, berpotensi 9 kali lebih mungkin untuk meninggal dunia, 4,5 kali lebih mungkin membutuhkan ventilator, dan 3,5 kali lebih mungkin dirawat di ICU, dibandingkan pasien tanpa ada tanda-tanda permasalahan kesehatan gigi dan mulut.”

“Bakteri di rongga mulut dapat memasuki aliran darah dan menyebabkan infeksi, serta peradangan di bagian tubuh lain. Jika dibiarkan dalam jangka panjang, dapat memicu penyakit tidak menular yang menjadi penyebab kematian terbesar di Indonesia seperti stroke, jantung dan diabetes,” Dr. drg. Sri Hananto Seno melengkapi keterangannya.

Sebagai langkah awal, kebiasaan merawat kesehatan gigi dan mulut sepatutnya dimulai dari rumah. Dimulai dari rutinitas anak menyikat gigi yang sangat dipengaruhi oleh orang tua sebagai role model mereka sehari-hari.

[]Titis Mawar Rani
Photo Ist

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *