News Hitz

3 Youngpreneurs Pilihan UEB, Siapa Saja Kah?

Sebanyak 60 youngpreneurs, dari sejumlah Perguruan Tinggi Muhammadiyah di berbagai wilayah Indonesia, merupakan  peserta program Unilever Entrepreneurship Bootcamp #MudaMaslahat (Makmur, Sejahtera, Adil, dan Sehat) yang digelar selama Juni – Agustus 2021, setelah beroleh pembekalan, kemudian dibimbing oleh para mentor serta pusat inkubator bisnis dari kampus masing-masing untuk menyusun dan mengirimkan Business Growth Plan.

Untuk kemudian, berujung terpilih 23 finalis dengan Proposal Terbaik untuk maju ke tahap penjurian, yaitu sesi Demo Day tanggal 5 – 6 Agustus lalu. Sebelum berhadapan dengan Dewan Juri, mereka mendapatkan coaching dari tim Speak Project, sebuah startup di bidang public speaking, agar mampu mempresentasikan proposal dengan lebih persuasif.

Pada sesi Demo Day, turut hadir Dr. Ir. Mohammad Rudy Salahuddin, MEM selaku Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, dan  menyampaikan, “Saya harap program bootcamp ini dapat menumbuhkan banyak wirausaha baru yang berdaya saing di masa depan. Ditambah, Indonesia sebagai salah satu Negara dengan populasi Muslim terbesar di Dunia memiliki potensi industri halal yang sangat besar, yang menjadi peluang bagi pengembangan usaha para wirausaha muda. Untuk itu, Pemerintah akan terus mendukung pengembangan ekosistem halal yang lebih besar sehingga Negara kita bisa menjadi barometer ekosistem halal Dunia. Semoga seluruh ilmu yang didapat bisa diimplementasikan para youngpreneurs di Dunia nyata, dan program ini dapat terlaksana secara berkelanjutan.”

Dewan Juri program menawan sangat, ini adalah  tiga orang pakar bisnis dan investasi dari IKAPRAMA Investor Club, yaitu: Ardi Dwinanta Setiadharma, Bayu Seto, dan Zevanya Angeline Halim. Berbekal jam terbang tinggi di berbagai bidang, dari perencanaan dan manajemen bisnis, investor relations, strategi marketing, hingga digital, Dewan Juri berhasil menguji pengetahuan para finalis dari banyak sisi, dan memberikan masukan yang saling melengkapi.

Akhirnya, terpilih 3 peserta terbaik untuk kategori yang berbeda :

Peraih Best Business Growth Plan :  Indi Dwi Lutfitriani (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) – Nama usaha : Beribahasa (www.beribahasa.com),  adalah platform pembelajaran bahasa Asing secara daring yang mempertemukan murid dengan tutor tanpa terhalang jarak, dengan waktu fleksibel dan kurikulum sesuai kebutuhan, serta harga yang terjangkau.

“Program ini cukup berkesan bagi saya, dari sisi hubungan antar tim yang lain hingga persiapan pembuatan proposal yang kami garap bersama teman-teman tim dan mentor kampus kami. InsyaAllah lelah yang kemarin bisa menjadi Lillah, semoga program UEB #MudaMaslahat ini bisa terus berlanjut untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan bisnis, baik dari segi relasi atau pun networking ataupun perancangan design thinking kami.”

Peraih Best Marketing Strategy : Handoko Eko Prasstyo (Universitas Muhammadiyah Sidoarjo) – Nama usaha : Peyek Kupang DJ. Merupakan  bisnis kuliner camilan yang memanfaatkan kupang sebagai sumber daya alam melimpah di Kabupaten Sidoarjo yang kaya khasiat untuk kesehatan.

“Kesan saya selama mengikuti program UEB #MudaMaslahat sangat menarik dan bermanfaat sekali bagi saya yang baru memulai bisnis. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan juga sangat membantu dalam hal pengelolaan dalam Dunia usaha mulai dari Planning, Marketing, dan juga pengelolaan keuangan. Di sini kita juga bisa belajar bagaimana cara mengembangkan usaha dengan e-commerce. Hal penting lainnya kita juga dihadapkan langsung dengan Mentor dan Coach yang memiliki pengalaman tinggi dibidang usaha, juga bisa mengenal pengusaha pengusaha muda lain dari berbagai pelosok indonesia, terima kasih banyak Unilever. Harapan saya semoga program ini bisa terus berlanjut sampai season berikutnya, semoga pandemi cepat berlalu sehingga acara berikutnya bisa dilakukan dengan tatap muka langsung, pasti seru banget!”

Peraih Best Social Impact : Muhamad Nur Rajab (ITB Ahmad Dahlan Jakarta) – Nama usaha : Kopi Nineteen

Kopi Nineteen adalah kedai kopi yang tidak hanya menghasilkan kopi berkualitas dengan harga terjangkau bagi kantong pelajar, namun juga menghadirkan sebuah ruang pelatihan dan pengembangan pemuda serta UMKM di daerah setempat secara gratis. Kopi Nineteen juga mengajak konsumen untuk bersedekah, karena Rp500,- dari tiap gelas kopi yang terjual akan didonasikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Selain bantuan dana untuk mengembangkan usaha, Unilever Indonesia akan bekerja sama dengan Pemerintah dan mitra strategis lainnya untuk memberikan pendampingan berkelanjutan kepada para pemenang dan seluruh peserta. Semoga keseluruhan program ini dapat menginspirasi dan mengembangkan lebih banyak lagi wirausaha muda untuk mendorong kemandirian ekonomi serta kemajuan industri halal dan perekonomian syariah di Indonesia. Sampai jumpa di Unilever Entrepreneurship Bootcamp tahun depan!” jelas Nurdiana Darius,  Head of Corporate  Affairs and Sustainability, PT Unilever Indonesia Tbk.

[]Andriza Hamzah

Bahan tulisan + Photo : Alchemy Communcations

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *