News Hitz

ADWI 2022, 50 Desa Wisata Pilihan Kemenparekraf

Keindahan pelosok daerah di wilayah Indonesia,  membuat  penglihatan terpukau, beriring tiada henti membuat decak kagum. Dari  sanalah jua  Ajang Anugerah  Desa Wisata Indonesia (ADWI), yang merupakan salah satu program unggulan Kementerian Pariwisata  dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), pada tahun 2022, ini kembali diselenggarakan. Maka, “Kebangkitan Ekonomi Demi Indonesia Bangkit” menjadi tema dalam Ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.

ADWI, dikatakan oleh  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahudin Uno, dalam launching ADWI 2022 di Ciputra Artpreneur, Jakarta, 18 Februari 2022, yang merupakan salah satu program unggulan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan segera kembali digelar untuk kedua kalinya setelah mendapat atensi besar dari berbagai desa wisata di Indonesia pada tahun sebelumnya.

Ditegaskan, bahwa  program ini dapat kembali menggali potensi-potensi desa wisata di Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Tak tanggung-tanggung, tahun ini Kemenparekraf menargetkan 3.000 desa wisata dalam ADWI 2022 atau naik tiga kali lipat Desa Wisata Ikut Ajang ADWI 2022.

“Di tahun 2022 kami mempelajari kekurangan yang mungkin bisa kami perbaiki. Dengan percaya diri kami menambah jumlah pendaftar yakni sebanyak 3.000 desa wisata. Kami berharap menemukan desa-desa wisata baru di tahun ini,” ujar Sandiaga.

Sandiaga juga menyampaikan,  alasan pihaknya menaikkan jumlah desa wisata yang ikut dalam ajang ini karena pada ADWI 2021 mendapatkan antusiasme yang besar. Ilustrasi desa wisata di Bali.

“Saya mengingat di masa-masa pendaftaran, kami hanya menargetkan 10 persen dari total desa wisata, yakni hanya 700 desa. Tapi, kami dikejutkan oleh fakta bahwa antusiasme pendaftar hampir tiga kali lipat dari target yang kami tentukan saat itu,” ungkap Sandiaga.

Menurutnya, melalui ajang tersebut pihaknya ingin mencari desa-desa wisata baru di Indonesia yang dinilai menyimpan banyak potensi. “Saat itu kami mengunjungi desa-desa wisata inspiratif yang menjadi contoh bagaimana desa wisata bisa menggerakkan perekonomian pasar. Seperti halnya Desa Pujon Kidul (Malang, Jawa Timur) yang bisa menghasilkan miliaran rupiah,” jelasnya.

Dari situlah, ia berharap desa-desa wisata lainnya bisa ikut ajang ini dan menggali segala potensi yang ada untuk meningkatkan perekonomian masyarakat lokal setempat. 

Pada ADWI 2022, pendaftarana dimulai pada 19 Februari 2022 hingga 31 Maret 2022. Dan setelah proses pendaftaran, Kemenparekraf akan mengkurasi lagi ribuan desa wisata tersebut menjadi 300 besar, lalu 100 besar dan akhirnya 50 besar desa wisata terbaik di Indonesia. Untuk penilaian  berdasarkan tujuh kategori di antaranya Daya Tarik Pengunjung, Homestay, Toilet Umum, Suvenir, Digital dan Kreatif, CHSE dan Kelembagaan.

50 desa wisata terbaik dan terpilih nantinya akan didatangi langsung oleh Menparekraf Sandiaga Uno dalam kunjungan kerjanya. “ADWI 2021 memberikan dampak bagi pemulihan ekonomi khususnya bagi masyarakat desa. Serta pencapaian-pencapaian lain yang membuat kami yakin, yakin haqqul yaqin untuk terus melanjutkan perjuangan ini,” pungkasnya.

[]Andriza Hamzah

Foto: Dok. Kemenparekraf

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *