Untuk konsumen dan pelanggan setianya, IKEA hadirkan potongan harga hingga 74%. Penawaran spesial dalam menyambut Perayaan Idul Fitri tahun ini, berlaku untuk lebih dari 1.200 produk, tersedia mulai dari kebutuhan perabot dapur hingga aksesori dekorasi rumah yang berlangsung dari tanggal 22 Maret 2024. Melalui program potongan harga besar-besaran untuk berbagai macam pilihan produk, IKEA mengundang masyarakat […]
Vaksin Konjugat 13-valensiPneumokokus telah menerima persetujuan Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia (BPOM) untuk indikasi usia pengguna yang diperluas mencakup bayi, anak-anak, dan remaja dari usia 6 minggu hingga 17 tahun serta dewasa berusia 18 – 49 tahun. Ini merupakan tambahan dari penggunaan vaksin yang telah disetujui untuk mencegah pneumonia bagi anak-anak berusia 6 bulan-5 tahun dan dewasa di atas usia 50 tahun. Demikian disampaikan PT Pfizer Indonesia.
Maka dengan apa yang disampaikan, ini menandai penggunaan Vaksin Konjugasi 13-valensi Pneumokokus (PCV 13) dari Pfizer sebagai vaksin pneumokokus pertama yang bisa digunakan untuk semua rentang usia.
“Kami sangat senang dengan persetujuan ini sebagai langkah maju yang signifikan, sebab hal ini melanjutkan misi kami untuk memperluas perlindungan terhadap serotipe bakteri penyebab penyakit untuk membantu mencegah infeksi pernapasan yang berpotensi serius, seperti pneumonia pneumokokus di segala usia, dan kami berterima kasih pada BPOM dan semua pihak yang terlibat untuk mewujudkannya secara tepat waktu”, ujar dr. Nora T. Siagian, Country Manager PT Pfizer Indonesia.
“Anak-anak dan remaja berusia 6 hingga 17 tahun dengan kondisi medis mendasar memiliki resiko yang lebih tinggi terhadap penyakit pneumokokus; dengan demikian, indikasi usia yang diperluas pada kelompok usia ini dan pada dewasa berusia 18 hingga 49 tahun memberikan manfaat penting bagi kesehatan masyarakat sebagai vaksinasi terhadap S. pneumoniae yang tepat untuk mengurangi resiko terhadap penyakit pneumokokus, termasuk pada mereka yang memiliki kondisi penurunan daya tahan tubuh,” dr. Nora T. Siagian menambahkan keterangannya.
Pfizer PCV13 yang telah diberikan kepada jutaan orang di seluruh Dunia, memberi cakupan serotipe terluas dari seluruh vaksinkonjugat pneumokokus yang tersedia saat ini untuk pencegahan penyakit invasif, pneumonia dan otitis media akut yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae.
Ada pun ke-13 serotipe pneumokokus pada PCV 13 (1, 3, 4, 5, 6A, 6B, 7F, 9V, 14, 18C, 19A, 19F dan 23F) merupakan salah satu strain penyebab penyakit invasif yang paling sering ditemui pada anak-anak di seluruh Dunia. Vaksin ini juga telah mendapat persetujuan untuk digunakan pada orang dewasa berusia 50 tahun ke atas di lebih dari 120 Negara, dan merupakan vaksin pneumokokus pertama yang mendapatkan prakualifikasi Organisasi Kesehatan Dunia pada populasi orang dewasa yang lebih tua.
Keputusan BPOM dalam menyetujui indikasi yang diperluas merupakan kelanjutan dari pengajuan dan tinjauan studi klinis dari awal hingga akhir seluruh rangkaian proses, menunjukkan imunogenisitas dan menetapkan profil keamanan pada anak-anak dan remaja berusia 6 hingga 17 tahun yang konsisten dengan profil keamanan yang ditetapkan dalam uji coba sebelumnya pada bayi dan anak kecil, serta dewasa berusia 18-49 tahun.
Dr. Nora T. Siagian melanjutkan keterangannya, bahwa persetujuan BPOM hari ini dalam perluasan usia penggunaan Pfizer PCV13 merupakan bentuk komitmen berkelanjutan Pfizer untuk mengembangkan vaksin inovatif yang dapat membantu mencegah penyakit serius – dan terkadang fatal – di setiap tahap kehidupan. “Kami akan terus bekerja sama dengan otoritas kesehatan dalam upaya memberikan akses ke PCV13 kepada mereka yang berisiko terkena penyakit.”
Tentang PCV13
PCV13 (vaksin konjugat polisakarida pneumokokus [13 – valent, adsorbed]) pertama kali disetujui di Uni Eropa (UE) pada bulan Desember 2009 untuk digunakan pada bayi dan anak kecil. PCV13 adalah yang paling banyak digunakan di vaksin konjugat pneumokokus di Dunia dan termasuk dalam Program Imunisasi Nasional pediatrik di 102 Negara, termasuk Indonesia.
Vaksin ini disetujui di Amerika Serikat, Uni Eropa dan Negara-Negara lain untuk digunakan pada bayi, anak-anak dan remaja berusia 6 hingga 17 tahun. Selain itu, PCV13 disetujui untuk digunakan pada orang dewasa berusia 50 tahun ke atas di lebih dari 120 Negara. Prevenar 13 sekarang telah disetujui penggunaannya di AS, Uni Eropa, dan 108 negara lainnya untuk digunakan pada dewasa berusia 18 hingga 49 tahun.
Penyakit Pneumokokus
Penyakit Pneumokokus (Pneumococcal Disease-PD) adalah sekelompok penyakit yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae (S. pneumoniae), juga dikenal sebagai pneumokokus. Pneumokokus dapat menginfeksi orang dari segala usia, termasuk bayi dan anak kecil serta individu dengan kondisi kronis tertentu yang menempatkannya pada resiko yang lebih tinggi. Mereka yang memiliki kondisi medis tertentu seperti asma dan penyakit yang mempengaruhi sistem kekebalan seseorang, memiliki resiko terkena penyakit pneumokokus. Penyakit Pneumokokus biasanya dikaitkan dengan morbiditas dan mortalitas yang signifikan.
Memperingati Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia 2021, PT Unilever Indonesia, Tbk. melalui brand Pepsodent, bekerja sama dengan FDI World Dental Federation dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) menginisiasi kampanye “Senyum Sehat untuk Hidup yang Lebih Sehat” melalui ajakan “Yuk, #SikatGigiSekarang!”. Kampanye, ini bertujuan menyebarluaskan pentingnya menerapkan kebiasaan baik menyikat gigi dua kali sehari di […]
Bulan suci Ramadhan merupakan bulan penuh keberkahan, ampunan serta kasih sayang dari Allah SWT. Dan selama bulan suci Ramadhan, kembali umat Muslim di seluruh Dunia menunaikan ibadah puasa. Di tahun, ini saat seluruh Dunia termasuk Indonesia, sedang dilanda pandemi virus Covid-19 sehingga kita semua dianjurkan untuk menerapkan social distancing dan tetap #DiRumahAja guna membantu meratakan […]
Deteksi dini kanker payudara sangatlah penting agar kanker dapat terdeteksi secepat mungkin untuk meningkatkan kesembuhan dan kualitas hidup yang lebih baik. Terlebih, menurut data GLOBOCAN 2020, terdapat 65.858 kasus baru kanker payudara atau 30.8% dari kejadian kanker pada wanita di Indonesia. Juga diperjelas oleh Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, Prof. DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, […]