Tahun ini Yayasan Kanker Indonesia (YKI) merayakan hari jadinya yang ke-47 tahun, dengan mengangkat tema “Bersama Menutup Kesenjangan dalam Melawan Kanker”. Ketua Umum YKI, Prof. DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD-KHOM, FINASIM, FACP, di acara Perayaan hari jadi YKI ke-47 yang berlangsung di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki – Jakarta, Selasa, 23 April 2023, mengatakan […]
Sebuah keindahan mengenai UMKM di Tanah Air, layak diketahui pesonanya. Catatan, tepatnya pada tahun 2021 Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memperkirakan terdapat lebih dari 64 juta UMKM di Indonesia.
Dari sana, menurut data World Economic Forum, pada tahun 2022 UMKM telah membuka lapangan kerja bagi lebih dari 100 juta pekerja dengan hampir 65 persen di antaranya adalah perempuan. Selanjutnya, antara tahun 2017 hingga tahun 2020, pangsa Pengusaha perempuan yang terlibat dalam perdagangan secara online (e-commerce) bertambah sebanyak tiga kali lipat.
Kiranya, pandemi telah mempercepat adopsi model bisnis secara digital dan e-commerce oleh usaha yang dimiliki perempuan. Kajian terbaru oleh SMERU Research Institute menyebutkan bahwa lebih dari 50 persen Perusahaan milik perempuan yang disurvei meningkatkan penggunaan internet mau pun platformdigital selama dan setelah pandemi COVID-19. Selanjutnya, seperti yang disorot oleh laporan digitalisasi Bank Dunia tahun 2021, hampir 60 persen perempuan pengguna internet yang meninggalkan pekerjaan sebelumnya karena hamil dan melahirkan, kini bekerja di bidang e-commerce.
Pembahasan ini menjadi topik utama pada webinar yang diselenggarakan oleh Bank Dunia, berkolaborasi dengan Women’s World Banking dan didukung oleh Pemerintah Australia, bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional (8/3) bertajuk “Perempuan di Era Digital: Pemanfaatan Layanan Digital untuk Pertumbuhan Bisnis”.
Pemerintah Indonesia mendukung UMKM perempuan serta peningkatan kapabilitas digital. Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Perumusan Kebijakan Fiskal dan Makroekonomi, Masyita Crystallin mengungkapkan terdapat dua kategori UMKM perempuan yaitu tipe survivalist, yang lebih bertujuan untuk mencukupi kebutuhan dan mempertahankan usahanya.Berlanjut, juga ada tipe growth-oriented yang lebih memikirkanpengembangan usahanya.
Dalam menjawab kebutuhan khusus usaha survivalist dan growth-oriented bisa dilakukan dengan dukungan digitalisasi UMKM perempuan, misalnya pelatihan sumber daya literasi digital dan adopsi teknologi digital, peningkatan fleksibilitas usaha melalui peliputan media dan recognition di acara online dan offline serta mentoring untuk wirausaha perempuan.
Ahmad Dading Gunadi, Direktur Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi Bappenas RI, mengatakan bahwa perempuan berpotensi mengembangkan perekonomiannya melalui digitalisasi walau masih ditemukan berbagai tantangan. “Dari sisi kapasitas, perempuan punya potensi namun akses ke pasar dan akses keuangan masih terbatas. Pada sebuah studi tentang keuangan digital, masih ada gap yang cukup besar antara perempuan yang hanya bisa mengakses sekitar 29 persen dibandingkan laki-laki 33 persen.” jelasnya.
Karenanya, Ahmad Dading Gunadi berharap regulasi dan ekosistem yang mendukung dan ramah pada bisnis perempuan dapat ditingkatkan, juga bagaimana dukungan dapat mengadopsi kebutuhan perempuan.
Perempuan Pelaku Usaha, Peluangnya ?
Memastikan akses kepada teknologi digital juga merupakan hal yang penting untuk dapat membuka peluang dan meningkatkan pertumbuhan perempuan pelaku usaha. Ririn Salwa Purnamasari, Senior Economist Bank Dunia pun mengungkapkan, “Bagaimana pun, pada saat perempuan mempunyai kesempatan untuk bisa akses digital, mereka lebih besar kemungkinannya menggunakan untuk e-commerce, misalnya. Jadi di sinikuncinya adalah akses, akses ke digital itu sendiri.”
Vitasari Anggraeni, Wakil Direktur Kebijakan Asia Tenggara Women’s World Bankingmengatakan bahwa tantangannya akan berbeda di masing-masing stages. “Ketika bicara akses kaitannya dengan pemahaman bahwa layanan digital yang dibutuhkan itu ada dan ini menjadi PR dari perempuan pengusaha mikro untuk belajar. Sementara para penyedia jasa layanan keuangan atau jasa teknologi dapat lebih adaptif untuk diakses oleh perempuan Pengusaha, seperti access to capital atau keuangan itu sendiri” jelasnya.
Perempuan pelaku usaha sangat perlu mengadopsi digitalisasi dalam bisnisnya saat, ini karena sangat banyak keuntungan dari digitalisasi tersebut. Seperti dikatakan oleh Diah Yusuf, Ketua Womenpreneur Indonesia Network,”Adopsi digital dapat meningkatkan efisiensi, peningkatan produktivitas, biaya operasional yang lebih rendah, meningkatkan pengalaman pelanggan, agility dengan perubahan yang sangat dinamis dan cepat, peningkatan moral karyawan, peningkatan komunikasi, peningkatan transparansi, peningkatan keunggulan kompetitif, sehingga bisa mengambil keputusan usaha lebih cepat,” tutur Diah Yusuf.
Womenpreneur Indonesia Network merupakan sebuah perkumpulan pemberdayaan ekonomi perempuan. Tiga pilar fokus yang menjadi program pengembangan wirausaha perempuan yang dilakukan oleh Womenpreneur Indonesia Network adalah ; penguatan kapasitas UMKM perempuan, perluasan akses pasar, dan akses pembiayaan yang juga berfokus pada peningkatan kapabilitas digital untuk perempuan.
Berbagai pihak perlu berkolaborasi untuk bersama-sama meningkatkan kapabilitas digital UMKM perempuan. Hal ini perlu dilakukan secara inklusif dan berkelanjutan sesuai dengan tema Hari Perempuan Internasional yakni, “DigitALL: Innovation and technology for gender equality”.
Didirikan oleh Ingvar Kamprad di Småland, Swedia bagian selatan pada tahun 1943, IKEA penyedia perabot rumah tangga terlengkap yang fungsional, didesain dengan baik, dengan harga terjangkau, pun hadir di Indonesia. Tepatnya, pada bulan Oktober ini, IKEA Indonesia, dalam menyambut perayaan ulang tahun yang ke-9, mengadakan rangkaian kegiatan seru selama sepekan mulai dari tanggal 7 – […]
Sebuah program peningkatan potensi remaja disabilitas melalui kompetisi teknologi informasi, Global Information Technology Challenge (GITC), tahun ini kembal digelar. Kompetisi yang diadakan setiap tahun, dan diikuti oleh remaja disabilitas terpilih dari 18 Negara di Asia-Pasifik, bersiap memperlihatkan pada Dunia bagaimana para remaja disabilitas ini dapat mengatasi keterbatasan, menaklukkan tantangan dari diri mereka sendiri, dan menunjukkan […]
Menandai usia ke-150 tahun berdiri dan kehadirannya di tengah masyarakat Dunia, FrieslandCampina, salah satu produsen produk-produk berbasis susu terbesar di Dunia, menyelenggrakan acara menawan. Catatan di balik perjalanan panjang ‘from Grass to Glass’, FrieslandCampina menjadi salah satu Perusahaan global dengan produk susu dan turunannya di Dunia yang sepenuhnya dimiliki oleh belasan ribu peternak sapi perah […]