News Hitz

Komitmen PBNU Bersama Prudential Syariah : Dorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah

Perusahaan asuransi jiwa terkemuka berbasis Syariah,  PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah), berdiri sendiri sejak 5 April 2022, yang telah menjadi entitas, tepatnya medio Deember 2022,  meluncurkan kemitraan strategis dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), organisasi kemasyarakatan Islam terbesar di Indonesia bertepatan dengan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LAZISNU. 

Kerja sama, ini selain mempertegas komitmen berkelanjutan Prudential Syariah, juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Syariah di Indonesia. Kemitraan Prudential Syariah dan PBNU,  mencakup kerja sama di berbagai bidang, di antaranya pelaksanaan program literasi dan inklusi keuangan Syariah,
edukasi serta kerja sama kesehatan dan pendidikan berbasis Syariah, serta ZISWAF (Zakat Infaq Sodaqoh Wakaf). 

Menawan tentu. Terlebih program-program, ini ditujukan kepada masyarakat Indonesia, khususnya warga Nahdliyin yang jumlahnya lebih dari 100 juta orang.

Dengan kerja sama,  ini PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) mulai beroperasi sejak 2022 sebagai hasil dari proses pemekaran usaha melalui pemisahan Unit Usaha Syariah PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) semakin memperluas jangkauan kepada masyarakat khususnya warga Nahdliyin, untuk mengakses solusi asuransi jiwa berbasis syariah yang halal, komprehensif dan terjangkau.


Maka tentu, kemitraan PBNU bersama Prudential Syariah diharapkan dapat menjangkau komunitas-komunitas Muslim, UMKM, dan wanita, pelajar dhuafa berprestasi, termasuk menjangkau masyarakat di seluruh wilayah di Indonesia yang sedang mengalami bencana alam sehingga dapat membawa keberkahan untuk sesama.


Omar Sjawaldy Anwar, Presiden Direktur Prudential Syariah mengatakan, “Dalam menjalankan komitmen berkelanjutan untuk memperluas jangkauan pelindungan berbasis Syariah sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi Syariah di Indonesia, Prudential Syariah senantiasa menjalin kerja sama dengan berbagai pihak yang kredibel dan terkemuka. Kami sangat berbahagia, karena mulai hari ini dapat bersama-sama dengan PBNU, sebagai organisasi keagamaan terbesar di Indonesia,
mendorong pertumbuhan ekonomi Syariah Nasional melalui beragam inisiatif di sepanjang 2023.”

KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengatakan, “Kami sangat menyambut baik kerja sama PBNU dengan Prudential Syariah, sebagai salah satu Perusahaan asuransi jiwa berbasis Syariah terkemuka di Indonesia. PBNU bersama Prudential Syariah memiliki tujuan yang sama, yaitu memajukan ekonomi Syariah Nasional dan mendukung tercapainya aspirasi Indonesia sebagai pusat ekonomi Syariah Dunia di 2024. Kami percaya dengan bertumbuhnya ekonomi Syariah di Indonesia, maka akan turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat.”


Berdasarkan laporan The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC), populasi Muslim di Indonesia diperkirakan sebanyak 237,56 juta jiwa atau setara dengan 86,7% populasi di dalam Negeri. Yang bila dibandingkan secara global, jumlah
populasi Muslim di Indonesia setara dengan 12,30% dari populasi Muslim Dunia yang sebanyak 1,93 miliar jiwa.

Dari laporan ini memperlihatkan besarnya potensi yang dimiliki Indonesia untuk mendorong ekonomi Syariah sebagai sumber pertumbuhan yang kuat dalam mendukung ketahanan ekonomi Nasional dan pada akhirnya, membuktikan keabsahan Indonesia sebagai pusat ekonomi Syariah global.


Komitmen berkelanjutan Prudential Syariah untuk menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi Syariah Nasional didukung oleh 3 strategi : inovasi, kolaborasi, dan digitalisasi. Dan hingga saat, ini Prudential Syariah telah melayani dan
melindungi lebih dari 500.000 peserta dan secara konsisten melakukan upaya meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan Syariah. 

Melalui Sharia Knowledge Centre (SKC), Prudential Syariah
berdedikasi untuk membantu meningkatkan literasi dan inklusi ekonomi Syariah masyarakat Indonesia, serta menjadi medium kolaborasi seputar perekonomian dan keuangan Syariah. SKC memiliki pilar informasi, literasi, inovasi, dan kolaborasi,
dan dibagi menjadi empat kanal penting, yaitu; Edukasi, Regulasi dan Data, Penelitian dan Pengembangan, serta Bincang Syariah.


“Kami sangat mengapresiasi PBNU atas terbukanya kerja sama ini. Kemitraan dengan PBNU juga merupakan manifestasi dari sikap gotong royong yang menjadi prinsip utama Syariah, yang  dalam hal,  ini untuk mengedukasi masyarakat dan meningkatkan literasi dan inklusi keuangan Syariah. Ke depannya, kami akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah, regulator, dan para pemangku kepentingan terkait lainnya untuk meningkatkan literasi dan inklusi Syariah agar masyarakat dapat hidup lebih sehat dan sejahtera,” tutup Omar Sjawaldy Anwar.

[]Andriza Hamzah

Photo : Dok. Prudential Indonesia

Keterangan Photo 

Photo 1 (ki-ka)

Qohari Cholil, Direktu Eksekutif LAZISNU PBNU – Omar Sjawaldi Anwar, Presiden Direktur Prudential Syariah –  KH Habib Al Hasanm Al Bahar, Lc., M.A, Ketua LAZISNU – Moesafa, Sekretaria LAZISMU

Photo 2 (ki-ka)

Ahmad Nuryadi, Anggota DPS – Azharuddin Lathif, Ketua DPS – Paul Setio Kartono, Chief Financial Prudential Syariah, – Indrijati Rahayoeningtyas, Chief HR Community  Investment, Risk & Compliance Officer Prudential Syariah, – Omar Sjawaldy Anwar, Presiden Direktur  Prudential Syariah, – KH Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum PBNU, – KH Habib Ali Hasan Al Bahar,  Lc., M.A, Ketua LAZISNU,  – Moesafa, Sekretaris LAZISNU, – Qohari Cholil, Direktur  Eksekutif :LAZISNU PBNU

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *