Jakarta, 23 Maret 2018 – Pemetaan yang akurat begitu perlu untuk menghindar terhambatnya pembangunan infrastruktur karna minimnya info utilitas bawah tanah, seperti pipa gas, pipa air, kabel listrik atau bahkan juga serat optik.
Memahami hal tersebut, pt. Datascrip bekerja sama dengan Leica Geosystem menghadirkan teknologi Ground Penetrating Radar (GPR) dengan tipe DS2000 dan Leica Digicat Cable Locator sebagai alat pendeteksi kabel listrik di bawah tanah.
Dengan kemampuan dual frequency antenna, yaitu 250 Mhz dan 700 Mhz, Leica DS2000 dengan mudah mendeteksi pipa air, pipa listrik atau material logam lainnya di kedalaman bawah tanah hingga empat meter, dan mampu diintegrasikan dengan Global Positioning System (GPS) sehingga proses deteksi bisa langsung dipetakan dalam format koordinat.
Untuk memudahkan manuver di berbagai medan, DS2000 juga dilengkapi dengan empat roda penggerak yang bisa menyesuaikan dengan tingkat kemiringan medan. Dan untuk menjaga informasi data, setiap unit DS2000 dilengkapi dengan data controller dari Panasonic Toughbook bersertifikasi IP 67 yang tahan air dan debu.
Sementara itu, Leica Digicat Cable Locator merupakan produk yang juga mendukung kinerja dari GPR Leica DS2000. Leica Digicat tersedia dalam tiga varian, yaitu Digicat 550 ixf, Digicat 650 ixf yang sudah dilengkapi memori internal dan Digicat 750 ixf yang dilengkapi memori internal dan GPS. Leica Digicat bekerja dengan memancarkan sinyal dengan frekuensi yang bisa dipilih, yaitu 8Khz, 33Khz, 512 Hz dan 640 Hz untuk mendeteksi kabel atau utilitas lain di bawah tanah hingga kedalaman 3 meter.
Tersedia aksesoris tambahan yaitu transmitter Leica Digitrex untuk memberikan informasi kedalaman obyek dan membantu deteksi kabel/pipa yang tidak aktif.
Keberhasilan proyek di setiap lokasi konstruksi atau penggalian juga harus didukung pemahaman tentang risiko yang ada di bawah permukaan tanah.
“Ground Penetrating Radar Leica DS2000 dan Leica Digicat Cable Locator merupakan solusi yang membantu para kontraktor, instansi pengawas atau para pemilik aset tertanam di bawah tanah, untuk memetakan kondisi bawah tanah secara cepat dan akurat sehingga perencanaan konstruksi dan pembangunan infrastruktur berjalan aman serta efisien,” ujar Gatot Priyo Laksono – Division Manager pt. Datascrip.