Jakarta, 14 Agustus 2018 – Kepedulian komunitas TORAJAMELO pada seni dan budaya, khususnya dalam bidang tenun, dan memiliki tujuan serta visi untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi para perempuan penenun, sekaligus melestarikan dan meremajakan seni budaya tekstil tenunan tangan Indonesia, mengukir kisah indah tersendiri untuk Negeri ini.
Tengok saja. TORAJAMELO yang didirikan oleh Dinny Jusuf, menghantar karya luar biasa kain tenun dari para perempuan penenun dari Toraja dan Mamasa, Sulawesi , Adonara hingga Lembata, Nusa Tenggara Timur, di ajang prestisius, ‘Asian Textiles Exhibition, atau ‘Pameran Wastra Asia’.
Koleksi kain tenun TORAJAMELO yang ditampilkan bukan saja dalam wujud kain tetapi juga busana trendy yang dibuat dari tenun, aksesoris serta cinderamata berkualitas.
Keterlibatan TORAJAMELO di ajang ini pun semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu wajah untuk kain tenun kebanggaan Indonesia.
“Kami bersama pelaku kreatif muda tentunya sangat dibutuhkan oleh daerah-daerah terpelosok, untuk dapat mengindentifikasi warisan lokal untuk dapat di inovasikan menjadi produk-produk yang berdaya ekonomi tinggi, sehingga secara tidak langsung dapat menggairahkan ekonomi kreatif di daerah-daerah yang ada di Indonesia sehingga dapat mandiri dan lebih maju. Kami pun ingin mendorong dan membantu pengembangan potensi ekonomi kreatif lokal”, tutur Dinny Jusuf, Pendiri TORAJAMELO.
Chiky
Foto : ePR & AS