14 Agustus 2018 @Qubicle Center – Jl. Senopati, Jakarta Selatan
Wajah film Nasional kian menebar magnit.
Salah satunya, melalui film karya Sutradara Teddy Soeriaatmadja, berjudul “Menunggu Pagi”. Yang dari sisi cerita saja, — mengangkat konflik anak muda Metroplitan bernuansa drama cinta, dengan berlatar belakang event musik Internasional terbesar di Indonesia dan Asia.
Tambah berpesona saja film garapan Sutradara Teddy Soeriatmadja yang sekitar 5 tahun vakum dari dunia perfilman Indonesia, dari melihat taburan bintang dari kalangan muda yang ikut berperan, di antaranya : Aurelie Moremans, Arya Saloka, Mario Lawalata, Arya Vasco, Bio One, Ganindra Bimo, Putri Marino, Raka Hutchison dan Yayu Unru.
Dan, film produksi IFI Sinema, telah berkecimpung dalam industri perfilman Tanah Air sejak tahun 2007 melalui film ‘Coklat Stroberi’ (2007), ‘Radit dan Jani dan ‘3 Doa dan 3 Cinta (2008), ‘Coblos Cinta’ (2008), ‘Serigala Terakhir’ (2009), ‘Mika’ (2013), ‘Pertaruhan’ (2017) dan ‘My Generation’ (2017), yang dijadualkan tayang pada akhir 2018, kian membahana, atas kemilau suara Marion Jola yang melantunkan lagu ‘Jangan’ yang mewakili soundrtrack ‘Menunggu Pagi’.
Untuk garapan film, ini Teddy Soeriatmadja, di acara rilis trailer film menyampaikan,”Membuat film, buat saya, tidak sekadar bikin film. Cerita film yang diangkat harus menarik. Jadi membuat film ‘Menunggu Pagi’, ini sangat sesuatu yang baru bagi saya karena menyentuh kehidupan anak milneal. Dan, untuk film anak muda dengan background event musik terbesar di Indonesia, menjadi tantangan tersendiri apalagi event seperti ini sering dikaitkan sebagai ajang hura-hura anak muda.”
Sedangkan pemilihan soundtrack, Teddy Soeriatmadja, menambahkan,”Menjadi hal yang tak kalah penting dalam proses pembuatan film. Tidak hanya lirik yang tepat, tetapi penyanyi, aransemen musik yang tentunya fun dan upbeat sesuai dengan tema film juga masuk dalam pertimbangan. Perlu seleksi yang cukup lama sampai akhirnya kami menemukan Marion Jola dengan lagu Jangan yang tepat mewakili soundtrack film ‘Menunggu Pagi,.”
Di tempat yang sama, Produser IFI Sinema, Adi Sumardjono, menambahkan, “Kali ini IFI menghadirkan film yang menceritakan kehidupan anak muda dari sisi yang berbeda. Film ‘Menunggu Pagi’ meng-highlight keseruan anak muda millenials dalam sebuah festival musik kelas Internasional di Indonesia. Dengan cerita yang merupakan cerminan kehidupan anak muda kota Metropolitan dan hadirnya beberapa bintang pendatang baru, kami harapkan film ini dapat disambut baik dan membawa warna segar bagi perfilman Indonesia.”
Anisa Syaini
Foto : ePR & AS