Jakarta, 18 Agustus 2018 – Berlatar belakang event musik Internasional terbesar di Indonesia dan Asia, dibumbui dengan cerita penuh intrik tak terduga dan romansa cinta, film “Menunggu Pagi” produksi IFI Sinema, dibungkus apik hingga berpesona oleh Teddy Soeriaatmadja, Sutradara sejumlah film yang di antaranya ‘Banyu Biru’ (2005), ‘Ruang’ (2006), dan remake ‘Badai Pasti Berlalu’ (2007).
Film anak muda dengan pemeran sejumlah bintang muda berpesona : Aurelie Moremans, Arya Saloka, Mario Lawalata, Arya Vasco, Bio One, Ganindra Bimo, Putri Marino, Raka Hutchison dan Yayu Unru, kian memukau dengan adanya lantuan suara penyanyi Mario Jola dengan lagu ‘Jangan’ yang mewakili soundtrack ‘Menunggu Pagi’.
“Pemilihan soundtrack menjadi hal yang tak kalah penting dalam proses pembuatan film. Tidak hanya lirik yang tepat, tetapi penyanyi, aransemen musik yang tentunya fun dan upbeat sesuai dengan tema film juga masuk dalam pertimbangan. Perlu seleksi yang cukup lama sampai akhirnya kami menemukan Marion Jola dengan lagu ‘Jangan’ yang tepat mewakili soundtrack film Menunggu Pagi’,” jelas Teddy Soeriaatmadja.
Bagi Marion Jola, penyanyi kelahiran kota Kupang, pada 12 Juni 2000, yang adalah Finalis II musim ke-9 Indonesian Idol — ajang pencarian bakat tayangan sebuah stasiun tv swasta Indonesia — atas keterpilihan dirinya sebagai pengisi soundtrack film ‘Menunggu Pagi’, dirasa sebagai sebuah kebanggaan tersendiri.
Katanya,”Pastinya, senang dan saya sangat bangga dapat terlibat dan bekerjasama dengan Mas Teddy dan IFI Sinema. Saya dipercaya melantunkan lagu ‘Jangan’ yang merupakan single saya di film ‘Menunggu Pagi’. Dan ini merupakan keterlibatan pertama saya di film.”
Berikut petikan obrolan Stylush–One.com dengan sulung dari 3 bersaudara, berusia 18 tahun yang baru melepas pendidikan SMA di kota kelahiran, Kupang :
Setelah mengisi suara untuk soundtrack film, tertarik untuk main film ?
Tertarik saja. Hanya, saya masih ingin fokus di olah vokal, bidang yang sudah saya tekuni sejak lama. Rasanya, passion saya ada di sana.
Bagaimana dengan pendidikan, tertarik bidang apa, dan Perguruan Tinggi mana yang menjadi pilihan ?
Hmmm, saat ini saya fokus di bidang nyanyi dan waktu saya banyak dipadati kegiatan untuk nyanyi. Bukan tidak ingin melanjutkan pendidikan lebih tinggi, pastinya ingin. Sedang saya pikirkan tepatnya kapan. Untuk bidang pendidikan yang saya pilih, belum bisa saya sampaikan.
Ok. Sewaktu kamu masuk ke panggung hiburan, apa tanggapan orangtua ?
Orangtua melihat, saya punya bakat nyanyi. Dan dilihat, saya senang menjalani bahkan serius. Dari sana, orangtua memberi dukungan sepenuhnya, dan hingga kini.
Harapan ke depan ?
Saya menjalani saja ini semua.
Anisa Syaini
Foto : AS