Pesona Trunk Show bertemakan “Celebration” yang berlangsung di Fashion Legacy, Lippo Mall Kemang, pada Minggu pertama bulan Desember 2018, tentu pada koleksi busana terbaru dari fashion brand asli Indonesia — di antaranya adalah Kekean Wastra Gallery, Dhara, meLOOKmel, More to See, dilengkapi pula dengan aksesoris dari Inanta Amani dan POCeE – yang untuk dikenakan pada momen perayaan Hari Raya Natal juga Tahun Baru.
Kian berdaya pikat saja acara Trunk Show “Celebration”, ini dengan puluhan muses dari wanita lintas profesi yang turut berlenggok bak model profesional untuk memperagakan baju dari brand dan desainer tersebut.
Di antaranya adalah Dra. Ratih Ibrahim, MM, dikenal sebagai Psikolog terkemuka.
Wanita berparas cantik, murah senyum, berkulit bening ditunjang postur tubuh tinggi semampai tidak menutup rasa gembiranya dapat terlibat di acara berpesona ini.
“Kalau ditanya apa yang saya rasakan, tentu perasaan senang bisa membawakan koleksi busana yang bagus karya perancang Dara yang tidak lain adalah sesama alumni sekolah Santa Ursula,” kata Ratih Ibrahim.
Bila lenggoknya membawakan koleksi busana begitu luwes, hingga memukau, kiranya tidak lepas, Ratih Ibrahim cukup lekat dengan dunia panggung. Untuk pertama melenggok pada 30 tahun yang lalu, tepatnya setelah melahirkan anak pertama. Untuk kemudian ia menekuni karier sebagai Psikolog dan sarat aktivitas,
Di tengah itu, tahun 2016, ia kembali melenggok di panggung pagelaran busana. Tepatnya di Jakarta Fashion Week.
“Saya senang-senang saja terlibat di acara peragaan busana, walaupun saya tidak sepenuhnya berada di sana,” kata Ratih Ibrahim tentang dirinya yang sekali dua menjadi peragawati.
Terlebih, suami tidak membatasi kegiatannya sepanjang dijalani dengan rasa suka cita.
“Bisa saya sampaikan, yang saya alami untuk ikut memperagakan busana itu tidak mudah dan tidak gampang. Maka menjadi model itu berat. Dibutuhkan dedikasi, serius dan kerja keras,” katanya.
Andriza Hamzah