Tiada henti melakukan hal menawan hingga menggelitik rasa pelanggan setia. IKEA Indonesia kembali menghadirkan promo spesial di Restoran dan Bistro IKEA khusus untuk anggota program loyalitas IKEA Family (IFAM). Penawaran ini menjadi bentuk apresiasi kepada pelanggan setia sekaligus melengkapi pengalaman berkunjung ke IKEA. ”Melalui penawaran spesial ini, kami ingin memberikan kesempatan bagi anggota IKEA Family […]
17 Agustus 1945, merupakan Hari Kemerdekaan RepubIik Indonesia, di setiap tahun dirayakan oleh segenap lapisan masyarakat Indonesia, dimana pun.
Kemeriahan dan gemanya pun sangat terasa, tidak hanya di pelosok Negeri, namun juga hingga di luar Tanah Air, tempat banyak masyarakat Indonesia bermukim.
Reshma Wijaya Bhojwani, Founder SLC (paling kiri) bersama siswa SLC
Di tahun ini, perayaan Hari Kemerdekaan dijadikan momentum spesial bagi Saraswati Learning Center (SLC).
Organisasi non-profit dan juga adalah Sekolah untuk Anak Berkebutuhan Khusus, terletak di daerah Cempaka Putih – Jakarta Pusat, yang berdiri sejak dua tahun lalu, menyelenggarakan acara menawan
Tepatnya, hari Jumat, 16 Agustus 2019, bertempat di RPTRA Kampung Benda, Jalan Cempaka Putih Tengah – Jakarta Pusat, SLC menyertakan seluruh siswanya yang saat ini mencapai jumlah 65 siswa dengan berbagai macam kemampuan, bersisian orangtua maupun Guru pendamping, lebur dalam kemeriahan perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia, yang sangat terasa indahnya.
Terlihat bagaimana ke-65 siswa bersama bergembira melantunkan lagu-lagu Kemerdekaan. Lebih dari itu, ikut lomba yang tersediakan : lomba makan kerupuk, meniup kapal kertas di atas air, memasukkan koin dan beberapa lainnya.
Dari diselenggarakannya acara, ini seperti yang dikatakan oleh Reshma Wijaya Bhojwani, Founder SLC, adalah satu tugas SLC untuk menyebarkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat bahwa individu difable juga mampu menghayati dan merayakan Hari Kemerdekaan.
Ini juga sesuai dengan visi dan SLC, bahwa setiap individu berkebutuhan khusus berhak untuk mendapatkan pendidikan pelayanan terapi tepat, yang berfokus pada kemampuan, dan bukan ketidak-kemampuan mereka.
“Maka kami juga memiliki impian untuk menciptakan sebuah komunitas, di mana kita bisa bekerja bersama-sama memperjuangkan hak dari para individu difable berkebutuhan khusus agar mereka juga dapat bekerja, memiliki [enghasilan, memiliki teman danjuga menadi bagian dari kelimpok-kelompok lain tanpa disagregasi”,” lanjut kata Reshma Wijaya Bhojani, di acara yang dihadiri Kepala Bidang Pelindungan Anak Penyandang Disabilitas dan Psikososial Ibu Indrawati dan Ibu Puji Sekretaris Lurah Kecamatan Cempaka Putih – Jakarta Pusat.
Jakarta, 20 Maret 2018 – Inovasi juga akan toilet yang diperlukan tiap-tiap orang seperti tidak sempat berhenti. Jepang, yang cukup populer karena desain toilet canggihnya, mendatangkan satu sekali lagi tehnologi baru yang buat toilet mutakhir dengan feature yang ‘memudahkan’ serta ‘membuat takjub’. Sepintas, toilet Toto Neorest NX2 ini terlihat seperti toilet duduk umum dengan desain […]
Sebagai bentuk dukungan pada upaya pencegahan dan mengatasi pandemi COVID-19, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. memberikan bantuan sosial berupa Alat Pelindung Diri (APD) kepada tenaga medis di 39 rumah sakit di Jabodetabek, Semarang dan Yogyakarta. Total APD yang disalurkan sebanyak 1517 set berupa bantuan paket APD dan paket APD + anti Covid-19 kit. Direktur Bisnis […]