Health

Pasien Survivor Kanker, Tetaplah Berkarya dan Berkarya

Bagi survivor kanker payudara, harus kah jadi berhenti berkarya?

Pertanyaan ini terbilang tersimpan mendalam pada  banyak pasien kanker payudara metastatis setelah menjalani pengobatan  dan perawatan. Dengan kondisi fisik dan psikis yang tidak sama lagi, bahkan setelah dinyatakan sebagai survivor atau penyintas kanker,  kekhawatiran kian  menerpa.

Beberapa kekhawatiran yang kerap dihadapi oleh survivor kanker payudara saat harus kembali bekerja adalah terkait tingkat energi, kemampuan berkonsentrasi atau fokus, kecepatan melakukan pekerjaan dibandingkan dengan sebelum terkena kanker payudara, memenuhi ekspektasi atasan atau rekan kerja, atau kekhawatiran bagaimana meminta bantuan dari orang-orang di sekeliling tempat bekerja, dan lain-lain.

Maka persiapan yang perlu diperhatikan oleh survivor kanker payudara sebelum kembali aktif bekerja dan berkarya, adalah hasil kesehatan fisik, melakukan program rehabilitasi fisik tertentu jika diperlukan, dan menyesuakian gaya hidup baru dengan memerhatikan beberapa hal.

Di antaranya yang adalah : memerhatikan variabel dan jenis resiko pada pekerjaan yang ada untuk disiapkan sebelum memulai bekerja dan mempersiapkan fisik. Juga memerhatikan aspek kesehatan fisik terdiri atas rangkaian pergerakan tangan, kekuatan otot, rasa sakit, limfedema, gangguan kognitif, kesehatan psikis, dan perubahan kegiatan pada kehidupan sehari-hari.

 Dr. Walta Gautama, Sp.B(K)Onk

Para survivor sangat disarankan agar selalu menjaga asupan dengan makan makanan bergizi, cukup istirahat, olahraga secara teratur dan melakukan kontrol dan pemeriksaan sesuai dengan jadwal yang ditentukan dokter.

Demikian penjelasan rinci dari Dr. Walta Gautama, Sp.B(K)Onk, Ahli Bedah Onkologi, Dalam acara webinar diskusi media bertajuk “Haruskah Survivor Kanker Payudara Berhenti Berkarya?”, yang diselenggarakan Pfizer Indonesia, pada medio Desember 2020.

“Hidup adalah pilihan, begitu juga untuk survivor kanker payudara. Yang terpenting adalah bagaimana mengisi hari dengan tujuan dan prioritas hidup, dan selalu berpikiran positif dan jangan lupa untuk selalu bahagia,”  pesan Dr. Walta Gautama.

Guna mendorong warrior dan survivor kanker payudara untuk selalu bersikap dan berpikir postif,  adalah Yayasana  Kanker Payudara Indonesia (YKPI), yang dipimpin oleh Linda Agum Gumelar, membentuk wadah  yang bertujuan untuk berbagi informasi yang akurat tentang informasi kesehatan, pengalaman para anggota grup selama proses pengobatan, dan juga sebagai wadah memberikan semangat dan motivasi kepada sesama teman-teman penyintas kanker payudara lainnya.

Linda Agum Gumelar

“Walau pun dalam masa pandemi Covid–19, selalu menerapkan protokol kesehatan, tetaplah bersahabat dengan situasi sekarang ini dan tetap semangat dan optimis,” pesan Linda Agum Gumelar.

Dr. Dyana Suwandy, Medical Affairs Manager Pfizer Indonesia mengatakan, “Pfizer mengambil peran dalam mengurangi beban penyakit kanker payudara metastasis, dan merupakan komitmen Pfizer dengan menghadirkan terapi inovatif khususnya bagi penderita kanker payudara HR positif, HER2 negatif.“

Lebih lanjut dr. Dyana Suwandy menjelaskan bahwa dengan mengurangi beban pasien akan menjaga kualitas hidup survivor kanker payudara.  Hal ini dilakukan dengan, antara lain, mengadakan kegiatan bersama organisasi pasien untuk menggaungkan pentingnya survivor kanker payudara kembali berkarya sebagai bagian dari menjaga kualitas hidup.

Jadi para survivor kanker payudara termasuk kelompok yang rentan dalam situasi pandemi saat ini tetapi bukan berarti harus berhenti berkarya atau berdiam diri.

[]Andriza Hamzah

Photo : Dok. Emmerson

Keterangan Photo :

1 –   Dr. Walta Gautama, Sp.B(K)Onk

2 –   Linda Agum Gumelar

3 –  Dr. Dyana Suwandy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *