Berhasil merebut
perhatian hingga banyak memiliki penggemar dan penikmat musik di Indonesia. AmPm, duo seniman musik asal Jepang, yang
mulai berkarya pada tahun 2017, tak lepas lancar berkolaborasi dengan DJ,
Komposer dan Produser Tanah Air, Dipha Barus.
Menarik dari AmPM, selain melantun, disertai memiliki
ciri dalam penampilan, yang sangat menarik perhatian dengan selalu mengenakan topeng. Inspirasi AmPm
menggunakan topeng, ini muncul setelah menonton sebuah pertunjukan di New York
yang berjudul “Sleep No More”. Dan
topeng AmPm tidak selalu topeng kelinci.
Mengapa topeng AmPm
menampilkan bentuk kelinci ? Karena sedang senang menggunakan topeng kelinci,
yang di kemudian hari, ada kemungkinan
bentuk topeng akan berubah lagi, mengambil inspirasi dari binatang lain di
kebun binatang.
“Awalnya, kami
menggunakan topeng berbentuk beruang kutub. Tapi, setelah kami debut dan
berkeliling Dunia, topeng yang kami kenakan berubah-ubah. Sampai akhirnya
sekarang menggunakan topeng kelinci. Mungkin di masa mendatang, kami akan
mengubahnya menjadi topeng lainnya. Inspirasi visual kami biasanya datang dari alam. Entah itu binatang atau
tumbuhan. Ini bisa dilihat dari video
klip dan juga topeng yang kami pilih,” ujar AmPM.
Kisah pertemuan kedua
anggota AmPm, tak kalah menarik, Mereka justru di Dunia fashion di mana salah satu anggota bekerja di butik fesyen
dan yang adalah pelanggannya.
“Kami bertemu di sebuah
acara. Pada saat itu, kita belum bekerja sama. Hanya saling mendukung satu sama
lain setiap kali ada proyek. Dari sana, akhirnya kami membuat sebuah Perusahaan
dan menciptakan lagu, “Best Part of Us”,
yang diperuntukan sebagai musik konsep Perusahaan. Respon publik terhadap lagu
ini, terbilang bagus. Akhirnya, kami
putuskan untuk debut sebagai artis dan lahirlah AmPm. Padahal, memulai debut
menjadi artis, sebenarnya kami tidak
pernah terpikir. Tapi dari situlah awal mulanya. Proyek AmPm dimulai pada 2015.
Kami mulai memikirkan konsep apa yang akan dikeluarkan, bahkan topeng apa yang
akan kami pakai.”
Ada hal penting lain
yang ingin ditekankan dalam musikalitas AmPm. Kepuasan bisa menemukan talenta
baru langsung dirasakan sejak AmPm pertama didirikan di mana single pertama
mereka, “Best Part of Us” yang
menggamit Michael Kaneko mendapat
respon bagus secara global. Semenjak itu, AmPm pun terus bereksplorasi mencari
talenta baru untuk diajak berkolaborasi.
“Berada dalam posisi
untuk memperkenalkan vokalis dan Produser, kami benar-benar ingin
memperkenalkan mereka. Selain ingin melakukan sesuatu bersama mereka, kami
pikir akan lebih baik jika artis dengan format seperti kami memperkenalkan para
talenta baru itu,” terang AmPm melalui blog
mereka di medium (https://ampm-tokyo.medium.com/ampm-starting-midium-self-introduction-and-reasons-for-starting-a77bba698dd).
Lantas, alasan kenapa
Indonesia memiliki kesan mendalam bagi AmPm ?
Dalam perjalanan karier
AmPm, Indonesia meninggalkan kesan mendalam. Dua bulan AmPm memulai debutnya di
bulan Maret 2017, mereka diundang untuk
tampil di panggung Spotify Stage di Jakarta. Sebagai artis pendatang baru, AmPm
mengaku tidak mempunyai ekspektasi apa pun.
“Kami berpikir tidak
akan banyak yang tahu tentang lagu kami. Namun, saat tampil, penonton tidak
hanya tahu tetapi mereka menyanyi bersama dengan antusias. Kami cukup terkejut
akan respon tersebut. Benar-benar di luar dugaan. Penonton sangat welcoming dan energi penonton yang
tinggi itu bisa kami rasakan di panggung.”
Kedekatan AmPm dengan
penggemarnya di Indonesia juga sempat mengejutkan. Sebagai artis yang
menggunakan topeng, beberapa penggemarnya sempat mengenali dan menyapa mereka
di bandara saat akan Kembali ke Jepang.
“Kenang-kenangan
lainnya adalah saat kami akan pulang ke Jepang, kami tidak menggunakan topeng
di bandara. Tapi, ada beberapa orang yang bisa mengenali kami sebagai AmPm.
Cukup mengejutkan ! Kami tidak tahu bagaimana mereka bisa mengetahui itu kami.”
Menariknya, dari panggung Spotify Stage 2017 pula, AmPm
berkenalan dengan Dipha Barus. Hubungan mereka berlanjut melalui media sosial
dan akhirnya membuahkan satu kolaborasi manis di tahun 2021 ini. Dipha Barus
me-remix lagu AmPm, “On
The Black and White” (feat. Doul).
“Ada banyak produser di
Industri musik dance. Esensi bermusik
Dipha Barus, menurut kami, cenderung ke arah musik Eropa tetapi dari segi
melodi, sangat khas Indonesia. Itu sebabnya kami menyukai Dipha Barus. Ia
adalah salah artis yang kami hormati dan ini pertama kali lagu kami di-remix musisi lain. Adalah wajar jika
kami akhirnya menawarkan padanya untuk me-remix
“On The Black and White”. Kami tidak memberikan arahan apa pun dan membiarkan
dia melakukan apa saja yang ia ingin lakukan. Hasilnya benar-benar di luar
dugaan karena lagu garapannya yang tidak tipikal karya Oroduser Jepang.
Hasilnya sangat unik. Kami berharap bisa berkolaborasi lagi, mengerjakan lagu
orisinal di masa mendatang.”
[]Andriza Hamzah
Bahan tulisan & photo : Avex Entertainment