Content Ну а если вы конечно хотите прочитать про мостбет. УДАЧИ! Mostbet APK iOS: как скачать и установить для Айфона или Айпада? Можно ли скачать на компьютер приложение Мостбет с казино? Как скачать приложение Мостбет на компьютер с официального сайта Ставки на спорт в приложении Приложение MostBet для Android Приложения других букмекеров Мостбет зеркало Как […]
Di tengah gempuran tren makanan modern, makanan tradisional selalu punya tempat tersendiri di hati masyarakat. Beragam kafe dan restoran dengan menu tradisional pun tak pernah sepi.
Salah satunya kafe di Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Kafe Kawisari Cafe & Eatery, ini menghadirkan cerita dari perkebunan kopi tertua di Blitar sejak 1870. Menunya mirip ketika masyarakat merayakan panen kopi, seperti nasi jagung tompoh hingga serabi pandan yang nikmat.
Ketika memasuki kafe ini, kamu bakal melihat pernak-pernik bernuansa kopi, termasuk lukisan besar yang menggambarkan suasana perkebunan di sana. Para pramusaji bahkan pakai seragam yang mirip petani kopi!
Kawisari terdiri dari 2 lantai, dengan area bersantap lebih banyak di bagian atas, termasuk area outdoor di dekat pintu masuk dan area rooftop di lantai dua.
“Konsep Kawisari itu membawa semuanya dari perkebunan kopi ke Ibu kota. Perkebunan kita ada di Blitar, Jawa Timur. Perkebunan ini merupakan perkebunan kopi yang tertua di Jawa Timur, dari tahun 1870,” ujar Julie Nursanti, Duty Manager Kawisari Coffee.
Ada pun hasil utama perkebunan kopi tersebut adalah Robusta, karena jenis ini tumbuh di tempat yang tidak terlalu tinggi, sekitar 600-1000 meter di atas permukaan laut (mdpl). Luas kebunnya mencapai 800 hingga 1.000 hektare.
Meski begitu ada juga kopi Arabica yang dihasilkan di sana. Kawisari juga membuat premium blend dari Robusta dan Arabica, yang kemudian dikreasikan jadi minuman kopi di kafe.
Kemunculan perkebunan kopi ini tak lepas dari sejarahnya yang menarik. Julie menceritakan, semua berawal dari Pangeran Djojodiningrat, yang suka bertapa dan menggemari kopi.
Ia bertapa di antara Gunung Kawi (Malang) dan Gunung Kelud (Blitar). Ketika bertapa di Gunung Kelud itulah ia membawa bekal biji kopi dan menanamnya di Blitar pada tahun 1870.
“Lama-lama semakin banyak hingga jadi perkebunan kopi yang didominasi dengan Robusta,” cerita Julie. Hingga kini perkebunan tersebut masih produktif menghasilkan hasil bumi dengan melibatkan para petani lokal.
Dipastikan, ketika kamu menginjakkan kaki di Kawisari Café & Eatery, akan kesulitan beranjak dari sana. Tak dimungkiri, minuman dan penganan yang mampu memggelitik cita rasa beriring suasana nyaman dan menawan, serta layanan pramusaji yang begitu ramahnya.
Dengan memiliki Chef yang jago dan kreatif, ditunjang bahan penganan yang segar dan berkualitas terbaik, menghasilkan pastry dan bakery hingga memberi pengalaman bagi lidah yang luar biasa, harga pun sesuai. Tak pelak, The Harvest cepat mendapat tempat di tengah masyarakat banyak di Indonesia. Kian menawan saja keberadaan store The Harvest, — kini telah berjumlah 52 […]
Di Indonesia budaya Inggris dikenal luas di tahun 60an melalui kehadiran grup-grup band, di antaranya The Beatles dan The Rolling Stones yang memikat hingga digandrungi seantero Dunia. Penggemar budaya Inggris di Indonesia terus berkembang baik mainstream mau pun anti-mainstream, tidak hanya datang dari musik, tapi juga dari bidang-bidang lainnya seperti fesyen, seni, otomotif, makanan, dan […]
Menghadirkan menu baru yang berbeda, mengundang selera dan berpesona, tentunya, apalagi, kalau bukan ingin memanjakan citarasa konsumen pelanggannya yang tersebar di seluruh pelosok Tanah Air. Hal itu, kiranya memang merupakan misi dari restoran McDonald’s. Jelang menginjak kaki di penghujung bulan Oktober 2021, McDonald’s Indonesia menghadirkan kembali salah satu rangkaian menu favorit dari McD yaitu Taste […]