Perjalanannya, dan kekinian. Di tengah arus kehidupan modern yang serba cepat dan terkoneksi, Samsung menyuguhkan inovasi yang mengubah cara kita memandang peralatan rumahtangga. Seiring berkaitan momen peringatan World Refrigeration Day 2025, yang menyoroti peran penting pendinginan dalam kehidupan modern, Samsung menegaskan komitmennya terhadap inovasi yang tidak hanya memberikan kenyamanan dan hidup yang lebih praktis, tapi […]
Di tengah gempuran tren makanan modern, makanan tradisional selalu punya tempat tersendiri di hati masyarakat. Beragam kafe dan restoran dengan menu tradisional pun tak pernah sepi.
Salah satunya kafe di Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Kafe Kawisari Cafe & Eatery, ini menghadirkan cerita dari perkebunan kopi tertua di Blitar sejak 1870. Menunya mirip ketika masyarakat merayakan panen kopi, seperti nasi jagung tompoh hingga serabi pandan yang nikmat.
Ketika memasuki kafe ini, kamu bakal melihat pernak-pernik bernuansa kopi, termasuk lukisan besar yang menggambarkan suasana perkebunan di sana. Para pramusaji bahkan pakai seragam yang mirip petani kopi!
Kawisari terdiri dari 2 lantai, dengan area bersantap lebih banyak di bagian atas, termasuk area outdoor di dekat pintu masuk dan area rooftop di lantai dua.
“Konsep Kawisari itu membawa semuanya dari perkebunan kopi ke Ibu kota. Perkebunan kita ada di Blitar, Jawa Timur. Perkebunan ini merupakan perkebunan kopi yang tertua di Jawa Timur, dari tahun 1870,” ujar Julie Nursanti, Duty Manager Kawisari Coffee.
Ada pun hasil utama perkebunan kopi tersebut adalah Robusta, karena jenis ini tumbuh di tempat yang tidak terlalu tinggi, sekitar 600-1000 meter di atas permukaan laut (mdpl). Luas kebunnya mencapai 800 hingga 1.000 hektare.
Meski begitu ada juga kopi Arabica yang dihasilkan di sana. Kawisari juga membuat premium blend dari Robusta dan Arabica, yang kemudian dikreasikan jadi minuman kopi di kafe.
Kemunculan perkebunan kopi ini tak lepas dari sejarahnya yang menarik. Julie menceritakan, semua berawal dari Pangeran Djojodiningrat, yang suka bertapa dan menggemari kopi.
Ia bertapa di antara Gunung Kawi (Malang) dan Gunung Kelud (Blitar). Ketika bertapa di Gunung Kelud itulah ia membawa bekal biji kopi dan menanamnya di Blitar pada tahun 1870.
“Lama-lama semakin banyak hingga jadi perkebunan kopi yang didominasi dengan Robusta,” cerita Julie. Hingga kini perkebunan tersebut masih produktif menghasilkan hasil bumi dengan melibatkan para petani lokal.
Dipastikan, ketika kamu menginjakkan kaki di Kawisari Café & Eatery, akan kesulitan beranjak dari sana. Tak dimungkiri, minuman dan penganan yang mampu memggelitik cita rasa beriring suasana nyaman dan menawan, serta layanan pramusaji yang begitu ramahnya.
McDonald’s Indonesia tak henti memanjakan ‘lidah’ penikmat setianya di Tanah Air, melalui penganan berkualitas dengan citarasa yang aduhai dan bergizi. Adalah, Big Mac merupakan menu andalan dari McDonald’s yang terkenal di seluruh Dunia, begitu pun di Indonesia. Dari sanalah, McDonald’s Indonesia kembali meluncurkan Big Mac Beef Rasher McFlavor Set, yaitu Big Mac dengan Beef Rasher […]
Hari-hari yang dilalui sarat kegiatan, tak terelak, oleh sebagian orang, menimbulkan rasa penat, baik pada fisik mau pun hati. Dan bagi yang mengalami, jadi merasa tidak nyaman. Untuk menghilangkan rasa penat fisik dan hati, dan tentu untuk bisa kembali bergairah, dibutuhkan tempat untuk healing. Berbicara mengenai healing pasti tidak adil rasanya jika tidak bersentuhan dengan […]
Tak henti melakukan inovasi pada sajian penganan hingga para pelanggan kesulitan berpaling. Itulah yang dilakukan secara konsisten oleh McDonald’s Indonesia. Kali, ini dalam menyambut tahun baru 2021, yang tentunya diiringi dengan harapan baru, — seperti tahun baru sebelumnya – McDonald’s menghadirkan rangkaian Menu Prosperity. Menu Prosperity yang sudah tersedia di seluruh restoran McDonald’s Indonesia, ini […]