TITIMANGSA — bergerak di bidang budaya, terutama seni pertunjukan – yang didirikan Happy Salma dan Yulia Evina, berkolaborasi dengan Perkumpulan Nasional Teater Indonesia (PENASTRI, didirikan pada Oktober 2020 di Indonesia sebagai konsolidasi para pegiat teater untuk membangun ekosistem teater Indonesia), menghadirkan Festival Teater Indonesia (FTI) 2025. Acara ini digagas oleh founder Titimangsa Happy Salma dan Direktur Titimangsa, Pradetya Novitri, serta didukung […]
Tiada henti hadirkan keindahan lantunan suara dan alat musik yang berbeda di panggung musik. Itulah yang disampaikan oleh pelaku seni dari DAYA Indonesia Performing Arts Academy, merupakan Sekolah Seni Pertunjukkan Tari, Musik dan Drama yang didirikan oleh Prof. DR. Tjut Nyak Deviana Daudsjah D.TH., A.MUS.D, pada 21 tahun lalu.
Pada bulan Agustus 2024, panggung di Galeri Indonesia Kaya (GIK), Jalan Sudirman Jakarta, kian bertebar pesonanya, tiada lepas dari penampilan pelaku seni TJNDD and Nava DAYA Svara, merupakan Vokal Grup dengan Harmonisasi Sopran, Alto, Tenor, Bariton berdasarkan genre Musical, Jazz, R & B dan Lagu-Lagu Daerah Indonesia yang belum pernah terdengar di Grup Vokal di Indonesia pada umumnya.
Tentu, kian berwarna indah panggung musik GIK dengan kehadiran Nava DAYA Swara, beranggota empat wanita bersuara mendayu dan berparas indah : Alvina Hendradi, MBA, dan Maria Dessideria, BA, merupakan Mahasiswa DAYA, beriring Ajeng Sharfina, BA dan Ade Rianom, MBA, calon Sarjana Musik, diiringi lantunan musik yang langsung dimainkan oleh Prof. Dr. Tjut Nyak Deviana Daudsjah, A.MUS.D, — Piano dan Vokal — dengan melibatkan Obaja Maruli Simatupang – contrabass dan Electric Bass, Ali Akbar Sugiri pada Keyboard dan Wahyu Prastya pada Drums, melantunkan lagu menawan berkaitan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Menjelang memasuki acara pagelaran musik TJNDD bersama NDS, Prof. Dr. Tjut Nyak Deviana Daudsjah, A.MUS.D, menyampaikan bahwa konser di GIK akan membawakan lagu-lagu bertema Patriotik/Perjuangan seperti “Bendera Merah Putih” karya Ibu Soed, “Rayuan Pulau Kelapa” Karya Ismail Marzuki, “Berkibarlah Benderaku” karya Ibu Soed, “Rindu Lukisan” karya Ismail Marzuki dan sebagainya dengan aransemen baru yang dapat dinikmati semua kalangan.
Pagelaran kali ini menampilkan beberapa lagu-lagu Nasional yang diaransi ulang dalam rangka merayakan bulan Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 tahun.
Keunikan NDS di acara in, dikatakan Alvina Hendradi, MBA, adalah menyajikan lagu-lagu yang sudah tidak asing lagi oleh telinga masyarakat Indonesia dengan pecahan suara vokal yang berbau jazz. Hal ini diharapkan dapat memperkenalkan bunyi baru kepada masyarakat Indonesia.
Selepas acaram Wahyu Prastya menyampaikan, keberadaannya dan berkesempatan bermusik di acara ini tiada lepas dari peran dan ajakan Prof. Dr. Tjut Nyak Deviana Daudsjah, A.MUS.D, yang adalah Guru besar sepanjang dirinya mendalami seni musik, drum.
“Tentu saya sangat bersedia untuk berkolaborasi dan juga tentu bersama teman-teman pelaku musik menawan yang beberapa di antaranya berusia muda,” ujarnya
Apa yang diutarakan Alvina Hendradi, MBA, benar adanya. Lantunan suara grup vokal TJNDD and NDS kian membahana ruang GIK ketika membawakan lagu-lagu karya cipta Ismail Marzuki, Ibu Soed yang membuat, jangankan tubuh sejenak beringsut, kelopak mata berkedikp sekejap pun kesulitan.
Bahkan pemandangan nyata, sarana duduk GKI, yang terisi penuh oleh sejumlah orangtua murid DAYA Indonesia Performing Arts Academy, berbaur dengan putera puterinya, dan sejumlah penonton pria dan wanita Gen Z, menikmati bahkan ikut bersenandung mengikuti irama pelantun di panggung.
“Tampilan pelaku musik yang keren, dan baru kali ini saya temui. Saya menyukai. Betul banget kata Mama waktu mengajak saya untuk melihat acara ini, saya menikmati sajian indah ini. Setelah acara saya sangat ingin menemui Ibu Prof. Dr. Deviana dan semoga berkesempatan untuk menyampaikan betapa saya mengagumi dan sangat menikmati acara musik ini. Dan tentu bisa foto bareng dengan keempat vokalis dan pemain drum, bapak Wahyu,” ujar Dessy, 15 tahun, salah seorang penonton berdamping dengan orangtuanya.
“Semoga dengan menonton musik yang membawakan lagu-lagu Nasional, menjadi mendalam rasanya. Kami pun untuk arasemen vokal cukup menantang. Memaknai lagu tidak sekadar wajib sebatas menghafal tetapi memahami,” demikian disampaikan oleh keempat vokalis Nava DAYA Svara selepas turun panggung.”
Inspirasi, sebagai dan bagi Seniman bisa datang dari mana saja. Terkadang dari sebuah pengalaman lama, yang meninggalkan kesan dan begitu membekas di hati. Ini bisa menjadi sumber inspirasi yang tidak pernah habis untuk digali. Itulah yang terjadi pada AmPm (baca: Ampam,. duo Produser kreatif bertopeng asal Jepang, ketika berkesempatan berkunjung ke Jakarta, menjadi satu pengalaman […]
DAYA Music Festival Of Indonesia, merupakan tema acara yang dihadirkan oleh Sekolah Pertunjukan Tari, Musik dan Drama, DAYA Indonesia Performing Arts Academy (DAYA) – didirikan oleh Prof. Dr. Tjut Nyak Deviana Daudsjah D.TH., A.MUS.D, pada tahun 2001- sepanjang lima hari, mulai tanggal 2 hingga 7 Juli 2024, bertempat di Soehanna Hall Energy Building, SCBD Jakarta, […]
Kembali, DAYA Indonesia Performing Art Academy, Pimpinan Prof. Dr. Tjut Nyak Deviana Daudsyah, M, Th., A. Mus. D., hadirkan acara spesial yang tentu menawan, dan dipastikan menggelitik indra pendengaran. Bagaimana tidak ? Melalui acara bertajuk “Musical Sing A Long”, jam session yang diselenggarakan oleh mahasiswa DAYA, berlangsung di Jazz Club the Stash, Kemang Selatan, […]