Berkolaborasi dengan pakar seni warna dan duo desain asal Belanda, Raw Color, IKEA menghadirkan koleksi terbatas TESAMMANS. Merupakan koleksi yang menampilkan perlengkapan rumah tangga sehari-hari yang menginspirasi masyarakat dalam menghadirkan kegembiraan dan karakter warna-warni ke dalam rumah. Warna bisa menyegarkan suasana ruang, menawarkan gaya baru serta memiliki kekuatan untuk membangkitkan kegembiraan. Ekspresi visualnya dapat berubah ketika berinteraksi […]
Kondisi bibir sumbing bisa berdampak serius. Maka jika dibiarkan dan tidak ditangani dengan tepat, bisa menyebabkan komplikasi kesehatan fisik dan masalah psikologis bagi sang anak mau pun keluarganya. Maka diperlukan penanganan komprehensif pasien. Terlebih secara global, setiap 3 menit seorang bayi terlahir dengan kondisi bibir sumbing dan/atau celah langit-langit.
Kondisi bibir sumbing dan celah langit-langit adalah salah satu bentuk kelainan daerah kraniofasial (tulang kepala dan tulang wajah) yang ditandai dengan adanya celah pada bibir, gusi, dan langit-langit akibat gangguan fusi (fusion) pada masa kandungan. Penyebabnya kerap tidak diketahui pasti, namun fokus terpenting adalah penanganannya.
Jika tidak segera ditangani, bibir sumbing dapat menyebabkan komplikasi masalah seperti kesulitan makan, bernapas, mendengar, berbicara, serta meningkatnya resiko malnutrisi, dan bahkan gangguan psikologis.
Terkait hal itulah Smile Train Indonesia, badan amal Internasional yang telah mensponsori sebanyak 15.200 operasi bibir sumbing dan/atau celah langit-langit sejak tahun 2002, di tahun 2021 memperkuat kemitraan dengan berbagai institusi di Jawa Timur untuk menghadirkan perawatan komprehensif bibir sumbing. Termasuk terapi wicara dan bantuan psikologis, dan secara gratis.
Bermitra dengan Yayasan Dewi Kasih yang didukung oleh Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Jember (UNEJ); Smile Train Indonesia berupaya memberikan penanganan komprehensif, mulai dari operasi hingga terapi wicara dan bantuan psikologis, bagi anak-anak dan keluarga pasien bibir sumbing dan/atau celah langit-langit di Jawa Timur.
“Di Dunia, setiap hari ada 540 anak yang terlahir dengan kondisi bibir sumbing dan/atau celah langit-langit. Bahkan di Jember, Jawa Timur, rasio angka pasien bibir sumbing mencapai 1:1.000 pada tahun 2019. Angka, ini mencerminkan bahwa dibutuhkan perhatian khusus dan serius agar tercipta kemudahan akses untuk mendapatkan penanganan bibir sumbing secara komprehensif, baik dari sebelum, saat, hingga sesudah operasi,” jelas dr. Ulfa Elfiah, M.Kes, SpBP-RE(K), Spesialis Bedah Plastik, Ketua Yayasan Dewi Kasih, Kepala UNEJ Medical Center, Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Jember.
Lanjutnya,”Masyarakat Indonesia, khususnya di Jawa Timur hendaknya kini makin aware untuk berperan aktif, apalagi Smile Train Indonesia kini sudah bermitra dengan banyak pihak untuk menyediakan operasi dan perawatan gratis, sehingga akses pun menjadi lebih luas dan terbuka.”
Ruth Monalisa, Program Director Smile Train Indonesia., menyampaikan,“Pernahkah kita sadari bahwa kemampuan untuk tersenyum merupakan nikmat yang luar biasa ? Anak-anak yang terlahir dengan kondisi bibir sumbing pun berhak untuk mendapatkan senyum mereka. Bibir sumbing atau celah langit-langit mulut bukanlah aib, melainkan kondisi fisik yang sangat bisa diperbaiki. Kami di Smile Train bertekad untuk terus membantu menciptakan senyum-senyum berharga dari anak-anak di Indonesia, juga melalui para ahli dari Indonesia. Kami bermitra dengan Dokter ahli bedah serta tenaga medis lokal melalui berbagai pelatihan, untuk memberikan perawatan sumbing, termasuk di Jawa Timur. Dengan demikian, kami dapat lebih luas menjangkau anak-anak yang belum mendapatkan akses atau informasi perawatan sumbing sumbing gratis.”
Diperlukan tindakan menyeluruh, mulai dari perbaikan gizi sebelum operasi, operasi perbaikan, observasi pasca-operasi, serta tindakan lanjutan seperti terapi wicara dan bimbingan psikologis; untuk memastikan bahwa tumbuh kembang sang anak akan berjalan optimal.
Smile Train Indonesia bersama para mitranya bertujuan untuk memfasilitasi setiap anak yang hidup dalam kesenjangan, agar dapat menjalani hidup secara sehat dan produktif. Lebih jauh lagi, menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya penanganan yang komprehensif dan segera, bagi anak-anak yang terlahir dengan bibir sumbing.
“Di Jawa Timur, Smile Train Indonesia telah memberikan lebih dari 15.200 operasi bibir sumbing dan celah langit-langit sejak tahun 2002, bekerjasama dengan 15 mitra rumah sakit Smile Train Indonesia yang berada di wilayah Surabaya, Sidoarjo, Malang, Kediri, Jember, dan Madura,” ujar Ruth Monalisa.
Ruth Monalisa menambahkan keterangan, “Tak hanya itu, Smile Train Indonesia pun berkomitmen membantu perawatan sumbing secara komprehensif, di antaranya yang telah berjalan adalah terapi wicara, orthodonsi, termasuk pelayanan pemberian nutrisi bagi pasien. Dengan dukungan masyarakat, akan semakin banyak senyum tercipta dan anak-anak kita yang lahir dengan bibir sumbing pun mampu berkontribusi secara produktif di masyarakat serta memiliki masa depan yang lebih cerah.”
Untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap faktor-faktor resiko kanker kolorektal, Yayasan Kanker Indonesia (YKI) bekerjasama dengan PT Merck Tbk (Merck Indonesia) memperkenalkan kampanye #PERIKSA yaitu “Peduli Risiko Kanker Kolorektal Sejak Awal”, merupakan kampanye bertujuan untuk mengajak masyarakat agar lebih peduli dalam mengenali tanda atau gejala awal yang berkaitan dengan resiko kanker kolorektal dengan melakukan deteksi dini […]
Lebih dari itu menariknya, peluncuran Pepsodent Siwak juga ditandai dengan mengajak masyarakat yang menggunakan pasta ini sekaligus berbagi kebahagiaan melalui program donasi yang diselenggarakan bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Distya Tarworo Endri pun menambahkan,”Pepsodent mengajak seluruh masyarakat berpartisipasi menjadi ‘Pahlawan Senyum’ dengan menyukseskan donasi ini. Tunjukkan kepedulian, perhatian dan kasih sayang kita untuk para […]
Saat ini, terbilang masih sedikit layanan rehabilitasi untuk pasien setelah menjalani operasi besar dan kecil. Bahkan jalur perawatan kesehatan tradisional termasuk jarang melayani proses rehabilitasi. Berangkat dari sana kiranya, sebuah klinik vitalitas masa depan berbasis klinis, bersegera memberikan layanan yang berfokus secara klinis untuk para konsumennya. Adalah, dClinic, perusahaan layanan kesehatan dan vitalitas berbasis klinis […]