Rexona Run, ajang lari tahunan yang diusung Rexona bertujuan mendukung semua pelari – baik pemula mau pun berpengalaman – dalam perjalanan mereka menjadi lebih aktif dan #LanjutTerus bergerak, kembali dihadirkan. Rexona Run 2024 yang digelar pada 17 November 2024 di Digital Hub BSD City, Rexona Run 2024 berjalan lancer dan sukses, bahkan menawan. Melibatkan 3.500 […]
Bulan Ramadhan semakin indahnya, ketika siapa pun terketuk hatinya untuk berbagi pada siapa pun yang membutuhkan, Adalah PT Pos Indonesia (Persero) menyalurkan bansos sembako, yang sebelumnya berlabel Bantuan Pangan non tunai (BPNT), dan PKH dari Kementerian Sosial. Kali, ini bantuan disalurkan secara langsung (door to door) ke rumah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di kawasan Jakarta Selatan.
Agung Janarjono selaku Deputi EGM Kantorpos Jakarta Flora 12000, mengatakan penyaluran bansossembako dan PKH dilakukan door to door karena alokasi penerima tidak banyak.
“Untuk menyalurkan door to door, kami berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat seperti Wali Kota, Camat, Kelurahan, termasuk kepala sub Dinsos,” kata Agung Janarjono.
Mengenai mekanisme penyaluran bantuan dijelaskan oleh Agung, Janarjono, bahwa pihaknya terlebih dahulu mencetak surat undangan pemberitahuan dan data nominatif (danom), kemudian membuat surat pemberitahuan ke Kecamatan dan Kelurahan, Dinsos, dan Wali Kota bahwa pihaknya akan menyalurkan bansos sembako dan PKH tahun 2023.
“Mekanisme berikutnya, kami melakukan pengantaran door to door. Undangan langsung kami bawa ke tempat. Kemudian KPM kita foto dokumen KTP dan KK, foto wajah sambil memegang uang, sekalian geo tagging rumah penerima,” katanya.
Pada saat hari pengantaran, jika ternyata penerima sedang tidak berada di rumah, maka petugas akan meninggalkan surat undangan dan diarahkan untuk mengambil di Kantorpos sebelum tenggat waktu berakhir.
Saat mengantarkan bansos tunai ke rumah penerima, tak jarang petugas juru bayar menemui kendala. Seperti yang dituturkan Khoeroni, juru bayar Kantorpos Jakarta Flor, ada pun kendala yang ditemuinya ialah alamat dari danom yag kurang lengkap.
“Kadang RT juga kurang mengenal warga, atau orangnya pindah sehingga tidak bisa bertemu. Kadang juga alam tidak bersahabat, tiba-tiba hujan deras,” ujar Khoeroni.
Sebelum menjalankan tugas mengantarkan bantuan ke rumah penerima, Khoeroni melakukan sejumlah persiapan. Berppakian harus n rapi dan wangi, ponsel harus penuh sinyal dan cukup pulsa. Mempersiapkan danom, daftar nama penerima yang akan dibayarkan,” cerita Khoeroni.
Dalam sehari penyaluran door to door kepada 30 hingga 40 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
“Kalau lebih dari itu biasanya kita kumpulkan di rumah Pak RT, RW, atau bisa diambil di Kantorpos,” ujarnya.
Setibanya di rumah KPM, petugas juru bayar akan melakukan pencocokan data terlebih dahulu. “Kita minta tunjukkan KTP dan surat undangan, kemudian di-scan untuk mencocokkan dengan NIK. Kalau sudah cocok, dibayarkan,” ujarnya.
Kepada KPM yang meneirma bantuan, baik Agung Janarjono dan Khoeroni senada mengimbau agar uang bantuan yang diterima, dimanfaatkan KPM sesuai peruntukan, yaitu membeli sembako. Khoeroni yang dalam tugasnya selalu berhadapan langsung dengan KPM tidak lupa selalu mengimbau para KPM untuk menggunakan bantuan tunai ini dengan bijak.
“Bagi penerma bantuan semoga uangnya bermanfaat membantu kebutuhan keluarga. Sebagaimana anjuran Pemerintah bahwa bantuan, ini dapat dimanfaatkan sesuai tujuannya. Yaitu untuk pembeli, dan jangan untuk pembeli rokok, apalagi beli pulsa,” pesan pria paruh baya ini.
Untuk Pos Indonesia, Khoeroni berharap dapat seterusnya ditunjuk Pemerintah menyalurkan bantuan.
“Semoga Kemensos tetap menggunakan Pos Indonesia sebagai penyalur bantuan sosial. Semoga kepercayaan Pemerintah tetap kepada Pos Indonesia untuk menyalurkan semua bantuan untuk masyarakat,” katanya.
Para KPM penerima bantuan mengungkap betapa rasa senang mendapat bantuan. Salah satu penerima, Anggria Giantika, KPM dari Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan. Menyampaikan,“Alhamdulillah, tentu senang. Bantuan senilai Rp600 ribu, sangat bermanffaat dan membantu kebutuhan sehari-hari. Untuk pembeli sembako, dan keperluan anak seperti susu,” kata Anggria Giantika.
Anggria Giantika mengatakan baru pertama kali mendapatkan bantuan Sembako dari Pemerintah,. “Semoga bantuan, ini bisa terus berlanjut. Terima kasih Bapak Presiden Jokowi, Kemensos dan Pos Indonesia. Bantuannya,” ujarnya.
Bulan April 2020 terasa ada yang begitu indahnya. Yaitu, dalam semangat perayaan Hari Kartini, PT Unilever Indonesia, Tbk. melalui Hemant Bakshi selaku Presiden Direktur, menandatangani dokumen CEO Statement untuk ”Women Empowerment Principles” (WEP), yang digagas oleh UN Global Compact dan UN Women. Dengan menandatangani dokumen ini, Unilever Indonesia menyatakan komitmennya untuk terus memajukan kesetaraan gender […]
Sangat nyata, bahan pangan yang berkualitas tidaklah terlepas dari keberadaan petani, sebagai pengolahnya. Untuk itu, keberadaan petani harus terus djaga, dan terjadi regenerasi. Maka dapat dikatakan cukup memprihatinkan melihat data dari Badan Pusat Statistik yang menunjukkan bahwa dalam jangka waktu dua tahun (2016 – 2018), penurunan jumlah petani di Indonesia nyatanya cukup signifikan. yaitu sebanyak […]
Perusahaan berbasis sains yang memiliki misi untuk terus mendukung perempuan peneliti dari berbagai belahan Dunia, L’Oréal, bekerja sama dengan Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), kembali menyelenggarakan penganugerahan “L’Oréal–UNESCO For Women in Science (FWIS)” National fellowships ke-16 Hasil keputusan Dewan Juri yang Diketuai oleh Prof. Dr. Endang Sukara menetapkan 4 perempuan peneliti Indonesia L’Oréal-UNESCO For […]