Kecantikan wanita Sulawesi Tenggara erat kaitannya dengan keunikan tradisi dan adat istiadat setempat. Salah satunya adalah tradisi memingit anak gadis yang beranjaka dewasa selama 8 hari 8 malam demi menjaga kesucian gadis tersebut. Pada malam ke 8 dilakukan ritual dengan tarian tarian yang diiringi oleh tabuhan gendang dan dihadiri oleh pemuka adat, mereka percaya, jika ada salah satu gendang yang pecah, pertanda bahwa gadis itu tidak suci lagi. Tradisi ini dikenal dengan nama “Posuo”
Kepolosan dan keceriaan para gadis sulawesi tenggara diinterprestasikan oleh Ferry Sunarto ke dalam warna warna riang seperti butter yellow, mint green, dusty pink, dan lavender. Pemilihan warna tersebut menjadi simbol canda tawa para gadis belia yang dituangkan dalam panduan kain tenun tangan khas Sulawesi Tenggara.
Koleksi Pret – A – Porter dan counture spring/summer 2020 karya Ferry Sunarto ini serajut dengan konsep transisi para gadis menjadi sosok wanita dewasa. Pada kesempatan ini, ferry sunarto akan menampilkan koleksi pret a porter yg lebih ringan dan cheerful lalu ditutup dengan koleksi Counture yg chic dan shopsticated, seluruh koleksi De’Posuo dipercantik oleh aksesoris rancangan Rinaldy A Yunardi
Ferry sunarto turut menggandeng kosmetik legendaris indonesia Viva cosmetics dengan merias para model dan menggunakan semua jenis produk kosmetik dari Viva cosmetics
“De’Posuo” akan ditampilkan secara perdana pada pegelaran tunggal diacara festival Indonesia (FIM) 2019. Bertempat di Krasnaya Presnya Park, Moskow, Ferry Sunartro akan ekslusif merilis 30 looks pada tanggal 4 Agustus 2019 mendatang.