Jakarta, 22 Juli 2018 – Sejarah Royal Canin sebagai salah satu pionir nutrisi kesehatan untuk anjing dan kucing bermula di tahun 1968, dimana seorang dokter hewan, Dr Jean Cathary dari Perancis Selatan berkeyakinan kuat bahwa nutrisi sangat berpengaruh terhadap kesehatan hewan kesayangan, dan menciptakan produk pertamanya serta mendaftarkan merek ROYAL CANIN dengan filosofi “Dog and Cat First” dan “Knowledge and Respect”.
Visi jangka panjang dan saling bersinergi menjadikan Royal Canin semakin kokoh dalam berinovasi dan menerapkan filosofi kami dengan menciptakan produk VET untuk hewan kesayangan yang membutuhkan diet khusus karena menderita penyakit tertentu seperti gangguan kulit, pencernaan, ginjal, jantung, diabetes dll. Tidak hanya produk nutrisi kesehatan, inovasi dan riset Royal Canin juga meluncurkan alat GHA, scan DNA anjing untuk membantu dokter hewan menganalisa kesehatannya dan berdasarkan kode genetic untuk membuat perencanaan dalam menjaga kesehatan anjing sebagai komitmen untuk meningkatkan kualitas hidup anjing dan kucing melalui ilmu pengetahuan
Sebagai bagian aktifitas perusahaan untuk merangkul masyarakat Indonesia sekaligus mendekatkan diri dengan Dog Lovers Tanah Air, Royal Canin menggelar ajang bertajuk ‘Royal Canin Dog Walk 2018’ yang bertempat di ICE BSD, Serpong, Tangerang.
Ajang ‘Royal Canin Dog Walk 2018’ yang dihadiri ratusan peserta yang berasal dari komunitas dan pemilik anjing di wilayah Jabodetabek ini merupakan rangkaian kegiatan perayaan 50 tahun Anniversary Royal Canin secara global.
“Sebagai bagian dari perayaan 50 tahun Royal Canin secara global, kami berbekal filosofi ‘Dog & Cat First’ dan ‘Knowledge and Respect’ berkomitmen untuk menyebarkan edukasi kepada Dog Lovers seputar pemahaman yang benar terkait penanganan dan pemeliharaan hewan peliharaan serta nutrisi yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan jenis ras masing-masing hewan peliharaan. Sehingga dengan merawat hewan peliharaannya sesuai standard Animal Welfare yang baik maka akan tercipta hewan peliharaan yang sehat dan berkualitas dan dapat menjadi sahabat sejati pemiliknya”. ujar Aria Pradana, Pillar Head PT Royal Canin Indonesia
Jeremy Sassoon, General Manager Philippines, Indonesia and Malaysia Cluster secara detail menjabarkan bahwa: “Strategy Royal Canin selalu menciptakan nilai di ekosistem. Ekosistem kami sangat luas, meliputi: pemilik pet shop, dokter hewan, pembiak, institusi, asosiasi anjing dan kucing dan tentu saja pemilik dan hewan kesayangannya. Semua Layanan yang kami berikan ini memiliki satu tujuan utama : untuk membuat dunia yang lebih baik untuk hewan kesayangan (to make a better world for pets).
“Agar tumbuh optimal, maka tiap ras anjing memiliki nutrisi yang berbeda. Untuk itulah Royal Canin hadir untuk memenuhi kebutuhan harian terhadap nutrisi kesehatan dan untuk menunjang kesehatannya karena: kesehatan adalah fundamental, kesehatan itu mengagumkan, kesehatan adalah harapan hidup yang lebih panjang”, terang Drh. Novi Wulandari.
ANIMAL WELFARE (Kesejahteraan Hewan)
Royal Canin mengharapkan seluruh stake holder dapat memenuhi standar kesejahteraan hewan di setiap event dan kami secara aktif memberikan edukasi agar mematuhi Aturan Kesejahteran Hewan Mars Inc. Adapun lima poin kebebasan dalam Kesejahteraan Hewan yang diakui secara Internasional adalah: Bebas dari lapar dan haus, Bebas dari rasa tidak nyaman, Bebas dari rasa sakit, cedera dan penyakit, Bebas untuk mengekspresikan tingkah laku normal dan Bebas dari rasa takut.
Lima poin tersebut pula sebagai komitmen Royal Canin Indonesia untuk mengedukasi para dog lover agar memahami dan menerapkannya.
“Dengan pengetahuan dan pemahaman yang benar, maka hewan kesayangan dapat bertumbuh optimal dan menjadi hewan dengan kondisi terbaik sebagai ‘A Men’s Best Friend’ atau Sahabat Terbaik Manusia. Tidak memanusiakan peliharaan harus sudah ditanamkan semenjak dini ke seluruh pemilik hewan peliharaan agar tidak terjadi pemeliharaan yang sembrono yang mengakibatkan gangguan kesehatan hingga kematian pada hewan peliharaan. Hewan peliharaan pun berhak hidup dengan kualitas nutrisi terbaik dan limpahan kasih sayang”. tutup Drh. Novi Wulandari.