Profile

Vadiel: Tanggung Jawab Profesi, Ide & Kreativitas

Jakarta, 2 Agustus 2018 – Berawal dari ketertarikannya pada dunia entertainment dan lifestyle semenjak  duduk di bangku sekolah, tepatnya SMA Ia menjadi penyiar program remaja di salah satu radio swasta. Itulah awal karir seorang Vadiel Mekha yang saat ini berprofesi sebagai GM Sales & Operation di salah satu butik terkemuka di Kemang, Jakarta.

Kemudian di tahun 2006 pria berdarah Kalimantan ini, memilih pendidikan S1 di London School of Public Relations, Jakarta, namun di tengah masa perkuliahan Ia terpaksa  cuti karena degradasi ekonomi. “Kala itu saya sempat terpuruk, tapi life must go on dan saya pun bekerja untuk membantu keluarga,” ungkap Vadiel Mekha, GM Sales & Operation Fashion Legacy Lippo Mall Kemang.

Sekalipun sang Ayah pada waktu itu menawarkan sejumlah akses koleganya, Vadiel tetap gigih berusaha sendiri, mulai dari menjadi pramuniaga di butik Plaza Senayan, hingga menjadi SPB yang membagikan flyer di gerbang tol antar kota pun dijalani.

Tertanam pada diri seorang pria tampan yang saat ini akan memasuki usia kepala tiga ini sebuah keyakinan, dimana ada usaha dan doa maka akan ada jalan.

Setelah banyak melewati rintangan dalam hal karir dan pekerjaan, Bank Sinarmas membuka lowongan pekerjaan sebagai Customer Service dan Teller. Di tengah banyaknya antrian pelamar,  Tak disangka Vadiel mendapatkan kesempatan akses khusus untuk langsung wawancara dan mengikuti beberapa proses lanjutan hingga akhirnya diterima sebagai Customer Service.

Setahun bekerja, atas keuletan dan kegigihan dalam menjalani tugas kerja, perusahaan tempat Vadiel bekerja memberikan penghargaan “Best Customer Service” se-Jabodetabek kepadanya. Semenjak itu pintu karier kian terbuka lebar, promosi dan reward lainnya dapat Ia raih, termasuk bisa kembali melanjutkan kuliah lagi di LSPR tahun 2009.

Yang dirasakan Vadiel semasa menjalani kerja dan kuliah adalah dibutuhkan manajemen waktu yang baik, karena keduanya sama-sama penting. Hingga meraih gelar Sarjana di tahun 2013, dari sana berbagai industry bisnis seperti Smartphone, Hospitality hingga Luxury, pernah Ia hinggapi.

Berikut obrolan salah satu tim redaksi kami Bersama Vadiel yang ditemui di kantornya di bilangan Kemang, Jakarta Selatan:

Bisa diceritakan bagaimana hingga bisa berada di posisi sekarang ini, dan sejak kapan ?

Build and sustain trust, hal inilah yang selalu saya terapkan setiap kali berkenalan dengan orang baru. Hingga membawa saya bertemu  seorang investor yang kini menjadi partner dan shareholder mempercayakan saya untuk mengelola fashion ritel di Lippo Mall Kemang yang diperuntukan bagi local fashion brand, fashionpreneur dan fashion designer.  Tepatnya Oktober 2016,  New Playground Dept. Store yang kemudian berganti nama menjadi Fashion Legacy Grand Boutique, beroperasi.

Apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab Anda ?

Meningkatkan revenue dan mengembangkan bisnis perusahaan dari berbagai lini sumber pendapatan,  serta memastikan semuanya berjalan dengan lancar

Apa tantangan bisnis di bidang Anda ini ?

Perkembangan tren setiap tahun, mewajibkan kita terus berinovasi agar bisa memenangkan pasar serta banyaknya brand dari mancanegara yang masuk ke Indonesia. Ketat memang namun selalu ada peluang dan pasarnya masing-masing

Menurut Anda, apa modal yang perlu dimiliki oleh professional seperti Anda dalam meraih kelancaran bekerja, dan sukses berkarier ?

Kuncinya adalah percaya diri dan komitmen. Dan  untuk mempertahankan rasa percaya tersebutlah yang sangat sulit. Karenanya dibutuhkan  komitmen.

 

Seberapa penting memiliki “Ide dan kreativitas” ?

Bekerja di bidang fashion dan lifestyle yang sangat dinamis tentu harus kreatif dan punya banyak ide untuk berstrategi.  Tidak lepas, tren dan consumer behaviour cenderung berubah. Untuk saya sendiri, perlukan  bertemu dengan sejumlah kolega untuk bertukar pikiran. Lain itu, untuk menghasilkan ide dan kreativitas,  bisa juga dari film atau pengalaman saat traveling.

Bekerjasama dengan tim, agar visi dan misi perusahaan terwujudm faktor apa saja yang diperlukan ?

Leadership and personal engagement.  Namun di satu sisi,  diimbangi dengan pendekatan secara personal terhadap tim. Mencoba lebih mengerti bakat, minat dan kebutuhan mereka.

Ketika  target dalam hal pekerjaan tidak tercapai, lebih sebab apa        dan bagaimana Anda menyikapinya ?

Tetap mencoba untuk tenang, melakukan evaluasi bersama tim dan mencari solusi untuk perbaikan ke depan.Saya selalu berterima kasih kepada tim atas segala upaya yang telah dilakukan. Untuk itu, ketika berhasil, reward pun akan diberikan kepada karyawan yang berprestasi.

Rencana ke depan untuk memajukan perusahaan ?

Meningkatkan revenue dengan membuat produk in-house, mengoptimalkan sektor pendukung seperti fashionpreneur coaching, event hosting.

Yang paling berkesan di tempat kerja ?

Team work ! Without team, I’m nobody.

Penampilan dan gaya berbusana untuk seorang profesional menurut Anda        seberapa penting ?

Setelah melengkapi diri dengan wawasan dan attitude yang mumpuni,  penampilan merupakan salah satu faktor pendukung dalam berbisnis Saya sendiri,  lebih suka smart casual style, karena bisa menampilkan sisi edgy namun tetap elegan dan berkelas.

Wajah dan tubuh atau penampilan Anda secara keseluruhan tampak        menawan dan segar, apa rahasianya ?

Selain meluangkan waktu untuk berolahraga di fitness center sedikitnya tiga kali dalam seminggu, saya juga melakukan perawatan sederhana yaitu facial di Miracle Aesthetic Clinic.

Kalau bisa disampaikan, sosok wanita yang bagaimana  yang        membuat Anda jatuh cinta ?

Wanita karier yang profesional. Selain menjadi pasangan hidup, bisa menjadi pasangan berdiskusi dan saling mengerti tentang pekerjaan pasangannya masing-masing. Talking about (future) kids ? Two are enough, wish me luck !

Anisa Syaini

Foto: Dok. Stylish-One.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *