News Hitz

Dinanti : ‘BUNGA PENUTUP ABAD’

Kembali akan digelar pementasan teater  ‘Bunga Penutup Abad’, menunjukkan bukti atas kesuksesan dan kecintaan seluruh tim pendukung, juga komitmen untuk  tidak henti mengapresiasi karya seniman besar Pramoedya Ananta Toer, di  panggung teater.

Tepatnya, pementasan teater ‘Bunga Penutup Abadi’, yang digelar oleh Titimangsa Foundation dan didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation, pada bulan Agustus 2016 lalu di Jakarta dan Maret 2017 di Bandung,  telah  disaksikan oleh lebih dari 2.600 penonton.

Dari sanalah juga kiranya,  Titimangsa Foundation, dengan dukungan  Bakti Budaya Djarum Foundation,  kembali menggelar pementasan teater ‘Bunga Penutup Abad’, dan dengan kemasan berbeda.

 

‘Bunga Penutup Abad’ yang  merupakan sebuah pementasan teater yang diadaptasi dari novel ‘Bumi Manusia’ dan ‘Anak Semua Bangsa’ yang termasuk dalam seri novel Tetralogi ‘Pulau Buru’ karya Pramoedya Ananta Toer, ini akan dipentaskan di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki tanggal 17 dan 18 November 2018.

“Pramoedya Ananta Toer adalah salah seorang guru hidup saya. Begitu banyak kebijaksanaan hidup yang saya dapatkan dari karya-karya Pram, maka sebisa mungkin saya ingin konsisten mengapresiasi karya Pram pada khususnya dan karya sastra Indonesia pada umumnya sebagai bentuk rasa terima kasih saya pada Pram dan penulis Indonesia lainnya,” ujar Happy Salma, Founder Titimangsa Foundation.

Pementasan ‘Bunga Penutup Abad’,  masih merupakan kolaborasi antara Wawan Sofwan sebagai sutradara dan Happy Salma sebagai produser, untuk pemeran pendukung kembali  menampilkan aktor terbaik Indonesia yaitu Reza Rahadian sebagai Minke, Lukman Sardi sebagai Jean Marais dan Chelsea Islan sebagai Annelies serta pemain cilik berbakat, Sabia Arifin sebagai May Marais.

Hanya saja, berbeda dengan pementasan sebelumnya, tokoh utama yaitu  Nyai Ontosoroh akan diperankan oleh Marsha Timothy.

“Pementasan ini menghadirkan nama-nama yang telah berprestasi di layar kaca dan keikutsertaan mereka dalam pementasan teater ‘Bunga Penutup Abad’ ini memberikan warna segar dalam dunia teater Tanah Air. Komitmen mereka untuk meluangkan waktu latihan di sela-sela jadual syuting dan kegiatan lainnya yang sangat padat patut mendapatkan apresiasi kita. Mereka menyadari betul bahwa panggung sangat berbeda dengan film. Dan perbedaan itu merupakan suatu tantangan tersendiri bagi para aktor ini untuk lebih meningkatkan performa aktingnya menjadi lebih baik lagi,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.

Melihat banyaknya permintaan masyarakat akan soundtrack Pementasan ‘Bunga Penutup Abad’,  maka untuk pementasan kali ini soundtrack Pementasan ‘Bunga Penutup Abad’ akan direkam, dan masyarakat luas pecinta sastra dan budaya bisa mendapatkan dan menikmatinya.

Anisa Syaini

Bahan tulisan dan foto : ePR

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *