Familiar dengan istilah generasi strowberi? Istilah yang banyak digunakan untuk menggambarkan generasi muda yang cenderung rapuh dalam menghadapi tekanan dan tantangan. Layaknya buah stroberi yang tampak indah tetapi mudah rusak. Mereka sering kali dikaitkan dengan kurangnya daya tahan terhadap stres, mudah menyerah saat menghadapi kesulitan, dan ketergantungan pada kenyamanan. Adalah kemampuan lifelong learning pondasi penting […]
01 Oktober 2018 @Galeri Indonesia Kaya, Mall Grand Indonesia Jakarta
Kamila Andini, Sutradara
Sebuah film berjudul “Sekar”, persembahan Titimangsa Foundation bekerja sama dengan Fourcolours Films dan didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation, berkaitan Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober,
Film pendek yang menyampaikan makna Batik yang penuh dengan filosofi atas kehidupan budaya dan nilai-nilai budaya luhur nenek moyang, dan selalu menarik untuk ditelusuri, merupakan karya penulisan Kamila Andini, sekaligus sebagai Sutradara.
Kian berpesona dari film pendek “Sekar”, yang melibatkan aktris senior Indonesia, Christine Hakim dan bintang muda berbakat Sekar Sari dan Marthino Lio.
Berikut petikan ucapan mereka yang terlibat atas terwujudnya film pendek “Sekar” :
Renitasari Adrian – Christine Hakim
Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation
“Berawal dari, selama beberapa tahun terakhir, Bakti Budaya Djarum Foundation melakukan kampanye Hari Batik Nasional melalui media digital dengan kemasan kekinian agar dapat diterima oleh generasi muda.
Untuk tahun ini kami mendukung pembuatan film “Sekar”. Dari kisah pada film, ini yang bisa dipetik agar kita terus berupaya dalam menjaga budaya dan Batik yang menjadi identitas bangsa ini.
Happy Salma
Untuk saya, ide bikin film pendek mengenai Batik, terlintas dan tertuang saat bertemu Happy Salma. Yang kemudian menyambut dan untuk selanjutnya dikemas dalam bentuk visual dengan hasil indahnya.”
Happy Salma, Produser dan founder Titimangsa Foundation.
”Sebagai seorang pelaku seni, saya sangat bangga dapat berkolaborasi dengan para pelaku seni muda yang senantiasa dipenuhi dengan ide-ide kreativitas yang segar dan out of the box. Di film pendek “Sekar”, penulis cerita Kamila Andini pun berani mengangkat Batik sebagai latar belakang, yang tetap dikemas secara menarik dengan problematika kehidupan seorang disabel yang inspiratif.
Dengan mengangkat Batik hal ini merupakan kontribusi kami untuk turut melestarikan dan menjaga warisan budaya bangsa agar Batik tetap bertahan hingga akhir zaman.”
Ifa Isfansyah, Produser dan founder Fourcolours Films
Sekar Sari
“Tentu kami bangga dan bersyukur mendapat kesempatan terlibat penuh dalam proses pembuatan film pendek “Sekar”, ini sebagai bentuk apresiasi seni budaya Tanah Air khususnya di segmen film pendek dan seni teater. Berharap, film pendek “Sekar” menjadi hiburan seni yang menarik untuk ditonton.Dan, nantinya bisa bersaing di ajang festival film Internasional”.
Christine Hakim “Awalnya, saya cukup dibuat terkejut ketika terlibat produksi film pendek “Sekar” garapan Kamila Andini, yang waktu persiapan dan syuting film ini teramat singkat. Bila dibanding dengan pembuatan film-film yang pernah saya bintangi sebelumnya.
Jadi “Sekar” adalah film pendek perdana saya. Begitupun, saya sangat bersyukur bisa terlibat. Dan hasilnya……, wow, saya tidak meragukan. Pastinya, Batik dijelaskan rinci melalui penggarapan visual yang begitu indahnya.
Sekar Sari, Pemeran tokoh Sekar
“Yang saya rasakan saat menerima tawaran terlibat di film mengenai Batik, tentu sangat senang dan bangga. Keterlibatan saya di film “Sekar’, hanya hitungan hari dari waktu persalinan anak pertama saya. Dan di sini menjadi luar biasa, Ibu saya mendukung saya untk terlibat di film “Sekar” yang memerlukan wakru dan konsentrasi penuh.
Ifa Isfansyah
Dapat saya sampaikan, Ibu, sepanjang saya syuting, terus menemani beriring menggendong bayi kecil saya, Untuk itu saya sampaikan, terima kasih padamu Ibu.
Lebih dari itu, film “Sekar” menggambarkan cinta kasih anak dan Ibu. Buat saya sendiri, mengerti Batik bukan hanya melalui melihat, tetapi ada tarikan batin”.
Kamila Andini, Penulis dan Sutradara
“Melalui film ini saya ingin mengangkat kisah inspiratif seorang perempuan buta yang memperlihatkan arti Batik dengan rasa yang menjiwai. Di balik setiap motif batik terselip doa dan beberapa harapan yang tersimpan.
Melalui hubungan Sekar dan Ibunya, saya ingin memperlihatkan kasih sayang yang mendalam. Di sisi lain, kasih sayang dapat menimbulkan kekhawatiran, khawatir akan perpisahan dan kehilangan.
Kasih sayang Ibu dan anak dalam film “Sekar” menjadi analog dari kasih sayang kita dalam menjaga budaya kita”.
Jakarta, 20 April 2018 – Kaum milenials sering dikaitkan dengan teknologi karena dalam kehidupan sehari-hari mereka tak luput dengan segala hal yang berbau teknologi, di sisi lain masa remaja adalah masa yang cukup singkat dimana fase seseorang sedang dalam pencarian jati dirinya dan itu merupakan hal paling menarik dalam hidup seseorang. Hal ini lah yang kemudian mendasari seorang remaja […]
Musik dangdut seringkali dikaitkan dengan gaya berpakaian dan gerakan menari yang berani. Sebagai wanita muda berhijab yang berasal dari Aceh, Nabila, berhias cengkok khas Melayu, menemukan passion dirinya di genre musik dangdut di umur yang sangat belia. Meskipun, awalnya Ayu merasa tidak percaya diri untuk bisa berkarier didunia genre musik dangdut. Karena, umumnya dangdut bukanlah […]
Pelantun bersuara memukau, Anggun, tebar sinarnya tak hanya di kelahiran sekaligus tempatnya tumbuh, Indonesia, namun hingga ke belahan Dunia sana. Terlebih dengan penampilan duet virtualnya yang luar biasa bersama mendiang superstar Luciano Pavarotti. Nama Anggun semakin mendunia, begitu melekat di hati penikmat musik. Lebih dari itu kiprahnya di panggung hiburan. Anggun juga menciptakan perbincangan dengan […]