Sebuah program peningkatan potensi remaja disabilitas melalui kompetisi teknologi informasi, Global Information Technology Challenge (GITC), tahun ini kembal digelar.
Kompetisi yang diadakan setiap tahun, dan diikuti oleh remaja disabilitas terpilih dari 18 Negara di Asia-Pasifik, bersiap memperlihatkan pada Dunia bagaimana para remaja disabilitas ini dapat mengatasi keterbatasan, menaklukkan tantangan dari diri mereka sendiri, dan menunjukkan potensinya.
Rehabilitation International – Korea, organisasi nirlaba berkedudukan di Seoul – Korea, pencetus serta penyandang dana utama dari kegiatan GITC, menyelenggarakan kompetisi, ini untuk tujuan mengembangkan program pengentasan kemiskinan khususnya bagi penyandang disabilitas melalui literasi di bidang informasi, teknologi dan komunikasi.
Selaras dengan tujuannya, maka dari ajang GITC ingin memberikan kepada para peserta, akses, dan pengalaman teknologi informasi juga komunikasi dalam meningkatkan kemampuan peserta di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
Berujung dapat mendorong partisipasi sosial mereka, menuju masa depan yang lebih baik.
Di Indonesia, adalah YPAC Nasional, melalui National Secretary untuk Rehabilitation International – Indonesia, ditunjuk sebagai kontak organisasi GITC di Indonesia, mulai dari menyeleksi peserta, memberikan pelatihan pembekalan, hingga pengiriman delegasi Indonesia ke ajang GITC.
Kerjasama YPAC Nasional dan Rehabilitation International – Korea, telah terjalin sejak tahun 2014, dan yang memukau, remaja Indonesia berhasil meraih penghargaan di ajang GITC.
Tepatnya tahun 2015, GITC diadakan di Serpong, Indonesia, dengan dukungan Kementerian Informasi, Teknologi dan Komunikasi, gelar Juara Umum dan penghargaan tertinggi sebagai Global IT Leader 2015 diraih oleh Pramuditaya Dyan Prabaswara, remaja disabilitas low vision asal Kebumen, Jawa Tengah.
Berlanjut, di GITC 2018 di New Delhi – India, Indonesia kembali merebut Juara Umum, lewat Global IT Leader 018 – Fayza Putri Adila, remaja puteri disabilitas pendengaran berusia 16 tahun.
Tahun 2019 ini, Indonesia melalui YPAC Nasional, didukung oleh Wall’s dari PT Unilever Tbk., mengirim satu tim yang terdiri dari : Tion Iswara Wirmo – disabilitas penglihatan, Lazzari Charos Lumbantoruan – disabilitas fisik, Umran Zhafran Ibrahim – disabilitas developmental dan Syifa Arya Maharani – disabilitas pendengaran.
Di acara Global IT Leader GITC 2018, Fayza Putri Adila diundang khusus oleh panitia GITC 2019 ke Busan untuk berbagi pengalaman sebagai peraih Global IT Leader 2018, dengan para peserta kompetisi.
“Paling utama dari ajang kompetisi, ini masing-masing peserta remaja disabilitas bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, dan bukan menjadi tertekan untuk merah prestasi,” ujar Ibu Farida Ratna Djuita, Ketua YPAC Nasional, di acara pelepasan tim Indonesia yang akan bertanding di GITC 2019, bertempat di Sekretariat YPAC Nasional – Jakarta Selatan.
Wall’s menginisiasi kerja sama dengan YPAC Nasional untuk menghadirkan kebahagiaan inklusif bagi anak-anak Indonesia melalui rangkaian acara Wall’s Happy Day yang telah digelar di 5 (lima) kota besar di Indonesia, di acara yang sama, Bernardus Rendita Kusumo, Senior Brand Manager Wall’s, menyampaikan,”Momen hari ini sangat indah. Wall’s bergabung untuk membuat prestasi terbaik Indonesia. Tentu bangga pihak swasta bisa turut mensponsori ajang kompetisi terbaik ini.”
Ada pun tim Indonesia akan didampingi oleh para chaperone : Farida Ratna Djuita (Ketua YPAC Nasional), Asviretty Nurgusmy Yerli (wakil Ketua 1 YPAC Nasional/Nasional Secretary Rehabilitasi Internasional Indonesia), Khadijah Farid (Orang-tua dari Fayza Putri Adila) dan Rika Rismawati, Perwakilan dari Pemerintah Direktorat PLK, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sebagai pembicara di IT Forum GITC 2019.
[]Andriza Hamzah
Photo : Alchemy Communcations
Photo 2 (ki-ka)
Achmad Fauzan, pemenang GITC 2017-2018, Farida Ratna Djuita, S.H. M.Hum., Ketua Yayasan Pembinaan Anak Cacat Nasional – Bernardus Rendita Kusumo , Senior Brand Manager Wall’s – Asviretty Nurgusmy Yerli, Wakil Ketua 1 YPAC Nasional – Umran Zhafran Ibrahim, Peserta GITC 2019