Atas inisiasi dClinic dan Deloitte Asia Tenggara, bekerja sama dengan BP Batam, telah dilaksanakan seminar Batam Medical Blockchain (BMB).
Seminar yang berlangsung di Kantor Deloitte, Singapura, ini mendapat perhatian para pengusaha Singapura dan Pemerintah, baik Indonesia maupun Singapura.
Tak kurang menawan, juga beroleh apresiasi dari Anggota Bidang Pengusahaan Badan Pengusahaan (BP) Batam, Syahril Japarin.
“Batam Medical Bockchain menawarkan ide, inovasi ataupun jalan keluar bagi Pemerintah dan Dunia usaha dalam inovasi bidang kesehatan dengan Healthcare Blockchain,” kata Syahril Japarin.
Di Batam, teknologi blockchain akan diaplikasikan di RS BP Batam, Sekupang. Dan untuk skala Indonesia, baru Batam satu-satunya daerah yang akan menerapkan teknologi blockchain di Rumah Sakit.
Penandatanganan kerja sama sudah dilakukan Juli lalu, yang dilanjutkan dengan beberapa kegiatan lainnya. Batam menargetkan bisa merebut pangsa pasar dari luar negeri untuk pusat perawatan kesehatan.
Dalam seminar tersebut, CEO dClinic, Dr Richard Satur menguraikan model dan peluang kerja sama dClinic dan BP Batam perihal proyek tersebut.
“BMB sangat berpotensi membantu pemerintah Batam dan Indonesia melakukan penghematan besar pada anggaran perawatan kesehatan mereka yang terus bertambah. Selain itu, BMB akan membantu masyarakat dan konsumen mendapatkan hasil perawatan kesehatan yang positif melalui keterlibatan berdasarkan data layanan kesehatan yang dapat dipercaya, dapat diandalkan, dan tersedia melalui BMB,” ujar Dr. Ricahrd Satur.
[]Andriza Hamzah
Photyo : Dok. EPR