Membaca diperlukannya mencetak talenta unggul tenaga ahli di bidang desain chip untuk mendukung perkembangan industri semikonduktor Nasional, POLYTRON — Perusahaan terbesar dan terkemuka di bidang elektronik di Indonesia — dan ICDEC sukses menggelar pelatihan Desain Chip. Gelar acara yang merupakan pelatihan desain chip batch pertama yang berlangsung di Kudus dari bulan Oktober hingga Desember 2024 […]
Tepatnya tahun 2020. Anak muda asal
Indonesia, Kyla Christie, 19 tahun,
menorehka tinta emas untuk Negeri tempat
ia lahir dan tumbuh, dengan meraih “Putri Diana Award”. Merupakan penghargaan
paling bergengsi yang diberikan kepada anak muda berusia 9-25 tahun yang
berkecimpung dalam aksi sosial dan kemanusiaan.
Pengumumaan “The Diana Award”, —
penghargaan yang didirikan untuk untuk
mengenang Putri Diana, Princess of Wales, didukung kedua puteranya, Pangeran William, Duke of Cambridge dan Pengeran Harry, Duke of Sussex — disampaikan di London, Inggris, pada Selasa
malam, 01 Juli 2020, bertepatan dengan hari ulang tahun Putri Diana.
Tentu, bagi siapa pun penerima award, ini peristiwa dirasa begitu
indahnya dalam berkehidupan, dan tentu membanggakan. Hal itu juga yang diungkapkan oleh Kyla Christie, perempuan
muda Indonesia yang terpilih karena karya dan aksinya kemanusiaannya dianggap
telah memelopori perubahan positif secara berkesinambungan. “Saya merasa
terhormat menerima penghargaan ini, terutama di era yang penuh tantangan
sekarang ini. Maka dengan menerima penghargaan ini saya ingin menjadikan hidup
saya sebagai contoh.”
Kyla menambahkan,”Kita muda, penuh dedikasi, dan harus mampu memberikan dampak. Pesan saya untuk semua generasi muda di mana pun, untuk berani bicara dan berkiprah. Karya Anda akan membuahkan perubahan. Untuk itu, gunakan bakat Anda untuk menciptakan perubahan positif. Be Creative. Be Courageous. Be The Change.”
Tetap Kreatif Di Tengah Pandemi
Tokoh muda yang saat ini tengah
menempuh pendidikan di Babson Cllege,
Perguruan Tinggi kewirausahaan
terbaik di Dunia, ini bermula
mencurahkan bakat dan passionnya
di bidang seni pertunjukkan. Dan untuk tujuan nan indah : membantu mengatasi problem dan isu sosial di
komunitas dan generasinya.
Aksi kemanusiaannya bermula sejak
Kyla berusia 10 tahun. Kyla memprakarsai lahirnya “Sing to Build“, sebuah
gerakan nirlaba, dan dengan suara
emasnya Kyla menyanyi, menggalang dana untuk korban bencana alam saat itu. Berujung
memukau, dia berhasil mengumpulkan setara dengan 70,000 USD untuk membantu
membangun panti asuhan, rumah tinggal, perpustakaan, women centers, pusat seni dan musik di tempat yang tertimpa
bencana.
Pada usia 17 tahun Kyla membangun “New Art collectives” yang sebelumnya bernama Jakarta Youth for Performing Arts. Kyla menata tari, menggubah lagu, menulis skenario, menjadi Sutradara, melatih pemain, serta menjadi Produser yang menginpirasi generasi muda melalui lagu, drama musikal dan teater.
Tercatat, lebih dari 5000
penonton menonton pertunjukan yang ditampilkan oleh lebih dari 110 kawula muda
dalam 15 show dan proyek.
Sebagai tokoh muda , Kyla
memiliki karakter yang kuat, berani dan kreatif. Karakter ini tercermin dalam proyek Kyla lainnya,
sebagai contoh Global Youth Leader yang didirikan tahun 2018 untuk menghadirkan
mengumpulkan pembicara muda inspiratif yang terdepan di bidangnya untuk berbagi
pengalaman dan keahliannya bagi sesama generasi muda di Indonesia dan di Dunia.
Kyla Christie terus melanjutkan inisiatif
yang telah dirintisnya sambil mengembangkan kemampuan sebagai content
creator untuk menyalurkan pengalaman dan bakatnya menjadi konten bermanfaat
mengenai kewirausahaan, seni dan gaya hidup untuk mencapai sukses.
Bahkan selama masa pandemi Covid -19, Kyla terus bergerak dan menjalin kerjasama
dengan CreativePop untuk membuka kelas-kelas kreativitas — mulai dari menyanyi, menari, memasak dan
penulisan kreatif – bagi anak-anak di Indonesia.
Kyla mengatakan,“Dalam menghadapi
Covid-19, kita memerlukan inovasi dan solusi kreatif yang lahir dari gagasan
dan karya generasi muda. Kita adalah generasi yang paham pentingnya menumbuhkan
kreativitas yang konkret di tengah kekacauan yang terjadi.. Penting sekali
untuk memiliki pikiran yang terbuka dan membangun kreativitas karena inilah
yang akan dapat menyelamatkan kita.”
Tidak sampai di sana terobosan yang dilakukan
Kyla. . Melalui New Art Collectives — yang memiliki misi utama untuk
menyemangati generasi muda agar berinisiatif dan berperan aktif
dalam perubahan yang positif — Kyla berkolaborasi
dengan Saraswati Learning Center.
“Misi New Art Collectives adalah membangun
kesadaran dan inklusivitas bagi individu dengan kemampuan mental, kognitif dan
mobilitas berbeda, seperti penyandang Cerebral
Palsy, Down Syndrome dan sebagainya.”
Berkegiatan di Dunia hiburan, wajah cantiknya kerap menghiasi layar lebar dan layar kaca. Dalam perjalanannya, nama wanita beraroma “wangi”, Sigi Wimala, menebar aroma ‘indah’ melalui ragam prestasi. Catatan indah dimiliki wanita kelahiran Jakarta yang di setiap tanggal 21 Juni berulang tahun. Mengenyam Pendidikan sesuai cita-cita di bidang Arsitektur, di tengah itu, ia melangkah ke Dunia […]
Tak henti, bahkan terus dan berkesinambungan melakukan beragam inovasi di bidang bisnis pilihan, kuliner dan klub musik, membuat bisnis pilihan wanita bernama Stasha Sahusilawane, 39 tahun, yang menyasar pada ragam tingkat usia, menebar cahaya karena berpesona. Perjalanan bisnis wanita yang disetiap tanggal 19 November merayakan ulangtahun, ini terasa panjang, hingga akhirnya berlabuh di Jazz Club the Stash. […]
Musik adalah sesuatu yang ajaib. Dan bagi Yeni Purnama, wanita kelahiran Bandung, 24 Januari 1978 yang membekali diri dan mengantungi pengetahuan musik, Master Music Therapy dari DAYA Indonesia Performing Arts Academy, — Sekolah Seni Pertunjukkan Tari, Musik dan Drama yang didirikan oleh Prof. DR. Tjut Nyak Deviana Daudsjah, D.TH, musik adalah sesuatu yang tidak pernah […]