Dari semenjak pertama kali hadir di Indonesia pada Oktober 2014, IKEA Indonesia terus berkomitmen menghadirkan solusi rumah tangga yang terjangkau, fungsional, dan penuh inspirasi. Sangat terlihat nyata dan tidak dimungkiri, rangkaian perabot IKEA yang lekat dengan rangkaian perabot rumah tangga, didesain dengan baik, fungsional dan diproduksi melalui riset dan pengembangan, quality control yang ketat melekat dan menjadi […]
Kontraksi pertumbuhan Indonesia yang kurang
menggembirakan sudah diprediksi sebelumnya oleh kalangan Dunia Usaha.
Berdasarkan perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS), Ekonomi Indonesia pada
kuartal II-2020 tercatat mencapai minus 5,32%.
Hal ini sesuai dengan perkiraan yang
disampaikan Kamar Dagang dan Industri (Kadin)
Indonesia pada awal Juli, di mana range kontraksi pertumbuhan ekonomi akan
terjadi diantara minus 4 persen sampai minus 6 persen.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P. Roeslani
mengatakan hal ini terjadi lantaran proses implementasi kebijakan stimulus Kesehatan
dan perekonomian penanganan Covid-19 masih sangat lambat.
“Kadin mengharapkan Pemerintah mempercepat implementasi kebijakan bagi Dunia Usaha dan UMKM, juga belanja anggaran Pemerintah agar diperbesar dan dipercepat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan guna menjaga daya beli masyarakat pemberian bantuan langsung tunai (BLT) dan program Pra Kerja harus segara dipercepat,” ungkap dia, Kamis (6/8/2020).
Dia mengatakan, hal lain yang juga sangat
penting untuk diperhatikan adalah penyaluran kredit modal kerja bagi UMKM dan
mikro yang harus segera dilakukan agar dampak pandemi terhadap pengangguran dan perekonomian tidak semakin
dalam. “Untuk mengurangi kontraksi yang sangat besar di kuartal
3-2020, karena apabila tidak segera direalisasikan maka proses recovery akan
semakin panjang,” terang dia.
Kadin, kata Rosan, sangat mengapresiasi
komite Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di bawah pimpinan Bapak Airlangga Hartarto dan Bapak Erick Thohir sebagai Ketua Pelaksana
harian yang bertindak cepat terutama melalui program pemberiaan stimulus bagi
pekerja non PNS dan BUMN yang aktif terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan yang
berjumlah 13,8 juta pekerja yang memiliki penghasilan di bawah Rp 5 juta/bulan,
dengan bantuan sebesar Rp600 ribu selama 4 bulan yang diberikan per 2 bulan.
Menurutnya, hal itu sangat positif karena akan mendorong konsumsi dan menjaga
daya beli, sekaligus menahan penurunan perekonomian di Indonesia di masa
mendatang.
Memahami pentingnya transformasi digital bagi pelaku bisnis yang dapat mendukung terciptanya pengalaman terbaik bagi pelanggan, Qiscus, Perusahaan teknologi penyedia platform Multichannel Chat untuk bisnis, menggelar Conversa 2021. Merupakan konferensi — tahunan dan pertama diglkar — yang diadakan secara virtual, pada 28-30 September 2021, dengan mengangkat tema ‘Conversa 2021 Embracing Business Agility’, ini diharapkan dapat menjadi […]
Kondisi pandemi yang memberi guncangan pada perekonomian Indonesia dan global, seharusnya bisa dimanfaatkan untuk mendorong para pelaku UMKM untuk mengembangkan diri dan menjadi tulang punggung perekonomian Nasional. Penggerak UMKM Alumni dan inisiator LUPBA One Brand, Dr. Dewi Tenty Septi Artiany, SH, MH, M.kn, menyebutkan UMKM seharusnya bisa menjadi leader perekonomian Nasional. “Kondisi pandemi memang memengaruhi […]
Dampak akibat pandemi virus Corona, banyak dari masyarakat di Tanah Air, kegiatan kerjanya terhenti sejenak, dan tersendat, bahkan tak sedikit di antaranya aktivitasnya terhenti sehingga mengganggu pendapatan atau penghasilan yang rutin didapat secara berkala. Dari situasi, ini Pemerintah Indonesia telah menerapkan tahapan adaptasi kebiasaan barusalah satunya dengan melakukan pelonggaran pembatasan atau PSBB transisi pada sebagian wilayah […]