Sesuai tren, wisatawan kelas atas kini lebih memilih petualangan aktif dibanding aktivitas eksklusif seperti spa atau belanja barang mahal. Menurut data, dengan keluarga berpenghasilan lebih dari $150,000 per tahun, maka hal ini menyumbang 36% dari pengeluaran wisata global. Pergeseran ini menunjukkan pentingnya pengalaman yang otentik dan personal dalam setiap perjalanan. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Golden […]
Salah satu faktor penting yang dapat menjadi penentu masa depan seseorang, tiada bisa dikatakan adalah Pendidikan Tinggi. Dari kesadaran, ini kiranya telah mendorong banyak pelajar Indonesia untuk berjuang semaksimal mungkin agar dapat diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) impian.
Dilansir dari Statistik Pendidikan Tinggi 2020 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, PTN memiliki tingkat akreditasi yang lebih baik, dengan 37.43% PTN terakreditasi A. Sementara jumlah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang terakreditasi A masih di bawah 10%.
Karenanya hingga kini, Perguruan Tinggi Negeri (PTN) masih menjadi pilihan pendidikan tinggi utama bagi banyak pelajar Indonesia, bukan hanya karena akreditasi yang baik, namun juga karena biaya pendidikan yang relatif lebih terjangkau.
Namun, berhasil diterima di PTN impian tidaklah mudah dan cenderung sangat kompetitif. Pelajar Indonesia harus terlebih dahulu berjuang melewati proses seleksi masuk dengan memilih salah satu dari tiga jalur seleksi masuk PTN, yaitu SNMPTN, UTBK-SBMPTN, dan Ujian Mandiri.
Di antara ketiga jalur tersebut, jalur UTBK masih menjadi jalur favorit pelajar Indonesia karena memiliki kuota yang besar dan terbuka bagi semua pelajar, terlepas dari nilai rapor di sekolah.
Pada tahun 2021, ada 777.858 pelajar Indonesia yang tercatat sebagai peserta UTBK-SBMPTN, sementara peserta yang dinyatakan lulus hanya 23,78% dari jumlah total peserta. Ketatnya persaingan melalui jalur UTBK sekaligus tingginya harapan banyak pelajar Indonesia untuk berhasil memastikan impian mereka, mendorong Ruangguru, — Perusahaan teknologi pendidikan terbesar di Asia Tenggara yang menyediakan berbagai layanan belajar berbasis teknologi — untuk menciptakan program holistik untuk persiapan sukses menghadapi UTBK, yaitu #PelatnasUTBK.
Program #PelatnasUTBK terinspirasi dari atlet Nasional Greysia Polii, yang dinilai memahami makna perjuangan menuju keberhasilan sebagai proses panjang yang membutuhkan kesiapan mental dan konsistensi dalam berlatih mengasah kemampuan teknis saat ia mempersiapkan diri bertanding di ajang Olimpiade.
Oleh karena itu, program #PelatnasUTBK terdiri dari dua pendekatan, yakni program untuk mengasah kemampuan teknis dan program kesiapan mental untuk membangun motivasi dan menjaga konsistensi belajar para pelajar yang akan berjuang menghadapi UTBK.
“Kemampuan intelektual tinggi tidak selalu menjamin seseorang untuk berhasil di dalam bidang yang mereka tekuni, karena kepintaran bukanlah satu-satunya faktor penentu keberhasilan. Kami melihat pola yang serupa dalam UTBK, di mana tingkat intelegensi dan nilai yang mereka miliki bukan satu-satunya faktor lolos UTBK, karena begitu banyak materi pelajaran yang perlu dikuasai dalam waktu yang relatif singkat.,” tutur Ignatius Untung Surapati, VP Marketing Ruangguru.
Tambahnya,”Meski pun latihan soal merupakan kunci penting keberhasilan, namun menjaga motivasi, disiplin, dan konsistensi dari awal persiapan hingga UTBK justru menjadi tantangan nyata bagi para pelajar. Maka dari itu, Ruangguru mempersiapkan program holistik #PelatnasUTBK yang dapat diikuti oleh semua pelajar untuk mendukung persiapan mereka menuju UTBK. Harapannya, program ini akan dapat melatih para pelajar menghadapi soal-soal UTBK sekaligus menjaga motivasi dan konsistensi pelajar untuk mempersiapkan diri mereka agar sukses melalui UTBK.”
Ditambah lagi, pelajar cenderung mengalami tekanan yang cukup berat saat persiapan UTBK. Selain kompetisi yang ketat, pelajar juga harus menghadapi soal-soal yang kompleks mencakup materi dari kelas 10-12 serta waktu persiapan yang terbatas, hanya tiga bulan lagi untuk menguasai seluruh materi tersebut.
Vera Itabiliana Hadiwidjojo, Psikolog Anak dan Remaja, menambahkan, “Menghadapi tuntutan dan situasi dengan tingkat stres yang relatif tinggi ini dapat menyebabkan turunnya motivasi belajar, sehingga penyerapan informasi pun menjadi tidak optimal karena kelelahan otak. Maka, dalam persiapan UTBK, penting juga untuk membangun situasi belajar yang menyenangkan dan suportif untuk pelajar. Kondisi emosional yang baik akan membantu pelajar mengatasi tekanan dan belajar dengan lebih efektif, serta mampu menguasai Higher Order of Thinking Skill (HOTS), yaitu kemampuan berpikir tingkat tinggi yang meliputi kemampuan analisis dan berpikir kreatif dalam memecahkan masalah.”
Program #PelatnasUTBK dihadirkan melalui beberapa pilihan paket di dalam aplikasi Ruangguru dengan fitur layanan yang berbeda, yakni #PelatnasUTBK Umum yang tidak berbayar dan #PelatnasUTBK Intensif bagi pelajar yang telah membeli paket ruangbelajar SMA + UTBK 6 bulan atau paket Brain Academy Online Premium SMA + UTBK Intensif Semester Genap.
Informasi lebih lanjut mengenai detail layanan masing-masing paket dapat diakses melalui Blog Ruangguru.
Sebagai Negara yang masyhur akan budaya dan tradisinya yang agung, teknologi canggih, serta pemandangan alam dan gedung-gedung pencakar langitnya yang menawan, Jepang tumbuh menjadi Negara tujuan kunjungan wisata yang kian digemari oleh pelancong dari Indonesia. Terlihat dari angka kunjungan pelancong Indonesia ke Jepang, tercatat meningkat hingga dua kali lipat sejak 2015. Maka bila di antara […]
Walaupun erupsi Gunung Anak Krakatau yang terjadi dua kali pada Sabtu, 11 April 2020, tidak sebesar rangkaian erupsi pada periode Desember 2018 – Januari 2019, tetapi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meminta agar masyarakat tidak memasuki radius 2 Km. Ahli Vulkanologi PVMBG Devi Kamil menyebutkan dari data pemantauan selama Januari 2020, telah terjadi […]
Berkaitan Dalam rangkaian Bulan Mutu Karantina 2021, salah satu yang disasar Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BUSKIPM) adalah berkaitan dengan lingkungan. Baik dari segi peningkatan keseimbangan ekosistem juga untuk mutu lingkungan. Kepala Balai Uji Standar Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BUSKIPM), Woro Nur Endang Sariati, menyatakan dengan melakukan penyebaran 100 ribu […]