Techno

Solve for Tomorrow Di Indonesia, Ajak Inovator Muda Unjuk Gigi

Untuk pertama kalinya, Samsung Solve for Tomorrow (SSFT) di Indonesia

Program yang diluncurkan oleh Samsung Electronics Indonesia, ini  adalah suatu proses pembelajaran dan kompetisi yang unik, sebagai wadah anak muda menuangkan ide mereka menjadi solusi untuk masalah yang dirasakan di bidang pendidikan dan keberlanjutan lingkungan. Ide solusi mereka akan dikompetisikan sekaligus juga dibimbing untuk mengembangkan ide tersebut menjadi sebuah program yang bermanfaat untuk dijalankan.

Di Indonesia, SSFT akan berfokus pada edukasi dan lingkungan yang berkesinambungan dan menjadi pilot project Samsung untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi muda.

Kiranya, program, ini sesuai untuk anak muda, yang menurut Sensus Penduduk 2020 (BPS), mencapai 53,81 persen dari seluruh populasi Indonesia. Mereka itu adalah digital native yang tertarik pada perubahan sosial yang positif dan masalah lingkungan, tetapi belum tahu bagaimana mengimplementasikannya.

Jadi melalui SSFT, Samsung mendorong anak muda menciptakan solusi inovatif dalam bidang edukasi untuk membantu generasi mereka dari komunitas yang kurang terlayani atau kurang mendapat akses kepada kesempatan pendidikan dan sumber daya yang mempersiapkan mereka menghadapi masa depan. Samsung juga mendorong mereka menelurkan ide-ide berani untuk mengatasi masalah lingkungan yang paling mendesak dan membangun masa depan berkelanjutan.

Disampaikan oleh Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship, Samsung Electronics Indonesia,  melalui program, ini anak-anak muda akan menjadi agen perubahan dan mentransformasi masa depan yang lebih baik. “Melalui penyelenggaraan SSFT untuk pertama kalinya di Indonesia, Samsung ingin memanfaatkan pengetahuan dan kemampuan teknologinya untuk memberdayakan inovator muda Indonesia untuk mengambil bagian dalam memecahkan isu-isu sosial yang lebih luas melalui STEM, kolaborasi, pemecahan masalah, pemikiran kritis dan kreativitas. Kami ingin mendorong anak-anak muda Indonesia untuk semakin berkembang di lingkungan global,” kata Ennita Pramono.

Inisiasi SSFT ditandai dengan peluncuran website resmi SSFT Indonesia pada 4 Mei 2023 dilanjutkan dengan seleksi partisipan. Beberapa isu sosial akan divisualisasikan di website dan dapat menjadi inspirasi anak muda yang akan bergabung di program ini.

Bagi mereka yang ingin menjadi game changer untuk masa depan Indonesia, dapat langsung mengisi form registrasi untuk mengajukan ide-ide solusi disertai dengan pengiriman concept paper yang telah dipersiapkan. Ide mereka yang terpilih akan menjadi nominasi untuk dibimbing atau di-mentoring agar menjadi sebuah solusi yang nyata untuk masa depan Indonesia lebih baik.

Cerah Harapan Kaum Muda

Adapun mekanisme seleksinya adalah sebagai berikut:

Peserta merupakan siswa-siswi Warga Negara Indonesia dari SMA, SMK, Madrasah Aliyah dan yang sederajat. Tiap sekolah dapat mengirimkan maksimal tiga tim yang masing-masing terdiri dari 2-4 siswa dengan 1 guru pendamping. Setiap guru dapat mendampingi maksimal 3 tim bila mampu.

Panitia SSFT kembali akan menyeleksi peserta untuk memilih 15 finalis, yang akan berhadapan dengan dewan juri. Lalu juri akan memilih Pemenang. Para Pemenang SSFT akan mendapatkan hadiah produk-produk dari Samsung

Para finalis dalam kompetisi ini akan dinilai oleh Dewan Juri – yang  memiliki latar belakang pendidikan dan sustainability yang kuat, termasuk pakar pendidikan di bidang STEM — yang mewakili Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Kementerian Agama, Praktisi Pendidikan, dan Samsung.

Banu Pribadi, Head of  B2B Innovation Lab, Samsung Research Indonesia (SRIN), mengatakan SRIN mendukung sepenuhnya penyelenggaraan Samsung Solve for Tomorrow untuk pertama kalinya di Indonesia. “Kami akan terus mendukung program SSFT yang akan memberikan kontribusi bagi pengembangan STEM di Indonesia. SSFT akan menginspirasi anak-anak muda di Indonesia untuk menjadi benih perubahan di lingkungan komunitas lokal mereka dan secara efektif mencetak talentatalenta yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh industri,” kata Banu Pribadi.

Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur SMA, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Bapak Winner Jihad Akbar, S.Si., M.Ak, mengapresiasi program Samsung Solve for Tomorrow Indonesia. Kegiatan ini bisa menjadi wadah pembelajaran dan menjadi sumber inspirasi anak-anak muda di seluruh Indonesia untuk mengasah pengetahuan, kreativitas, dan kemampuan berinovasi mereka. Hal, ini sejalan dengan upaya Kemendibudristek untuk membentuk Profil Pelajar Pancasila yang mampu berfikir kritis, kreatif, dan mampu bergotong royong atau berkolaborasi. Mereka bisa mengidentifikasi isu-isu sosial ataupun, mencetuskan ide, merancang, dan membangun seolusinya.

Direktur KSKK, Kementerian Agama, Bapak Prof. Dr. H. Moh Isom M.Ag, mengapresiasi kerjasama Samsung sebagai Perusahaan Teknologi yang telah membuka kesempatan bagi madrasah melakukan pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang dinamis, produktif, dan terampil di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. “Kerjasama, ini merupakan salah satu langkah upaya menuju Visi Indonesia 2045, dengan dukungan dari industri teknologi, bersama-sama membangun peradaban dan memperkuat kompetensi serta mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul sesuai yang kebutuhan di era digital”.

“Kami menyambut positif inisiatif Samsung dalam menginisiasi program Samsung Solve for Tomorrow untuk meningkatkan digital skill bagi anak-anak muda dari berbagai institusi pendidikan, termasuk madrasah, serta mendorong mereka untuk menemukan solusi kreatif bagi masalah sosial di komunitas mereka,” ujar Isom.  

“Kita perlu melakukan langkah-langkah kongkrit sebagai upaya retooling, upskilling dan reskilling sumber daya manusia (SDM) sesuai dengan tren perkembangan dunia digital agar daya saing generasi pembelajar madrasah tetap kompetitif, tambahnya. “Madrasah siap berkolaborasi dengan siapapun dalam rangka mendukung upaya transformasi digital”, ungkapnya.

“Memperkuat karakter dan sikap mental yang berorientasi pada kemajuan adalah upaya mewujudkan Madrasah Digital pencetak Generasi Bangsa Cerdas Berkarakter”, tutup Isom.

[]]Aprilia

Photo : Dok. IRIS PR

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *