Hadir di Dataran Tinggi Bandung yang Indah. Menjelajahi warisan Budaya Sunda dan keindahan alam yang menawan di Dago Pakar, Hotel Indigo, bagian dari jaringan hotel luxury and lifestyle IHG Hotels & Resorts, merupakan propertinya yang kedua. Setiap Hotel Indigo memiliki keunikan tersendiri sesuai lokasinya, mengambil inspirasi dan energi dari Budaya lokal untuk memberikan pengalaman yang […]
Yayasan Kanker Indonesia (YKI), anggota stoma penyandang atau Ostomate, yang tergabung dalam The Indonesian Ostomy Associations – YKI (InOA – YKI) dan Yayasan Wocare Indonesia menghadirkan diskusi “Peningkatan Pengetahuan dan Pemberdayaan Ostomate”.
Diskusi yang diadakan dalam rangka hari “Norma N. Gill”, ini sekaligus meluncurkan Stomacare Link, yang merupakan layanan perawatan stoma berbasis online. Kedua acara tersebut dilaksanakan di Sasana Marsudi Husada YKI di Lebak Bulus, Jakarta.
Diskusi yang dihadiri oleh para ostomate, pendamping ostomate, perawat stoma, dan tenaga kesehatan, ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian dan kualitas hidup para ostomate.
Catatan yang perlu diketahui, Norma N Gill merupakan tokoh enterestomal therapist pertama di Dunia, yang memiliki jasa dalam meningkatkan kualitas hidup para ostomate (penyandang stoma).
“Para Ostomate memiliki keadaan khusus dalam kehidupan kesehariannya, yang harus menggunakan kantong stoma. Hal ini memberi dampak beban besar bagi pasien, bahkan keluarga dan orang-orang di sekelilingnya,” ujar Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, Prof. Dr. dr. Aru Wisaksono Sudoyo SpPD, KHOM, FINASIM, FACP.
Ia menyebut, seseorang akan membutuhkan kantong stoma, jika menderita kanker usus, kanker kandung kemih, penyakit radang usus, divertikulitis atau sumbatan pada kandung kemih atau usus.
Dan penggunaan stoma bagi seseorang dapat bersifat sementara atau permanen, tergantung penyebabnya. Mayoritas Ostomate mengalami kesulitan dengan kebocoran kantong, iritasi kulit, bau, depresi atau kecemasan, dan permukaan kantong yang tidak rata.
Para Ostomate menginginkan bantuan dengan masalah, ini untuk bisa mendapatkan manfaat tindak lanjut jangka panjang oleh perawat ostomi. Beserta ketersediaan lebih banyak kantong stoma dengan harga yang efisien agar kebutuhan sehari-hari selama jangka panjang dapat tercukupi.
“Stomacare Link akan memudahkan para Ostomate, namun kerjasama antara tenaga kesehatan, pasien dan berbagai unsur masyarakat sangat dibutuhkan untuk mendukung para Ostomate dan sekaligus meningkatkan kualitas hidupnya, sebagaimana hari ini ditunjukkan dengan perpaduan sinergi antara YKI, WOCARE, dan para Ostomate,” ujar Aru Sudoyo.
Sementara itu, Ketua Yayasan Wocare Indonesia, Widasari Sri Gitarja, S. Kp. MARS., MBA., WOC(ET)N menyampaikan, Yayasan Wocare Indonesia yang merupakan pusat sarana kesehatan di bidang perawatan luka, stoma dan inkontinensia sangat mengutamakan peningkatan kualitas hidup dari pasien Ostomate dan keluarganya dengan prinsip layanan berbasis evidence base practice dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan kini didukung Stomacare Link.
“Link tersebut menyediakan wadah untuk masyarakat yang ingin berdonasi kepada para ostomate. Dana yang terkumpul ini akan digunakan untuk membeli kantong kolostomi, pelindung kulit, dan produk-produk lainnya yang dapat membantu menjaga kesehatan dan kenyamanan para ostomate, Stomacare Link juga terhubung dengan marketplace bagi kebutuhan para ostomate,” jelas Widasari Gitarja.
Stomacare Link yang dapat diakses melalui https://linktr.ee/stomacare. Link ini merupakan layanan konsultasi gratis yang terhubung dengan dokter dan perawat spesialis Enterostomal Therapist di seluruh Indonesia.
Setelah sukses di di Asia, Asia Tenggara, dan Oseania, kini PT Uni-Charm Indonesia Tbk meluncurkan terobosan baru, popok bayi sekali pakai berbahan organic cotton dari MamyPoko Royal Soft. MamyPoko Royal Soft Organic Cotton merupakan satu-satunya produk MamyPoko yang menggunakan kapas organik. Berikut “Kami merancang MamyPoko Royal Soft dengan menggunakan organic cotton pada bagian top sheet, […]
Perubahan Iklim (IPCC), laporan ilmiah terbaru dari Panel Antarpemerintah PBB memperingatkan bahwa pemanasan global bisa melampaui 1,5°C dalam kurun waktu dua dekade. Laporan ini sekaligus menegaskan bahwa bumi memanas secara cepat karena faktor manusia. Aksi yang jelas dan lebih ambisius dibutuhkan secara Internasional untuk membatasi pemanasan global pada 1,5°C dan mencapai nol emisi pada tahun […]
Beriring asap tebal abu-abu yang menyelimuti langit-langit kota Jakarta beberapa bulan terakhir — merupakan partikel-partikel polusi udara yang menumpuk — Jakarta secara konsisten masuk 10 besar kota paling berpolusi di seluruh Dunia. Demikian disebut oleh sebuah aplikasi pemantau kualitas udara asal Swiss, IQAir/. Maka tentunya jika terus-menerus menghirup udara yang tercemar bisa berdampak pada menurunnya […]