Dari meluncurkan jajaran TV QLED terbarunya, Samsung Electronics Co., Ltd., menerima sertifikasi ‘Real Quantum Dot Display’ dari TÜV Rheinland, sebuah lembaga sertifikasi Internasional yang berbasis di Jerman. Sertifikasi ini menegaskan bahwa TV Samsung QLED memenuhi standar global untuk struktur layar quantum dot, sekaligus memperkuat kepemimpinannya sebagai Perusahaan teknologi di pasar TV premium. Menawan tentu. Sertifikasi […]
Happy Salma, melalui Titimangsa, kembali hadirkan karya seni teater, terbaru, “Ariyah Dari Jembatan Ancol”. Mengangkat kisah urban legend “Si Manis Jembatan Ancol” dari abad 18, dengan membawakan tema horor.
Maka pertunjukan teater yang dihadirkan Happy Salma, Aktris juga Produser kelahiran 1980, ini siap membuat penimat pertunjukan seni teater, terpana.
Mengangkat kisah, tahun 1817-an, adalah Ariyah, seorang wanita menjadi jaminan utang Ibunya kepada Juragan Tambas. Namun, ketika mereka tidak bisa membayar utang, Ariyah terpaksa menjadi isteri muda si Juragan. Hal ini mendapat pemberontakan dari kekasihnya Karim yang akhirnya berujung pada tragedi dan kematian keduanya.
Mayat Ariyah dibuang dari Jembatan Ancol, sedangkan mayat Karim tidak diketahui keberadaannya. Ariyah yang tidak pernah merasa dirinya mati akhirnya gentayangan mencari kekasihnya. Ia juga gentayangan karena tak sempat meminta maaf dan berpamitan pada ibunya setelah usulnya menjadi jaminan utang berakhir petaka.
Demikian alur kisah yang diangkat. yang merupakan produksi Titimangsa ke-63, bergandeng Bakti Budaya Djarum Foundation.
“Bila biasanya menonton film horor itu sangat menegangkan, bayangkan bagaimana hal itu diwujudkan di atas panggung. Tidak hanya memberikan pengalaman batin, namun juga sensasi yang diterima oleh indera penglihatan, pendengaran, dan aroma yang dimunculkan di area pertunjukan. Selain itu, kita juga bisa melihat perspektif lain dari Sejarah yang ada di Indonesia bahwa legenda urban itu sendiri bukan sesuatu untuk menakut-nakuti, namun itu adalah cerminan psikologis dan sosiologis masyarakat yang ada di sekitarnya,” ungkap Happy Salma yang berperan sebagai Produser pementasan, bersama dengan Pradetya Novitri, dalam acara temu media di Tugu Kunstkring Paleis, Jalan Teuku Umur, Jakarta Pusat, medio bulan Juli 2023.
“Ini adalah yang kedua kalinya saya terlibat dengan Titimangsa dan tentu senang rasanya bisa berkolaborasi kembali. Saya mengikuti perjalanan Titimangsa memproduksi pentas-pentas teater di Tanah Air. Dan kali, ini cerita yang diangkat tidaklah biasa, cerita legenda urban yang dikemas tidak biasa,” ujar Melyana Tjahyadikarta, Co–Producer.
Pementasan teater “Ariyah dari Jembatan Ancol” yang akan berlangsung pada 27-28 Juli 2023 di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, merupakan hasil penulisan naskah oleh Kurnia Effendi dan di atas panggung dengan arahan sutradara Joned Suryatmoko dan Heliana Sinaga.
Semakin berpesona ditunjang menghadirkan nama-nama besar di panggung teater dan Dunia seni peran layar kaca. Di antaranya, Chelsea Islan, Ririn Ekawati, Mikha Tambayong, Ario Bayu, Gusty Pratama, Lucky Moniaga, Derry Oktami, Sarah Tjia, Rahayu Saraswati, Joind Bayuwinanda, Josh Marcy, dan Siko Setyanto, yang akan membawakan karakter-karakter kuat penuh emosi untuk menciptakan pengalaman panggung yang menarik dan memukau penonton.
Tantangan berbeda kiranya juga dirasakan oleh Aktris pemeran. Chelsea Islan, Ririn Ekawati dan Mikha Tambayong, mengungkapkan antusiasme kembali berada di panggung teater setelah sekian lama. Danm akan lebih total membawakan peran, sehingga harapan menembuas angka tinggi untuk jumlah pentonton, dapat terwujud.
Adalah seorang seniman musik, Andrian Ishak, yang didorong oleh rasa cintanya terhadap makanan dan ilmu sains, lantas menggabungkan sains dengan beberapa tambahan lainnya untuk membuat hidangan tradisional versinya. Gaya memasak dengan kombinasi sains yang dipilih Adrian, panggilan akrabnya, berujung menghadirkan hal yang baru, sebuah variasi yang menyenangkan pada hidangan tradisional. Yang tentu dapat dimakan […]
Titian karier wanita berparas elok, kelahiran Jakarta, ini sungguh menawan. Menekuni pendidikan, dan menyandang S1 Design Interior, namun langkah penikmat buku Superpoer Mindfulness/Ajahn Bhram, masuk dan mengepakkan karier di Dunia retail : pakaian, sepatu, tas dan asesoris. Bisa ditebak, tak sedikit di antara Profesional — muda terlebih — yang melepas bidang pekerjaannya, — yang ditekuni […]
Untuk memperkuat tim, dan tentu beriring untuk menghasilkan kerja prima, Dentsu Indonesia, lakukan penunjukan Aloysia Dian (Aloy), CEO Media Service Line, dan menyambut Chief Growth Officer pertamanya, Laode Hartanto (Tanto). Penempatan posisi baru pada jajaran kepemimpinan tersebut melanjutkan momentum yang kuat bagi dentsu Indonesia, termasuk penunjukan terbaru Prakash Kamdar sebagai CEO dentsu Indonesia, promosi Wisnu […]