Bagi kamu dan kamu pemilik kendaraan roda empat mau pun roda dua, tentu perlu merawat kendaraan, bukan hanya untuk digunakan dikeseharian sepanjang menjalani aktivitas di luar rumah. Tetapi bahkan terlebih perlunya merawat kendaraan sebelum meninggalkan kendaraan kesayangan terkait pergi liburan. Ini penting agar kendaraan tetap prima dan siap dikendarai setelah kamu pulang nanti. Ada pun […]
Happy Salma, melalui Titimangsa, kembali hadirkan karya seni teater, terbaru, “Ariyah Dari Jembatan Ancol”. Mengangkat kisah urban legend “Si Manis Jembatan Ancol” dari abad 18, dengan membawakan tema horor.
Maka pertunjukan teater yang dihadirkan Happy Salma, Aktris juga Produser kelahiran 1980, ini siap membuat penimat pertunjukan seni teater, terpana.
Mengangkat kisah, tahun 1817-an, adalah Ariyah, seorang wanita menjadi jaminan utang Ibunya kepada Juragan Tambas. Namun, ketika mereka tidak bisa membayar utang, Ariyah terpaksa menjadi isteri muda si Juragan. Hal ini mendapat pemberontakan dari kekasihnya Karim yang akhirnya berujung pada tragedi dan kematian keduanya.
Mayat Ariyah dibuang dari Jembatan Ancol, sedangkan mayat Karim tidak diketahui keberadaannya. Ariyah yang tidak pernah merasa dirinya mati akhirnya gentayangan mencari kekasihnya. Ia juga gentayangan karena tak sempat meminta maaf dan berpamitan pada ibunya setelah usulnya menjadi jaminan utang berakhir petaka.
Demikian alur kisah yang diangkat. yang merupakan produksi Titimangsa ke-63, bergandeng Bakti Budaya Djarum Foundation.
“Bila biasanya menonton film horor itu sangat menegangkan, bayangkan bagaimana hal itu diwujudkan di atas panggung. Tidak hanya memberikan pengalaman batin, namun juga sensasi yang diterima oleh indera penglihatan, pendengaran, dan aroma yang dimunculkan di area pertunjukan. Selain itu, kita juga bisa melihat perspektif lain dari Sejarah yang ada di Indonesia bahwa legenda urban itu sendiri bukan sesuatu untuk menakut-nakuti, namun itu adalah cerminan psikologis dan sosiologis masyarakat yang ada di sekitarnya,” ungkap Happy Salma yang berperan sebagai Produser pementasan, bersama dengan Pradetya Novitri, dalam acara temu media di Tugu Kunstkring Paleis, Jalan Teuku Umur, Jakarta Pusat, medio bulan Juli 2023.
“Ini adalah yang kedua kalinya saya terlibat dengan Titimangsa dan tentu senang rasanya bisa berkolaborasi kembali. Saya mengikuti perjalanan Titimangsa memproduksi pentas-pentas teater di Tanah Air. Dan kali, ini cerita yang diangkat tidaklah biasa, cerita legenda urban yang dikemas tidak biasa,” ujar Melyana Tjahyadikarta, Co–Producer.
Pementasan teater “Ariyah dari Jembatan Ancol” yang akan berlangsung pada 27-28 Juli 2023 di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, merupakan hasil penulisan naskah oleh Kurnia Effendi dan di atas panggung dengan arahan sutradara Joned Suryatmoko dan Heliana Sinaga.
Semakin berpesona ditunjang menghadirkan nama-nama besar di panggung teater dan Dunia seni peran layar kaca. Di antaranya, Chelsea Islan, Ririn Ekawati, Mikha Tambayong, Ario Bayu, Gusty Pratama, Lucky Moniaga, Derry Oktami, Sarah Tjia, Rahayu Saraswati, Joind Bayuwinanda, Josh Marcy, dan Siko Setyanto, yang akan membawakan karakter-karakter kuat penuh emosi untuk menciptakan pengalaman panggung yang menarik dan memukau penonton.
Tantangan berbeda kiranya juga dirasakan oleh Aktris pemeran. Chelsea Islan, Ririn Ekawati dan Mikha Tambayong, mengungkapkan antusiasme kembali berada di panggung teater setelah sekian lama. Danm akan lebih total membawakan peran, sehingga harapan menembuas angka tinggi untuk jumlah pentonton, dapat terwujud.
Wanita ini boleh disebut sebagai Kartini modern. Cantik, cerdas, berprestasi, dan memiliki karier yang memang menjadi impiannya, Praktisi Hukum. Jakarta, 12 Agustus 2018 – Walau sempat bersentuhan di dunia entertainment, — model iklan dan video klip — namun Dea Tunggaesti, demikian nama wanita kelahiran Solo 26 September 1982, ini tetap memenuhi panggilan hidupnya sebagai seorang […]
Gelora jiwa muda memang tak selalu bisa dibendung. Ada gairah yang meletup-letup di sana, dan betapa indahnya bila yang diimpikan berwujud. Perkusi membuatnya bahagia. Sebenarnya itu saja asal mula wanita, ini mencintai alat musik Perkusi, dan memainkannya. Ia tak perlu menjelaskan dengan alasan tertentu ketika dirinya menemukan dan mencintai sesuatu. Mita, — panggilan akrab […]
Bukan tanpa sebab, dan terasa adanya alasan menawan Kementerian BUMN menunjuk Maya Watono sebagai Direktur Marketing PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney. Yang adalah BUMN Holding Industri Aviasi dan Pariwisata Indonesia. Maya, sapaan akbrab wanita kelahiran tahun 1982, yang dilantik — secara daring (online) — melalui Surat Keputusan Menteri BUMN pada Jumat (14/1/2022), memiliki […]