Profile

“Prove Me Wrong” Tumpahan Hati Gavendri

Kepribadian melankolis merupakan kepribadian seseorang yang pandai menyimpan rahasia tentang apa pun yang ia rasakan. Namun Tidak bagi solois wanita mud yang satu ini. Gavendri musisi wanita asal Jakarta berani mengungkapkan pengalamannya lewat single terbaru yang berjudul  “Prove Me Wrong”.

Setelah merilis singlenya yang berjudul “Should I” dan “A Lil Longer”, kini  Gavendri ingin menampilkan semua sisi bermusiknya di single terbarunya. Lagu yang ia ciptakan masih membicarakan seputar perasaan, namun perasaan yang saat, ini ia akan sampaikan ialah tentang keadaan hati yang hancur sehancur-hancurnya karena difitnah orang yang disayang. 

Uniknya dari lagu, ini memberikan warna musik yang berbeda dari yang sebelumnya karena dalam lagu, ini Gavendri  menunjukkan sisi melankolis yang ada pada dirinya. Oleh karena itu dalam penulisan lirik, lagu ini  merupakan lagu yang paling emosional. Singkatnya, orang-orang menyalahkan dirinya atas banyak hal yang tidak ia lakukan.

“Apa yang diceritakan di lagu, ini benar-benar terjadi di hidup saya. Saya menuliskan lagu, ini memang lagi sedih dan hancur banget. Ketika dikhianati orang yang dipercaya. Makanya, saya minta orang-orang bisa membuktikan kesalahan saya melalui lagu ini,” kata Gavendri.

Aransemen yang terdengar lebih slow, namun tertuang amarah dan emosional yang begitu membara sehingga dapat menggambarkan sebuah kesedihan yang menyayat hati. Dalam hal ini Gavendri   memercayai Rhesa Adityarama (Endah N Rhesa) untuk dapat memproduseri lagunya.

Ia mengaku bahwa, yang telah memberinya ide sound Motown adalah  Rhesa. Di mana format rekamannya juga berbeda yaitu dengan menggaet Roland Rogers  dan  Tessalonika Latuheru sebagai backing vocal,   keduanya adalah orang yang sangat ia kenal dan memiliki visi bermusik yang sama dengan Gavendri.

Cerita menarik di balik penggarapan lagu “Prove Me Wrong”, melewati proses rekaman yang paling singkat dari biasanya yaitu berlangsung selama 30 menit pada pukul 12 malam   di studio musik Earspace, milik Endah N Rhesa.

Sedangkan untuk Pembuatan cover art single, Gavendri meminta  Yehezkiel Nurhadi untuk berperan dalam sesi pemotretannya. Dalam propes pemotretan sang fotografer menggunakan kamera analog, warna film yang dapat  mempresentasikan lagu dengan sebaik mungkin.

“Di Prove Me Wrong”, saya ingin jadi diri sendiri untuk pemotretan cover art-nya,” ungkap Gavendri.

Kabar baiknya Video lirik “Prove Me Wrong” siap diluncurkan dan dapat dinikmati oleh para pendengar melalui kanal YouTube Gavendri dua hari setelah single resmi dirilis melalui berbagai layanan streaming musik. 


Performed by Gavendri

Song Written by Gavendri

Produced by Rhesa Adityarama

Co-Produced by Endah Widiastuti & Gavendri

Bass by Rhesa Adityarama

Guitar by Rhesa Adityarama

Mixed & Mastered by Rhesa Adityarama

Drums by Palel Atmoko

Backing Vocals 1 Roland Rogers

Backing Vocals 2 Tessalonika Latuheru

Backing Vocals Directed by Endah Widiastuti

[]Salsabila

Photo : Ist

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *