Profile

Maria Dessideria : “Melepas Rasa,  Melalui  Bermusik”

Cintanya pada musik makin merekah dan tak pernah padam. Bungsu dari tiga bersaudara  kelahiran Jakarta, 02 Desember 1999 bernama lengkap Maria Dessideria Puji Setyoaty, yang akrab dipanggil Sissy atau Maria  ini telah diperkenalkan pada musik sejak masih sangat muda oleh orangtuanya. 

Dari keseriusan akan minat di Dunia musik, beriring berbagai lomba diikutinya, seperti lomba band, lomba menyanyi. Tidak sampai di sana, penikmat buku   “Tea for Two” by Clara Ng,   “Madre” by Dee Dewi                                   Lestari dan film “Pride and Prejudice (2008)”,   juga membuat karya musikal yang telah mengasah bakat dan kemampuan Sissy untuk makin mantap berjalan dalam nada dan melodinya sendiri. Dan menghantar langkahnya menjadi Guru musik, dan freelancer.

Bahkan, ada torehan menawan dari  Sissy. Bersama tiga Vokalis  pilihan :  Ajeng Sharfina, BA, Ade Rianom, MA dan Alvina Hendradi, MBA.,
tergabung dalam Nava DAYA Swara (NDS). Merupakan  Group Vokal yang  dibentuk oleh Prof. Dr. Tjut Nyak Deviana Daudsjah, D.TH., dengan tujuan mempromosikan Group Vokal dengan Harmonisasi Sopran, Alto, Tenor, Bariton berdasarkan genre Musical, Jazz, R & B dan Lagu0kagu  Daerah Indonesia yang belum pernah terdengar di Grup Vokal di Indonesia pada umumnya.

Target hidup lajang penyandang gelar Sarjana Ilmu Komunikasi ini kiranya tak melulu soal dirinya dan musik. Begini katanya saat diwawancarai beberapa waktu lalu :

Sejak kapan dan bisa ceritakan  bagaimana hingga  berada di Dunia Seni    …….

Ini tidak lepas dari orangtua saya yang aktif di Gereja sebagai anggota paduan suara dan suka musik. Dari sana saya selalu diajak orangtua untuk ikut juga bernyanyi di paduan suara. Rasa kesukaan saya terhadap musik pun tumbuh dari aktivitas ini. Terbilang,  dari SD, SMP, SMA, saya  tidak pernah absen dari kegiatan bermusik seperti, lomba band, lomba menyanyi dan membuat karya musikal. Dalam perjalanannya,  saat ini saya aktif mengajar musik, perform musik dalam acara seremonial, dan aktif juga membuat musik komersial.

Dalam  membekali diri,  apa yang dipelajari dan apa alasannya

Puji Tuhan banyak sponsor yang sering menawarkan orangtua saya untuk membantu saya dalam pedidikan musik. Sehingga saya sering diberi kesempatan untuk ikut kursus, les musik piano klasik oleh sponsor yang sangat berjasa dalam pendidikan bermusik saya. Ibu saya pernah cerita,  saya sering ditawarkan les oleh para sponsor karena mereka melihat potensi bermusik dalam diri saya.

Ketika itu apa yang terpikirkan ?

Ketika masih usia kanak,  saya cukup bandel dan tidak sabar dalam mengikuti proses bermusik, namun semakin bertumbuh dewasa, semakin besar pula rasa ingin tahu saya terhadap musik. Saya sellau terinspirasi dari para organis Gereja dan orang-orang yang bisa membuat saya merasakan kehadiran Tuhan dalam permainan musik mereka.

Perjalanannya hingga kamu masuk ke Dunia Seni ?

Karena aktif di musik Gereja, banyak orang menawarkan saya untuk ikut ke beragam aktivvitas musik,  seperti mengisi musik reguler, mengisi musik dalam suatu acara dan dalam acara pernikahan, hingga mengajak saya untuk kolaborasi dalam membuat karya orisinal untuk musikal hingga komersial musik.

Apakah juga tertarik bersentuhan dengan Dunia seni peran,   bila iya atau pun tidak, kenapa ? 

Iya saya tertarik dalam dunia peran, terutama musikal. Saya selalu suka bernyanyi dan berperan untuk orang lain, pertama kali saya terjun di waktu saya SMP dalam drama kisah sengsara Yesus, dan menginspirasi saya untuk membuat orang bisa merenung dan mendalami sengsara Yesus lewat musik dan peran. 


Arti musik buat kamu

Bahasa, yang membantu saya untuk mengungkapkan perasaan yang tidak bisa saya ungkapkan.


Setelah dijalani, bisa kamu gambarkan seperti apa  Dunia hiburan ini ?

Dunia hiburan menurut saya dinamis, dan fleksibel  di mana kita bisa melakukan apa yang kita suka dan membuat orang menikmati pula hasil dari usaha yang kita minati.


Dengan banyaknya  pemusik dan penyanyi pendatang baru di Dunia hiburan : Bagaimana kamu menyikapi ?

Saya merasa hal ini sangat seru karena hal ini menunjukkan bahwa Dunia hiburan di indonesia makin dikenal, sehingga banyak yang ingin menjajakan Dunia hiburan.

Dan menurut kamu, Dunia  ini cukup menjanjikan ? 

Menjanjikan jika pelaku seni mau berusaha.


Target yang ingin diraih/tujuan puncak karier ?

Saat ini saya mempunyai tujuan untuk berkarya lebih baik dan menginspirasibanyak orang dari karya seni atau dari mengajar musik.

Ketika kamu memilih berkarier di  Dunia hiburan, apa             tanggapan orangtua ? Karena tidak terkesampingkan Dunia             hiburan lekat ‘gangguan’. Bagaimana kamu    menyikapi ?

Orang tua mendukung saya dalam bidang ini.

Bagaimana nasib Pendidikan di bidang Komunikasi ?

Ilmu komunikasi saya salurkan dengan bekerja freelancer di industri kreatif sebagai marketing communication di sebuah restoran, karena saya juga suka membuat konten kreatif yang menghibur.


Jika ada pria yang jatuh cinta pada kamu, apa yang harus  dia perbuat untuk menaklukan hati kamu ?

Hahaha,saya binguuuung


Kelak kamu menikah, bila pasangan meminta kamu menghentikan kegiatan di Dunia hiburan yang telah    menghantar kamu meraih prestasi dan nama tenar,  bagaimana sikap kamu ?

Wah saya juga bingung, namun saya percaya pasangan yang baik adalah, pasangan yang mengerti dan mendukung kegiatan saya dalam bermusik hehehee

Padat kegiatan, bagaimana kamu menjaga kesehatan, semisal pilihan olahraga ?

Olahraga apa pun yang  tidak membuat jantung berdebar, hehehe  

[]Andriza Hamzah & Anissa Syaini

Photo :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *