TITIMANGSA — bergerak di bidang budaya, terutama seni pertunjukan – yang didirikan Happy Salma dan Yulia Evina, berkolaborasi dengan Perkumpulan Nasional Teater Indonesia (PENASTRI, didirikan pada Oktober 2020 di Indonesia sebagai konsolidasi para pegiat teater untuk membangun ekosistem teater Indonesia), menghadirkan Festival Teater Indonesia (FTI) 2025. Acara ini digagas oleh founder Titimangsa Happy Salma dan Direktur Titimangsa, Pradetya Novitri, serta didukung […]
Sekali pun hujan deras selama tiga hari berturut-turut, disertai lumpur dan cuaca dingin di lintasan, kiranya tidak menyurutkan semangat para pembalap Aprilia, brandmotorbikeikonik Italia, di ajang balap Riotorto, Italia, untuk bertarung dan menyelesaikan balapan hari terakhir dengan meraih total tiga Piala di masing-masing kategori.
Pembalap motor Jecopo Cerutti, mengendarai Tuareg 660, meraih Juara Pertama di kelas G-1000. Posisi berikutnya diraih oleh Francesco Montanari. Meski pun sempat melakukan beberapa kesalahan di awal, Francesco berhasil mengejar ketertinggalannya dan melintasi garis finis kurang dari satu menit dari rekan setimnya. Performa gemilang juga ditampilkan oleh Claudio Spanu, yang walau pun mendapatkan penalti, mampu menunjukkan kecepatan yang luar biasa dalam debutnya di kejuaraan ini.
Claudio Spanu
Ada pun posisi ketiga berhasil diraih Paolo Pettinari dengan motor Tuareg 660 di kelas GPX. Selain mesin dua silinder. Aprilia juga menurunkan kendaraan roda dua bermesin satu silinder. Dengan kendaraan roda dua 125 mereka, Fabio Pozzoni dan Federico Salucci mampu menorehkan prestasi dengan memberikan performa balapan dan hasil yang baik.
Torehan sukses bagi Aprilia, ini juga berkat kerja keras para rider dan mekaniknya, setidaknya selalu ada satu pembalap yang berhasil menaiki podium. Prestasi ini sekaligus menjadi bukti kerja keras tim dan juga keandalan Tuareg. Selanjutnya, kejuaraan akan berlanjut ke Foligno pada akhir Juni untuk fase kedua.
Paolo Pettinari
Jacopo Cerutti :”Kami senang bisa memberikan hasil yang sangat positif. Hari pertama berlangsung dengan fantastis, saya berada di urutan kelima. Hari kedua terasa lebih sulit karena banyaknya lumpur, meski demikian, saya berhasil memperoleh kemenangan. Kemenangan di hari Minggu agak sulit diraih, karena pertarungannya sangat ketat hingga detik terakhir. Saya tidak sepenuhnya puas dengan cara saya berkendara karena tidak berhasil mencapai waktu secepat yang saya harapkan. Tetapi akhirnya saya berhasil meraih kemenangan yang sangat penting dalam kejuaraan ini.”
Vittoriano Guareschi :”Akhir pekan pertama cukup berat karena faktor cuaca. Semua pembalap Tuareg kami yang lain juga tampil sangat baik. Sementara itu, pembalap 125 kami, Federico Salucci dan Fabio Pozzoni, memulai debutnya dengan menampilkan performa yang heroik selama tiga hari pertandingan, serta berhasil menyelesaikan 500 km dengan melintasi garis akhir secara bersamaan. Claudio Spanu yang juga baru pertama kali tampil, mampu menunjukkan potensinya meski pun ada beberapa masalah karena kurangnya pengalaman. Kami tahu bahwa kami cepat, dan itu membuat kami percaya diri untuk menghadapi berbagai ajang yang akan datang. Tingkat persaingan telah meningkat pesat, tetapi kami masih bertahan, masih menjadi protagonis.”
Sebagai bentuk dukungan dalam menggerakkan ekonomi UKM di Indonesia, PT Rumah Mebel Nusantara (IKEA Indonesia, menandatangani Nota Kesepahaman bersama Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Nota Kesepahaman yang berisi tentang dukungan IKEA Indonesia terhadap penyediaan wadah bagi UMKM di toko IKEA ditandatangani di Jakarta pada 4 Juni 2025 oleh Iqbal Shoffan Shofwan, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian […]
Sebagai bentuk dan merupakan kolaborasi berkelanjutan antara Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Unilever Indonesia melalui lima brand–nya yaitu Wipol, Vixal, Sunlight, Rinso dan Molto, pada hari Rabu, 06 Maret 2024, menggelar kegiatan bersih-bersih di salah satu masjid ikonik di Jakarta, Masjid Akbar Kemayoran. Kolaborasi yang adalah program ”Gerakan Masjid Bersih 2024″, telah terselenggara sejak Januari lalu melalui pendistribusian 50.000 […]
DAYA Indonesia Performing Arts Academy (DAYA), Sekolah Seni Pertunjukkan Tari, Musik dan Drama yang didirikan oleh Prof. DR. Tjut Nyak Deviana Daudsjah, D.TH, pada 23 tahun lalu, dengan kurikulum Jerman yang beliau rancang dań diakui Pemerintah Jerman dimasa beliau memimpin Jazz & Rockshulen Freiburg Jerman antara tahún1990 hingga 1995, terbilang tiada henti hadirkan acara yang […]