Bagi anak muda Indonesia, gaming kini bukan sekadar hobi, tapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Terlihat dari, di setiap hari mayoritas gamer berusia 16–24 tahun aktif bermain game online dengan game gratis sebagai pilihan favorit. Itu karena gaming sudah hadir sebagai sarana hiburan, sekaligus ajang berkompetisi, mengasah strategi, dan membangun komunitas yang solid di kalangan generasi muda. Dari melihat […]
Komitmen kuat dalam menyosialisasikan bahaya penggunaan tembakau dan nikotin, Yayasan Kanker Indonesia (YKI) — organisasi nirlaba yang bersifat sosial dan kemanusiaan di bidang kesehatan, khususnya dalam upaya penanggulangan kanker — bersama Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI) menggelorakan “Hari Tanpa Tembakau Sedunia” (HTTS) 2025 yang jatuh pada 31 Mei 2025
Melalui kampanye “Yang Ngerokok Kamu, Yang Sakit Serumah!”, kedua organisasi menekankan bahwa dampak merokok, termasuk vape, tidak hanya dirasakan oleh perokok tetapi juga orang-orang terdekatnya.
Prof. DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyo
Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, Prof. DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD, KHOM, FINASIM, FACP, menegaskan urgensi kampanye ini mengingat Indonesia masih berada di peringkat kelima sebagai Negara dengan persentase perokok tertinggi di Dunia, mencapai 38,7% (World Population Review, April 2025).
Dr. dr. Cosphiadi Irawan
Selain itu, Ketua POI Pusat, Dr. dr. Cosphiadi Irawan, SpPD, KHOM menambahkan bahwa Hari Tanpa Tembakau Sedunia harus menjadi momen refleksi dan komitmen bersama. “Tembakau adalah ancaman nyata terhadap kesehatan, terutama sebagai faktor risiko utama berbagai jenis kanker. Setiap hisapan rokok adalah langkah menjauh dari hidup sehat, dan setiap tindakan untuk berhenti merokok adalah investasi bagi masa depan yang lebih baik,” ujar Dr. Cosphiadi Irawan.
Tembakau : Ancaman Nyata bagi Kesehatan dan Keluarga
Tembakau dan nikotin dikenal sebagai karsinogen yang berkontribusi terhadap kasus kanker paru, penyakit kardiovaskular, serta penyakit paru obstruktif kronik. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Mei 2024), jumlah perokok aktif di Indonesia mencapai 70 juta, dengan 7,4% di antaranya merupakan anak-anak dan remaja berusia **10–18 tahun.
“Dari sana, kami ingin mengingatkan masyarakat bahwa dampak tembakau tidak hanya mengenai perokok itu sendiri, tetapi juga dapat menyebabkan penyakit serius bagi orang-orang di sekitarnya. Seperti yang kami sampaikan melalui kampanye tahun ini, ‘Yang Ngerokok Kamu, Yang Sakit Serumah!!, merokok bukan hanya kebiasaan individu tetapi juga risiko bagi orang terdekat,” ujar Prof. Aru Sudoyo.
Ibu Murniati Widodo AS (Ketua panitia HTTS 2025-YKI)
Masa Depan Tanpa Asap Tembakau
YKI berharap peringatan HTTS tahun ini dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih kritis terhadap industri tembakau dan nikotin, serta memilih gaya hidup sehat. “Mari ciptakan dunia sehat tanpa asap rokok!,” ajak Prof. Aru Sudoyo.
Sementara POI mengajak seluruh masyarakat bersatu padu menciptakan lingkungan bebas asap rokok, “Mari kita bersatu—tenaga medis, pembuat kebijakan, masyarakat, dan generasi muda—untuk menciptakan lingkungan bebas asap rokok, demi Indonesia yang lebih sehat dan bebas kanker,” tutup Dr. Cosphiadi Irawan.
Kegiatan Sosialisasi YKI & POI di HTTS2025
Untuk memperingati HTTS 2025, YKI dan POI menyelenggarakan berbagai kampanye edukatif, di :
Iklan Layanan Masyarakat melalui video “Yang Ngerokok Kamu, Yang Sakit Serumah!” di videotron Benhil Penjernihan, Graha Mandiri, SCBD Lot 9, Wisma Kemang, serta media sosial YKI Instagram @yayasankankerid.
Pemasangan pesan simpatik HTTS di gerbang pintu utama kantor pusat YKI di Jl. GSSJ Sam Ratulangi no 35, Menteng, Jakarta Pusat.
Distribusi Suvenir berupa gantungan kunci dan kartu eMoney dengan desain dan pesan edukatif.
Sosialisasi di berbagai lokasi, termasuk Pos Polisi Thamrin Bundaran HI, Stadion GBK Senayan, serta Blok M Plaza, melalui pemasangan standing banner, spanduk, dan booth sosialisasi.
Vaksin Konjugat 13-valensi Pneumokokus telah menerima persetujuan Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia (BPOM) untuk indikasi usia pengguna yang diperluas mencakup bayi, anak-anak, dan remaja dari usia 6 minggu hingga 17 tahun serta dewasa berusia 18 – 49 tahun. Ini merupakan tambahan dari penggunaan vaksin yang telah disetujui untuk mencegah pneumonia bagi anak-anak berusia 6 […]
Berkaitan dalam rangka peringatan Hari Kanker Dunia 2023, Yayasan Kanker Indonesia mengadakan diskusi media bertajuk “Limfoma Hodgkin: Menutup Kesenjangan Akses Pengobatan Inovatif Untuk Limfoma Hodgkin”. Acara yang diselenggarakan oleh PT Takeda Indonesia, ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mengenai Limfoma Hodgkin, sesuai dengan tema besar Hari Kanker Dunia “Closing the Gap in Cancer Care”. “Dalam rangka Hari […]
Salah satu penyakit invasive yang menyerang paru-paru, Pneumonia, memiliki konsekuensi jangka panjang bagi penderitanya, termasuk menurunnya fungsi kognitif, komplikasi atau kerusakan organ dalam lainnya, dan kerusakan paru. Pneumonia bisa disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur. Bakteri Streptococcus pneumoniae adalah bakteri yang menyerang saluran nafas dan menyebabkan Pneumonia. Penyakit ini terbentuk dari infeksi akut dari daerah saluran pernapasan bagian […]