Terbilang banyak yang masih memandang golf sebagai olahraga eksklusif yang ribet dan mahal. Karena, di label “rich man’s sport” butuh tas, strik, sepatu khusus, serta antrean biaya untuk keanggotaan atau sewa lapangan. Padahal, layaknya olahraga santai populer lainnya seperti biliar atau bowling, yang di akhir pekan atau sore bisa dijadikan hiburan ringan dengan biaya relatif […]
Tak terelakan, dan beriringan. Agresi militer berkepanjangan mengakibatkan warga mengalami krisis yang cukup parah, seperti kekurangan makanan, obat-obatan, air bersih dan akses pada kebutuhan dasar lainnya.
Demikian yang dialami dan melanda kawasan Gaza. Pengumuman gencatan senjata yang dimulai sejak 19 Januari lalu memberikan jeda dari agresi yang terus melanda kawasan Gaza, dan membawa secercah harapan bagi upaya perdamaian yang terus didesak warga Dunia. Di balik kondisi ini, WHO (World Health Organization) mengingatkan bahwa tantangan kesehatan di Gaza pada waktu-waktu mendatang sangatlah besar, dan memperkirakan pembangunan kembali sistem kesehatan Gaza akan membutuhkan kerja keras dan investasi yang luar biasa.
Betapa tidak, hanya setengah dari 36 rumah sakit di Gaza yang masih beroperasi sebagian, dan hanya 38% pusat layanan kesehatan dasar yang berfungsi. Selain itu, agresi militer berkepanjangan mengakibatkan warga Gaza mengalami krisis yang cukup parah, seperti kekurangan makanan, obat-obatan, air bersih dan akses pada kebutuhan dasar lainnya.
Menyikapi hal tersebut, Palang Merah Indonesia (PMI) yang bekerja sama erat dengan Bulan Sabit Merah Mesir (ERC) kembali mengobarkan semangat kemanusiaan dengan merangkul para mitra agar terus memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak di Gaza.
Ketua Umum Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla menerangkan, “Melanjutkan kerjasama yang telah terbina sejak 2024 lalu, PMI kembali menggandeng mitra kami, yaitu Lifebuoy dan Pepsodent untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa donasi senilai total Rp2 miliar yang akan dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan mendasar yaitu makanan, layanan kesehatan keliling, penyediaan air bersih hingga obat-obatan bagi masyarakat di kamp-kamp pengungsian.”
“Dengan dihentikannya serangan udara dan artileri, donasi ini diharapkan dapat mengalir lebih lancar karena kami memiliki keleluasaan ruang gerak. Kami akan tetap berfokus di wilayah-wilayah pengungsian yaitu Khan Younis, Gaza City, dan Deir Al-Balah guna memastikan bahwa para pengungsi dapat memulai babak baru kehidupan mereka dalam kondisi yang sehat dan layak,” tambah Jusuf Kalla.
PMI melanjutkan kolaborasi dilandaskan atas persamaan semangat kemanusiaan yang dimiliki oleh kedua brand, Lifebuoy dengan misi “Menyelamatkan Nyawa” selama lebih dari 90 tahun terus mewujudkan komitmen untuk mencegah penyebaran kuman, melindungi kesehatan masyarakat, dan telah bekerja sama dengan berbagai organisasi lokal maupun Internasional untuk misi kemanusiaan. Begitu pula dengan Pepsodent yang telah mendukung peningkatan kesehatan mulut dan gigi 120 juta orang di seluruh dunia sehingga dapat tersenyum dan tetap bersemangat menjalani keseharian.
Penyaluran donasi dari kemitraan ini akan dilakukan secara bertahap menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, melibatkan para relawan PMI di Gaza.
[]Andriza Hamzah
Photo : Dok. PR Alchemy
