Destination

Jelang Hari Pariwisata Sedunia, Indonesia Salah Satu Pasar Utama !

Peningkatan destinasi wisata sekunder menjelang  Hari Pariwisata Sedunia, Indonesia tercatat  sebagai salah satu pasar utama.

Adalah platform perjalanan digital Agoda yang menyoroti tren naiknya popularitas destinasi sekunder pada Hari Pariwisata Sedunia tahun ini. Dengan makin banyaknya wisatawan mencari pengalaman unik, Agoda mencatat peningkatan pencarian akomodasi di destinasi yang jarang dikunjungi, bahkan melampaui tempat wisata utama yang populer.

Tren ini bukan hanya memperkaya pengalaman liburan, tetapi juga membawa peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal.

Melihat data Agoda — plafform digital yang memiliki lebih dari 7.000 staf di 27 Negara —    menunjukkan bahwa minat terhadap destinasi sekunder tumbuh 15% lebih cepat dibanding destinasi utama pada periode yang sama tahun 2023. Pergeseran ini terlihat jelas di sejumlah pasar pariwisata paling populer di Asia, seperti Indonesia, India, Jepang, Malaysia, dan Thailand, yang Pemerintah-nya aktif mempromosikan destinasi alternatif.

Di Indonesia, misalnya, Pemerintah melalui Destinasi Pariwisata Super Prioritas memperkenalkan lima alternatif wisata selain Bali yang sudah mendunia, seperti Danau Toba dan Labuan Bajo, dan berinvestasi besar dalam meningkatkan infrastruktur. Peningkatan konektivitas penerbangan juga diperkirakan mendorong pertumbuhan destinasi sekunder di Indonesia, dengan rute potensial baru seperti Bangkok-Kertajati, Kuala Lumpur-Semarang, dan Singapura-Labuan Bajo.

Sejalan dengan tren tersebut, destinasi sekunder di Indonesia mencatat momentum kuat, dengan pertumbuhan pencarian sebesar 57% pada paruh pertama 2025 dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023, lebih besar 28 poin persen dibandingkan dengan pencarian destinasi utama.

Sebagai platform perjalanan digital, Agoda berperan penting dalam mempromosikan destinasi sekunder di Asia, dengan memungkinkan akomodasi di daerah pedesaan untuk bertransisi ke platform digital, sehingga lebih mudah ditemukan wisatawan. Agoda juga bekerja sama dengan Destination Management Organization (DMO) untuk mengangkat destinasi yang masih tersembunyi melalui data dan kampanye pemasarannya.

Omri Morgenshtern, CEO Agoda, mengatakan, “Semakin populernya destinasi sekunder merupakan peluang besar untuk menciptakan industri pariwisata yang lebih merata sekaligus menggerakkan ekonomi lokal. Agoda bangga ikut mendukung perubahan ini dengan memperkenalkan destinasi-destinasi tersebut ke masyarakat global, karena kami percaya bahwa pemerataan manfaat pariwisata membawa dampak positif bagi komunitas.”

Dalam rangka merayakan Hari Pariwisata Dunia, Agoda meluncurkan promo World Tourism Day Sale, mulai 24 September hingga 8 Oktober, yang menggugah selera. Bersiaplah.

[]Andriza Hamzah

Photo : Dok. Bening Communication

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *