Kanker hati di Indonesia, tantangan terbesar dalam penanganan terletak pada rendahnya kesadaran terhadap deteksi dini dan pencegahan, serta tingginya angka infeksi Hepatitis B dan C yang belum terdiagnosis. Akibatnya, banyak pasien baru menyadari kondisinya ketika penyakit sudah mencapai tahap lanjut karena gejala awal yang tidak khas atau samar. Terkait dalam rangka meningkatkan pemahaman publik mengenai […]
Tergolong betapa perlunya untuk diketahui msayarakat luas betapa pentingnya deteksi dini dan pengelolaan faktor risiko stroke.
Terbilang demikian, karena stroke merupakan penyebab kematian tertinggi kedua dan penyebab ketiga tertinggi untuk gabungan kematian dan disabilitas di Dunia. Dan di Indonesia, Survei Kesehatan Indonesia 2023 mencatat prevalensi stroke mencapai 8,3 per 1.000 penduduk, berkontribusi sebesar 11,2% terhadap total kecacatan dan 18,5% terhadap total kematian.
Sementara studi Interstroke (2026) di The Lancer mengatakan, sekitar 90% kasus stroke sebenarnya dapat dicegah melalui pengendalian faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, gangguan jantung, pola makan tidak sehat, stres, dan kurang aktivitas fisik.
Berpijak dari sana dan dalam rangka memperingati Hari Stroke Sedunia, OMRON Healthcare Indonesia — Pemimpin global di bidang peralatan medis inovatif yang terbukti secara klinis untuk pemantauan dan pengobatan kesehatan di rumah — mengajak masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap pentingnya deteksi dini dan pengelolaan faktor risiko stroke. Dan pada kesempatan ini, tepatnya, 22 Oktoebrt 2025, bertempat di Amanaia Satrio, Jakarta Selatan, OMRON memperkenalkan tensimeter terbaru HEM-7383T1. Merupakan inovasi yang memungkinkan pengguna memeriksa kemungkinan Atrial Fibrillation (AFib) dengan setiap pengukuran tekanan darah—salah satu penyebab utama stroke yang sering kali tidak menunjukkan gejala.
“OMRON percaya bahwa kesehatan jantung dan otak harus dijaga sejak dini, bukan hanya ketika gejala muncul. Melalui inovasi berbasis teknologi dan edukasi berkelanjutan, kami berkomitmen membantu masyarakat memantau tekanan darah dan mendeteksi potensi gangguan irama jantung seperti AFib dengan lebih mudah dan akurat. Harapan kami sederhana, agar semakin banyak keluarga di Indonesia dapat terhindar dari risiko stroke,” ujar Tomoaki Watanabe, Director OMRON Healthcare Indonesia, mengawali acara.
Teknologi AFib untuk Deteksi Stroke Sejak Dini
Sejumlah penelitian global menunjukkan keterkaitan erat antara hipertensi dan AFib dalam meningkatkan risiko stroke. Studi Verdecchia et al. (2018) dalam Circulation Research menegaskan bahwa hipertensi merupakan faktor risiko kuat untuk terjadinya AFib, dan bahwa pengendalian tekanan darah secara intensif — terutama di bawah 120 mmHg — dapat mengurangi risiko munculnya AFib secara signifikan. Sementara itu, studi Framingham oleh Wolf et al (1991) membuktikan bahwa AFib merupakan faktor risiko independen terhadap stroke, bahkan pada pasien tanpa penyakit jantung rematik.
Pada acara yang dipandu Nadya, menghadirkan Fanny Himawan, Marketing Manager OMRON Healthcare Indonesia, Asep Aji Fatahilah, Pendiri Komunitas KDS Penyintas Stroke, Dr. Zicky Yombana Babeheer, SpN, AIFO-K, DAI FIDN, CPS, Neurolog dari RS Brawijaya Saharjo & Mayapada Kuningan, mengatakan,”Atrial Fibrilasi adalah salah satu gangguan jantung yang sering tidak disadari karena gejalanya bisa ringan atau bahkan tidak terasa sama sekali. Namun, kondisi ini dapat meningkatkan risiko stroke hingga lima kali lipat. Dengan melakukan pemantauan tekanan darah secara rutin di rumah, masyarakat dapat mendeteksi perubahan tekanan atau irama jantung lebih awal, sehingga penanganan dapat dilakukan sebelum terjadi komplikasi serius.”
Lanjutnya, dan tentu memprihatinkan bahwa stroke banyak terkena kaum muda usia. Hal ini kiranya tiada lepas akibat gaya hidup yang kurang baik, mager (malas gerak) yang berakibat obesitas dan tensi pun naik. ”Itulah perlunya bergerak.”
Menambahkan pentingnya deteksi dini, Asep Aji Fatahilah, Pendiri Komunitas KDS Penyintas Stroke berbagi pengalamannya, “Saya tidak pernah menyangka akan mengalami stroke di usia 19 tahun. Saat itu, saya merasa sehat dan tidak memiliki riwayat tekanan darah tinggi. Hingga suatu hari, seorang teman memeriksa tekanan darah saya, dan hasilnya menunjukkan angka yang sangat tinggi—lebih dari 200. Saya menganggapnya sepele, dan tak lama kemudian, serangan stroke pertama pun datang. Peristiwa itu menjadi titik balik dalam hidup saya. Saya menyadari betapa pentingnya mengenali kondisi tubuh sejak dini. Sekarang, saya rutin memeriksa tekanan darah di rumah dan lebih berhati-hati menjaga pola hidup sehat untuk mencegah masalah serius di masa depan.”
Sebagai bentuk komitmen terhadap pencegahan stroke, HEM-7383T1, tensimeter digital terbaru ini dilengkapi teknologi IntelliSense™ AFib. Teknologi canggih ini akan menganalisis pola gelombang tekanan nadi dengan akurasi tinggi untuk mendeteksi kemungkinan AFib sejak dini hanya dengan satu klik. Ditenagai oleh kecerdasan buatan dan basis data ribuan rekaman tekanan darah serta detak jantung, perangkat ini membantu pengguna mengenali potensi risiko stroke sebelum gejala muncul.
HEM-7383T1 juga dilengkapi dengan manset IntelliWrap™ yang memastikan hasil pengukuran akurat dari segala posisi lengan, memori untuk dua pengguna, layar besar yang mudah dibaca, serta konektivitas Bluetooth® ke aplikasi OMRON connect untuk pelacakan data tekanan darah secara digital. Dengan fitur-fitur ini, pengguna dapat memantau tekanan darah dan kondisi jantung secara konsisten, baik untuk kebutuhan pribadi maupun pemantauan bersama tenaga medis.
Menuju Dunia Tanpa Stroke dan Serangan Jantung
Sebagai produsen alat kesehatan terkemuka di Dunia, OMRON Healthcare Indonesia berkomitmen untuk berperan aktif dalam upaya pemantauan hipertensi guna mengurangi risiko serangan jantung dan stroke, sejalan dengan visi jangka panjang Perusahaan, “Going for ZERO” untuk menuju nol kejadian serangan jantung dan stroke.
Sebagai langkah nyata untuk mewujudkan visi tersebut, OMRON secara konsisten menjalankan kampanye edukatif yang mendorong masyarakat, khususnya mereka yang berisiko tinggi, untuk rutin memantau tekanan darah di rumah. Pemantauan mandiri yang teratur menjadi langkah sederhana namun krusial dalam mencegah komplikasi serius terkait kesehatan jantung dan otak.
Selain menghadirkan inovasi produk, OMRON juga menyediakan OMRON Experience Center (OEC) di enam kota besar, yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Makassar, dan Palembang. Fasilitas ini berfungsi sebagai pusat pengalaman dan edukasi, tempat masyarakat Melalui inovasi dan inisiatif berkelanjutan, OMRON Healthcare Indonesia terus mendukung masyarakat Indonesia untuk hidup lebih sehat dan aktif, sejalan dengan semangat Hari Stroke Sedunia 2025, yang menekankan pentingnya pencegahan dan deteksi dini dalam menurunkan angka kejadian stroke di Indonesia.
Wanita digolongkan sebagai mahluk dengan penuh misteri, baik dalam sikap maupun pemikiran. Maka banyak di antaranya, dalam mengungkap rasa yang dimiliki, terlebih dalam undangan bercinta, tidak melalui ucapan, tapi melalui isyarat yakni gerak-gerik tubuh. Terlebih saat cintanya sedang bergelora. Di saat itulah pria pasangannya dapat segera membaca, dan merespons apa yang diharapkan wanitanya. Karena, tak […]
Yayasan Kanker Payudara Indonesia menyampaikan dilaksanakannya penyelenggaraan Southeast Asia Breast Cancer Symposium (SEABCS) ke-5 yang akan dilaksanakan secara virtual pada 31 Juli dan 1 Agustus 2021 dari Jakarta, Indonesia. Penyelenggaraan SEABCS ke-5 tidak terlepas dari kasus kanker payudara yang terus meningkat. Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia, Ibu Linda Agum Gumelar, di acara di virtual Press […]
Catatan yang tentu sangat layak menjadi perhatian dan kewaspadaan diri, mengenai kanker. Hampir 12% kejadian baru kanker pada pria dan hampir 6% kejadian baru kanker pada wanita di Indonesia, menurut GLOBOCAN 2020 adalah kanker kolorektal, yang juga dikenal dengan kanker usus besar. Kejadian kanker kolorektal menempati urutan keempat tertinggi di Tanah Air dengan lebih dari […]