Bersentuhan. Tepatnya dalam rangka Bulan Kesadaran Kanker Perut atau Kanker Lambung yang diperingati setiap bulan November, Yayasan Kanker Indonesia (YKI) — organisasi nirlaba yang bersifat sosial dan kemanusiaan di bidang kesehatan, khususnya dalam upaya penanggulangan kanker — menyelenggarakan diskusi tentang kanker perut dan nutrisi sehat untuk pencegahannya. Tentu, dari diskusi yang diselenggarakan YKI, berlangsung di […]
31 Oktober 2018 @Galeri Indonesia Kaya, GI – Jakarta
Sukses pementasan teater Bunga Penutup Abad yang digelar pada bulan Agustus 2016 di Jakarta dan bulan Maret 2017 di Bandung yang menembus 2.653 penonton, diikuti tingginya minat masyarakat yang ingin menyaksikan pementasan yang diangkat dari novel karya seniman besar Indonesia, Pramoedya Ananta Toer.
Melihat hal itu jua lah, mendorong Titimangsa Foundation didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation, untuk mengangkat sosok Pramoedya Ananta Toer dalam dimensi yang berbeda melalui sebuah pameran arsip yang telah diadakan pada bulan April 2018 lalu.
Hasil luar biasa kembali diraih. Pameran arsip bertajuk Namaku Pram: Catatan dan Arsip, mampu mendatangkan pengunjung sebanyak 36.000 orang dari berbagai tingkat usia — mulai dari usia senja hingga anak-anak muda milenial. Tak pelak, nama Pram dan kutipan-kutipan tulisannya menjadi sebuah trend dan hype di kalangan generasi milenials.
Dari sana kiranya pementasan teater Bunga Penutup Abad, yang merupakan sebuah pementasan teater yang dialihwahanakan 3 dari novel Bumi Manusia dan Anak Semua Bangsa yang termasuk dalam seri novel Tetralogi Pulau Buru karya Pramoedya Ananta Toer, kembali digelar oleh Titimangsa Foundation didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation.
Tentu, untuk menjawab keinginan masyarakat penikmat pementasan teater — terlebih — karya Pramoedya Ananta Toer. Sekaligus menjawab tingginya permintaan masyarakat khususnya yang belum mendapatkan kesempatan menyaksikan pementasan sebelumnya.
“Tingginya antusiasme masyarakat untuk menyaksikan pertunjukan ini adalah satu langkah pencapaian yang dapat meyakinkan banyak pihak bahwa seni pertunjukan lokal bisa menjadi tuan rumah di Negerinya sendiri. Semoga Bunga Penutup Abad ini memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.
Renitasari Adrian menambahkan, pementasan ini merupakan hasil kolaborasi yang digali oleh para kreator. Serta, tokoh-tokoh pemeran menghadirkan nama-nama yang telah berprestasi di layar lebar. Tercatat : — kembali menampilkan beberapa pemain sebelumnya — aktor terbaik Indonesia Reza Rahadian sebagai Minke, Lukman Sardi sebagai Jean Marais, Chelsea Islan sebagai Annelies serta pemain cilik berbakat, Sabia Arifin sebagai May Marais.
Dan yang semakin membuat penasaran adalah sosok Nyai Ontosoroh, berawal diperankan oleh Happy Salma, kini diperankan oleh Marsha Timothy.
Pementasan ini juga masih merupakan kolaborasi antara Wawan Sofwan sebagai sutradara dan Happy Salma — Founder Titimangsa Foundation — sebagai produser.
“Saya sangat antusias dan senang, dalam pertunjukan kali ini, terdapat pergantian pemain yang saya rasa akan memberikan kesegaran. Bahwa sebuah peran bukan hanya milik atau diidentikkan pada seorang aktor. Adapun harapan saya, semoga lewat tafsir yang kami sajikan, pertunjukan ini mampu memberi ruang yang baik bagi penonton yang terhormat, karena pada akhirnya penonton pulalah yang menjadi bagian dari pertunjukan ini,” ujar Happy Salma.
Rasa peduli, diwujudkan dengan turut memberi semangat bagi anak-anak disabilitas melalui pertunjukan teater musikal bertema “Still Life: The Story of Vincent Van Gogh”, itulah yang disampaikan Youth of Performing Arts (YJP), Komunitas pemusik kaula muda. Pertunjukan teater merupakan hasil kerjasama YJP dan The Saraswati Learning Center (SLC), organisasi nirlaba yang melayani pemdidikan dan terapi bagi […]
Jangan sekadar membayangkan. Tapi nikmati betapa lantunan suara karaoke superstar pilihan JOOX begitu keren, dan mengusik kita untuk ikut bersama berdendang. Adalah sebuah acara ajang kompetisi menyanyi digital yang digelar oleh JOXX, sebuah aplikasi streaming musik terdepan yang menyediakan layanan musik gratis dengan jutaan lagu yang selalu up-to-date, bertajuk JOOX Karaoke Superstar, telah menyita banyak […]
Prestasi memukau tentunya, dengan apa yang telah dilakukan anak muda pemilik dan pengelola Warung Pintar, sebuah platform yang membuka kesempatan pengusaha ritel kecil untuk melakukan modernisasi bisnis dengan pendekatan teknologi dan analisis data.m Hasil yang diukir, dalam hitungan waktu 10 bulan, dari semenjak berdiri — tepatnya 11 November 2017 — Warung Pintar telah mendorong kemandirian […]